Resensi Novel Never Let Me Go: Memahami Dunia Luar

Judul Buku        : Never Let Me Go

Penulis            : Kazuo Ishiguro

Penerbit        : Knopf Doubleday Publishing Group

Tahun Terbit        : 2005

Jumlah Halaman    : 288 Halaman 

Kazuo Ishiguro, penulis novel yang bertempat tinggal di Inggris saat ini merupakan keturunan Jepang yang pindah ke Inggris saat berumur lima tahun. Novel yang ditulis oleh pemenang piala Noble dalam bidang sastra tahun 2017 ini menceritakan tentang manusia kloning yang diciptakan untuk mendonorkan organ mereka ke manusia biasa. Novel ini telah diterjemahkan kedalam lebih dari 40 bahasa dan telah diangkat menjadi sebuah film dengan judul yang sama. Sejak penerbitannya, novel ini telah mendapat banyak penghargaan dan juga pujian dari beberapa majalah ternama. Beberapa penghargaan yang diterima novel ini antara lain; Booker Prize pada tahun 2005, Arthur C. Clarke Award pada tahun 2006, dan masih banyak bebrapa penghargaan lain.

Novel ini diawali dengan Kathy yang berumur 31 tahun memperkenalkan dirinya sebagai seseorang yang telah menjadi perawat selama hampir 12 tahun. Novel ini ditulis dari sudut pandang Kathy yang menceritakan tentang ia yang sering bernostalgia akan kehidupannya sejak Kathy tinggal di Hailsham hingga tahun ke-12 nya menjadi perawat. Hailsham adalah sekolah asrama khusus untuk seseorang seperti Kathy dari kecil hingga umur 15 tahun. Di Hailsham mereka diajari segala hal yang harus mereka tahu untuk bertahan di dunia luar karena selama di Hailsham mereka dilarang untuk keluar dari Hailsham. Di Hailsham juga, para siswa mengetahui bahwa mereka bukanlah seperti manusiaa pada umumnya. Mereka menganggap bahwa candaan tentang pendonoran adalah hal yang lazim karena mereka semua akan melewatinya.

Kathy, dalam novelnya kembali mengingat bagaimana ia mulai berteman dengan Ruth dan Tommy. Dua teman yang bersamanya setelah Kathy keluar dari Hailsham dan tinggal di Cottages. Kathy mulai berteman dengan Tommy ketika Tommy sedang meledak amarahnya. Kathy mendekati Tommy untuk mengingatkannya akan baju yang dipakainya yang terkena lumpur akibat amarahnya. Dari situ, ia dan Tommy menjalin pertemanan mereka. Mereka sering bertukar cerita akan apa yang terjadi dan menebak teka-teki tentang Miss Lucy. Sementara dengan Ruth, pertemanannya terjalin secara spontan. Kathy dan Ruth adalah teman sekamar di Hailsham. Mereka menjadi benar-benar dekat setelah kejadian tempat pensil Ruth. 

Setelah Kathy, Ruth dan Tommy berumur 16 tahun, mereka bertiga tinggal di Cottages. Disana mereka mulai menjalani kehidupan mereka yang sangat berbeda dengan di Hailsham.  Mereka tinggal di Cottages bersama beberapa teman dari Hailsham dan para veteran-manusia sejenis mereka yang sudah tinggal lebih lama. Ruth dan Tommy yang merupakan pasangan kekasih meniru para kekasih veteran dan menganggap bahwa yang mereka lakukan adalah yang manusia biasa sering lakukan. Sepasang kekasih veteran yang baru saja melakukan perjalanan dari Norfolk bercerita bahwa mereka menemukan ‘Possible’ Ruth. Possible adalah manusia yang mejadi asal-muasal manusia kloninng. Akhirnya mereka berlima pergi ke Norfolk untuk mencari tahu tentang ‘Possible’ Ruth ini. Setelah mereka sampai disana dan melihat ‘Possible’ Ruth secara langsung, Ruth menganggap bahwa wanita itu bukanlah ‘Possible’ Ruth. 

Masalah sebenarnya dari novel ini dimulai saat Tommy dan Kathy pergi mencari kaset musik yang pernah menjadi memori untuk Kathy. Saat itu juga, Tommy menyatakan perasaannya terhadap Kathy. Sepanjang perjalanan pulang ke Cottages, Tommy dan Kathy tidak menceritakan apa yang terjadi kepada Ruth. Sampai akhirnya Ruth mengetahuinya dan mencoba memisahkan Tommy dan Kathy. Beberapa minggu kemudian, Kathy mendaftar menjadi seorang perawat. Setelah itu, donor pertama Ruth mengalami kegagalan dan berefek pada kesehatannya. Kathy menjadi perawat Ruth dan berbagi cerita akan masa-masa di Hailsham. Keduanya mengetahui pendonoran Ruth selanjutnya adalah pendonoran yang terakhir dan akan menyelesaikan hidupnya. Ruth mendukung Kathy untuk menyelesaikan hal yang belum selesai dengan Tommy dan menyarankan untuk mencoba meminta kehidupan normal kepada Madame. 

Setelah kematian Ruth, Kathy menjadi perawat Tommy yang baru saja menyelesaikan donornya. Mereka menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih dan mencoba saran yang diberikan oleh Ruth. Mereka pergi ke rumah Madame dan bertemu Miss Emily, selaku kepala penjaga Hailsham sewkatu mereka disana. Ketika bertanya akan penangguhan pendonoran untuk kehidupan normal, mereka dikejutkan bahwa hal itu tidak pernah ada. Akhirnya mereka kembali dan Tommy melakukan donornya untuk terakhir kali dan Kathy tetap menjadi perawat yang menjalani kehidupan yang tenang. Terkadang Kathy masih mengingat dan mengenang kejadian-kejadian bersama Ruth dan Tommy dan juga kehidupannya di Hailsham.

Kelebihan dari novel ini adalah beberapa masalah dalam novel ini bisa dihubungkan dalam kehidupan sehari-hari dan penyelesain masalahnya dapat diterapkan. Dari beberapa permasalahan kehidupan yang ada, novel ini dapat digunakan sebagaii ajaran kehidupan. Novel ini juga mengasah kemampuan imajinasi pembaca akan manusia kloning. Beberapa sifat dewasa karakter yang baik dapat ditiru dalam kehidupan. 

Namun, dengan alur yang maju mundur membuat pembaca terkadang bingung akan latar waktu yang digunakan. Serta kejadian-kejadian yang terkadang sulit ditelaah menyebabkan pembaca harus berfikir ekstra untuk memahami kejadian tersebut. Bahasa yang digunakan dalam novel juga sedikit banyak kurang dapat dipahami pembaca. 

Secara keseluruhan, novel yang ditujukan untuk remaja yang sudah dewasa ini bagus untuk dibaca sebagai pembelajaran hidup. Banyak makna tersirat dan juga tersurat yang bisa didapatkan dari membaca novel ini. Novel yang disebut sebagai salah satu novel terbaik yang ditunjuk oleh majalah Time ini tidak mengecewakan pembaca dan bisa dinikmati kapan saja dan dimana saja.