Saat Kita Berakhir Tanpa Putus

Kali ini ku alami kembali, melepaskan tanpa ucapan selamat tinggal. Bagaimana bisa hidup sehobby bini mempermainkanku?

Nothing hurt you more than being disappointed by the person you thought would never hurt you

Tak ada habisnya bila membahas tentangmu, dan bahkan mungkin tak akan usai.Kau tak pernah tau, sejauh ini masih tetap kau yang terbaik untukku.Tapi kau selalu mengacuhkanku. Apa maksud dari status yang kau gantung ini? Aku rasa kita sudah cukup dewasa untuk mampu bertindak mengambil keputusan bila memang salah satu diantara kita sudah merasa tidak nyaman.Nyatanya, umur tidak menjamin kedewasaan. Umur kita saja yang sudah dewasa, pola pikir kita masih sama dengan anak smp lainnya. Kita mampu untuk memulai, lantas mengapa kita tidak mampu untuk mengakhiri? Kau, aku tau kau adalah pria tercuek yang pernah ku kenal, pria paling tidak peka dimuka bumi ini yang pernah dekat denganku, sehingga selama kita pacaran aku merasa kita sendirian. Hanya aku yang mencintai, hanya aku yang berusaha, hanya aku yang mempertahanka, hanya aku yang berbuat untuk hubungan ini, sehingga ketika aku lelah aku memilih berhenti dan kita dihadapkan dengan posisi sekarang, posisi yang menggantungkan hubungan ini.

Kau tau situasi apa yang paling mengancam kehancuran kita? yaitu ketika diantara kita tidak ada lagi yang mau berjuang.

Semua berakhir tanpa kata putus, tanpa kata maaf tanpa kata-kata.Bila memang kita setuju ini berakhir tanpa ucapan, mengapa kau ungkapkan ke mereka bila akulah yang meninggalkan? mengapa lagi-lagi aku yang salah? ketika kau dengan tenangnya menjalin hubungan dengan penggantiku, disini aku masih sibuk menghalau setiap pertanyaan tentang kita yang mampu mengusik ketenanganku "Kalian uda putus yah? kok putus? padahal kalian cocok bangat loh" bagaimana caranya aku bisa menjelaskan bahwa kata cocok saja tidak cukup untuk mempertahankan sebuah hubungan?

Aku menang sudah menganggap kisah kita telah usai, tapi sebelum kau memutuskan tali hubungan tak kasat mata ini masih saja aku kadang memikirkanmu,masih saja aku sakit hat mengetahui kau memiliki kekasih lain. Mengapa serumit ini mencintaimu? pernahkah kau memikirkanku? sedit saja, agar aku senang. Paling tidak aku tau, dalam 270 hari kebersamaan kita itu ka pernah memikirkanku walau hanya 1 menit. adakah aku pernah dihatimu?

Tidak ada yang lebih membekas dalam ingatan dibanding keinginan untuk melupakanmu, aku percaya bahwa akan ada waktu dimana aku bisa melepaskan perasaanku padamu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswi USU, yang jurusan dan hobby berbanding terbalik :D Pecinta musik, alam, dan penikmat ketenangan penggila merah :v

7 Comments

  1. hahaha…. ntah kisah sapa ituu… rumit gk menentu