Sahabat adalah Segalanya Bagiku, Tak Selamanya Bersama Tapi Percayalah Hati Ini Ingin Terus Bersama

Dulu aku dan temanku selalu bersama kemanapun tetapi kini kita harus barpisah karena adanya suatu perpisahan.


"Semua penulis akan mati. Hanya karyanyalah yang akan abadi. Maka tulislah sesuatu yang membahagiakan dirimu di akhirat nanti. "(Ali bin Abi thalib).


Advertisement

Meskipun kalian belum tentu bisa menerima adanya cerita ini, maka izinkanlah aku untuk menceritakan cerita ini melalaui tulisan yang sederhana ini bahkan mungkin kalian belum sempat membaca tulisan ini. Sahabat, engkau banyak memberikan kenangan yang indah di dalam kehidupanku. Walaupun kita belum kenal terlalu lama engkau bisa membuatku selalu tersenyum bahagia dengan canda tawamu. 3 tahun adalah waktu yang singkat untuk aku bisa mengenalmu. Dulu tulisan ini aku tulis untuk diriku sendiri tetapi sekarang aku membagi cerita ini dengan orang lain.

Tahukah kalian bahwa kehadiran kalian membuatku tau apa itu arti kehidupan?

Dimana ada rasa rindu yang perlu diperjuangkan untuk kita bisa bertemu setelah 3 tahun kita berpisah. Di sini aku akan kembali menuliskan sedikit cerita masa lalu kita,dimana masa tersebut membawaku hingga pada saat ini. 3 tahun yang banyak membawa cerita indah kita dimana kita sadar bahwa kita harus mengambil sebuah keputusan dimana kita harus meninggalkan antara satu sama lain. Namun,Itu semua tidah mudah bagi kita tapi aku percaya banwa dimana ada perpisahan pasti disitu ada pertemuan yang indah.

Advertisement

Waktu yang kian hari berjalan semakin cepat tanpa adanya peringatan sahabat yang selalau bersama dan tak pernah lekang oleh waktu. Selalu ku sadari bahwa merekalah orang-orang pertama yang mengajarkanku pada kehidupan "DUNIA" mereka yang selalu menemaniku di saat aku sendiri, di saat aku sedih dan sebagainya.

Dan adilnya waktu, kini kau tak pernah sedikutpun kau membuatku lekang. Pada pertengahan dua ribu dua puluh dimana aku dan sahabat-sahabatku harus meninggalkan dan berpisah dengan mereka dalam sebuah acara perpisahan sekolah. Dimana sekolahlah yang menyatukan kita semua. Tetapi kini seragam abu-abu putih harus kita lepaskan. Keindahan-keindahan yang selama ini kita rasakan dulu kini harus sirna.

Advertisement

Kini, detik demi detik ingin sekali aku kembali menuliskan cerita tentang aku dan kalian. Tentang indahnya masa-masa dulu kita bersama. Dulu aku mempunyai sebuah mimpi untuk bertemu dengan kalian dan saat ini aku harus bangun dari mimpiku dan berusaha untuk menjadikan mimpiku itu menjadi sebuah kenyataan.

Sekarang waktu telah memisahkan kita semua. Tapi itu semua tidak membuat kita menjadi jengah untuk bertatap muka lalu bercerita mengenang masa-masa indah dulu dan berusaha untuk mencairkan suasana kerinduan yang telah menggebu-gebu. Sekarang hadir demi kehadiran, penerimaan dan kekalahan tentang cerita kita, tentang kalian dan arti makna dari "AKU RINDU DAN SAYANG KALIAN". Yang tidak terlekang oleh perbedaan. Dan perbedaan tersebut yang menjadikanku mengenang kenangan indah tersebut bersama kalian.


"Ya kenangan-kenangan sangat berati bagiku karena kenangan mengajarkanku apa itu arti kehadiran dan kebersamaan sebagai layaknya sebuah keluarga. Tempat dimana kita bisa singgah dan tempat kita bersenda gurau dengan mereka.


Mereka kini telah pergi entah kemana meninggalkanku sendiri. Tak henti-hentinya pada waktu aku ingin kembali duduk bersama kalian semua tanpa adanya ruang yang memisahkan. Hanya aku dan kalian seperti layaknya sebuah keluarga tanpa KK. Sahabat tanpa kata-kata yang indah namun sangat menyayat jiwa ini.

Ini tentang mimpi yang harus dibangun dalam satu atap tentang kata hati yang tak mungkin dusta. Hanya sebuah rumah untuk kembali, untuk duduk bersama, untuk bercerita bersama dan sebagainya. Di MASS PROTO KEDUNGWUNI tanpa sengaja saya bisa bertemu dengan kalian. Seseorang yang dapat menjadikanku sebagai kawan dan sanggup menjadi tempat aku untun curhat di kala aku ada masalah. Mereka menjadikanku untuk menjadi orang yang kuat dalam menghadapi masalah tersebut.

"Ya sekarang sang waktu telah memberiku banyak mengenal keindahan-keindahan yang sangat berkesan. Belajar dari agama yang saling mengajarkan keindahan dalam bertoleransi antar agama satu dengan yang lainnya. Mushollah dan kantinlah yang dulu sangat menyimpan banyak kenangan. Di sana kita banyak membicarakan banyak hal entah itu tentang pelajaran atau keluarga masing-masing bahkan tentang pasangannya masing-masing(cowok).

Semua orang pasti memiliki ruang masing-masing, kenangan yang pernah hadir kawan yang menjadi bagian dari narasi yang ku tulis ini. Mereka juga tak akan lekang oleh ruang hanya ucapamn terima kasih yang dapat mewarnai jalannya kehidupan ini. Menjadi bagian dari orang yang terlibat dalam cerita ini menyenangkan, bertemu dengan orang-orang baru, sahabat tanpa syarat dan kini menjadi kita dan untuk selamanya.

Bagian dari narasi adalah segala-gala yang hadir narasi tersebut. Sahabat adalah seseorang yang dapat menerima kata-kata kita dengan baik, dengan lapang dada. Sahabat adalah keluarga segala keluarga. Mereka yang disatukan menjadi kita dan sampai selamanya. Seorang ustadz tidak hanya seorang ustadz,ustadz yang hanya dicintai oleh muridnya tapi beliau berusaha menjadi ustadz yang dapat memberikan kebahagiaan terhadap muridnya. Begitupun sahabat, sahabat tidak hanya orang berada di dekat kita tetapi dia adalah orang yang mau mendengarkan segala keluh kesah kita.

Cinta demi cinta sekang mulai tampak diantara kita walaupun kita saling berjauhan tapi kita saling menguatkan. Sahabat menjadikanku semakin berarti karena dengan sejuta cintanya kita dapat mempersembahkan sesuatu yang indah di alam semesta ini. Dan lebih sanggup untuk ada di dunia ini.Ini adalah bukan ujung sebuah ujung melainkan awal dari kenyataan yang harus diwujudkan. Bahwa kata pisah bukanlah akhir dari segalanya melainkan awal dari pertemuan kita yang benar adanya. "Bahwa aku kamu akan menjadi kalian" AKU SANGAT RINDU KALIAN.

Inilah hal terpenting dalam narasi ini,yang menjadikanku semakin sanggup untuk menjalankan kehidupanku dengan senyuman walaupun itu tidak bersama kalian. Dan di sinilah impian itu kita bangun bersama. Tentang sebuah persahabatan yang menjadikan kita sebuah keluarga. Inilah salah satu impian  yang ingin aku bangun di masa depan dengan kalian semua. Di tahun bilamana kita dapat bertemu suatu saat nanti. Mencurahkan segala sesuatu yang kita rasakan saat ini.tentang kecintaan kita sebagai keluarga tanpa kk. Yang bisa hidup berdamai dengan suasana saat ini.

Kini sampailah di akhir catatan narasiku, catatan yang mungkin menjadi tulisan terindah dalam kehidupanku yang pernah aku buat. Arti demi arti dalam sebuah kehadiran akan lebih bermakna dalam kebersamaan yang indah. Biarkan sejuta bintang yang ada di langit, air laut yang mengalir deras dan bunga mawar yang harum mewakili segala perasaanku kepada kalian untuk bisa sampai ke hati kalian juga, terima kasih atas cinta yang kalian kasih buat aku selama ini. Sahabat sampai bertemu di masa depan. I LOVE YOU AKU MERINDUKAN KALIAN

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis