Semakin Dewasa, Sabar dan Menerima Keadaan Menjadi Healing yang Pas!

Sabar dan Syukur

Makin hari, umur kita semakin bertambah bukan? Perpindahan dari detik ke detik berikutnya, menit ke menit, hari ke hari terus berlalu dengan cepatnya. Waktu yang berlalu meninggalkan kita tentu memiliki kenangan tersendiri. Tentu kita tak ingin kenangan yang kita tinggalkan memiliki sisi buruk. Oleh karena itu dengan semakin bertambahnya umur tentu kita harus mempunyai perencanaan yang matang dalam menjalani dinamika kehidupan.

Rencana-rencana itu ada yang jangka pendek, menengah, dan panjang. Rencana jangka pendek contohnya hari ini kita ingin mencuci baju pukul delapan pagi, lalu memasak pada pukul sepuluh pagi, dan seterusnya. Lain lagi dengan rencana jangka menengah, biasanya rencana ini dibuat untuk hal-hal yang tak bisa langsung di eksekusi, seperti rencana untuk liburan di akhir tahun, atau mungkin rencana untuk mengikuti  tes CPNS, dan sebagainya. Sedangkan rencana jangka panjang adalah impian-impian kita. Seperti menjadi pengusaha sukses, menjadi gubernur, atau menjuarai kompetisi esport tingkat dunia, dan lain-lain.

Rencana-rencana itu kita susun sedemikian rupa sesuai dengan ukuran kita. Yang dimaksud dengan ukuran disini adalah kemampuan kita dan usaha, serta kemauan kita. Namun, namanya kehidupan tentu ada dinamikanya. Di tengah perjalanan kita menjalani kehidupan kita akan menemukan rintangan berupa kesedihan, kesusahan, kehilangan, dan hal-hal tidak menyenangkan lainnya. Tapi terkadang kita juga mendapatkan bantuan, entah dari orang lain, atau mendapat rezeki dari Tuhan, dan hal-hal membahagiakan lainnya.

Namun jangan harap jika kalian mendapatkan kebahagiaan lantas akan bahagia terus kedepannya, tidak begitu. Begitu pula ketika mendapati kesusahan, jangan kebanyakan mengeluh dan buru-buru menyerah. Karena setiap masalah pasti ada solusinya, sebagaimana kisah sedih juga ada kisah pelipur lara. Lantas bagaimana kalau kita mendapati rencana yang sudah kita susun rapi tidak sesuai dengan apa yang kita bayangkan?

Jika kita mengalami hal tersebut, yang pertama kita lakukan adalah bersabar. Kenapa begitu? Karena mungkin ketika kita menghadapi kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan, Tuhan sedang menyiapkan kenyataan yang lebih baik. Kita boleh mempunyai keinginan, namun Tuhan lebih tau apa yang kamu butuhkan. Kebutuhan kita jauh lebih mendatangkan manfaat daripada hanya sekedar keinginan kita.

Lalu, setelah kita bersabar menerima keputusan dari Tuhan, selanjutnya kita jalani kehidupan sesuai dengan apa yang ditetapkan-Nya. Agar mudah mungkin saya beri contoh. Misal awal tahun ini kita punya rencana ingin liburan ke jogja saat lebaran. Tiba-tiba saat mendekati hari-H kita terkena musibah kecelakaan, tentu kita ada perasaan kecewa saat itu. Namun bersabarlah dan coba ambil hikmahnya. Ketika kita sakit kita mungkin akan mendapat perhatian lebih baik, baik dari orang tua, kita juga dijenguk teman, bahkan teman yang sudah jarang kita temui ikut menjenguk kita.

Dari hal itu tentu kita mendapat hikmah berupa kebersamaan dan doa dari orang-orang terdekat. Mungkin sebenarnya adalah itu yang kita butuhkan setelah bekerja atau belajar berbulan-bulan. Tapi kita juga berusaha berobat agar bisa beraktivitas kembali. Kita juga tak bisa merepotkan orang lain terus kan? Perkara liburan, itu masih bisa di lakukan di waktu lain, mungkin saat tanggal merah atau hari lainnya. Justru malah jadi enak, karena jalanan tidak terlalu ramai dan tempat wisata juga tidak terlalu ramai, sehingga kita bisa benar-benar menikmati liburan kita.

Dari sedikit contoh diatas yang ingin saya tekankan adalah jangan mudah menyesal atau kecewa ketika kenyataan tak sesuai rencana kita. Karena disetiap kesusahan yang kita alami, pasti selalu ada hikmah yang menyertainya. Kita juga tak boleh berhenti ketika kenyataan tak sesuai dengan harapan kita, karena kita menyesal atau marah-marah dengan keadaan, hal itu tak merubah keadaan, dan kehidupan terus berjalan. Jadi, yuk mulai saat ini mulailah berhenti untuk mengeluh, apalagi menyerah  dengan keadaan yang tak sesuai dengan rencana, karena semua ada hikmahnya.  Kehidupan tidak melulu mengikuti keinginanmu, namun kebutuhanmulah yang senantiasa didatangkan Tuhan kepadamu. Oleh karena itu, semangat menjalani kehidupan kawan!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Suka ngemil bawang goreng.

Editor