Indonesia merupakan negara yang kaya. Kaya akan alam dan budaya. Budaya di Indonesia sangat beragam salah satunya pencak silat. Pencak silat merupakan sistem beladiri yang diwariskan oleh nenek moyang sebagai budaya bangsa Indonesia sehingga perlu dilestarikan, dibina, dan dikembangkan. Seni bela diri ini terkenal di berbagai negara, seperti Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina Selatan, Thailand Selatan. Pencak silat di Indonesia sendiri telah ada sejak abad ke-7. Terbukti pada saat zaman penjajahan Belanda pencak silat dijadikan ilmu bela diri untuk melawan penjajah. Pencak silat telah berkembang di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya Betawi.
Silat dari Betawi memiliki banyak aliran maen pukulan. Silat Betawi sendiri didominasi oleh kecepatan tangan dan kaki. Menurut data yang dimiliki PPS. Putra Betawi terdapat 317 aliran maen pukulan. Silat Betawi tidak hanya dijadikan untuk bela diri melainkan juga untuk kesenian atau biasa disebut dengan palang pintu. Palang pintu merupakan tradisi untuk membuka penghalang yang diwakili oleh seseorang atau lebih. Hal ini biasanya dilakukan untuk acara perkawinan atau acara yang mengharuskan menyambut tamu di acara tersebut.
Salah satu aliran silat khas Betawi yang terkenal adalah silat Beksi. Silat Beksi merupakan silat yang dikembangkan oleh masyarakat dari Kampung Dadap, Tangerang. Aliran ini ditemukan oleh Lie Tjeng Hok. Silat Beksi ini memiliki 12 jurus dasar yang masing masing memiliki pecahannya. Namun, setidaknya ada 3 jurus dasar, yaitu beksi, gedig, dan tancep. Selain itu, silat Beksi juga memiliki ilmu golok yang dipecah menjadi 2 jurus, yaitu jurus golok satu yang dipecah lagi menjadi jurus satu hingga jurus tujuh. Lalu, jurus golok dua yang dipecah menjadi dua jurus yaitu jurus satu dan dua. Sampai saat ini, sudah terdapat 120 sanggar silat Beksi di wilayah Jabodetabek.
Palang pintu merupakan salah satu kesenian yang dapat diambil dari silat Betawi. Begitu pun dengan silat Beksi merupakan salah satu aliran silat Betawi. Masih banyak kesenian dan aliran yang ada di dalam silat Betawi ini. Oleh karena itu, sebagai anak milenial saat ini harus menjaga serta melestarikan kebudayaan silat ini agar tidak punah dan tidak diakui oleh negara lain.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”