Seperti Biasa, Peran Manusia Hanya Sebatas Mengusahakan. Hasil Akhir Tetap Tuhan yang Menentukan

Manusia berencana, Tuhan yang menentukan

Kita semua adalah tokoh dalam kisah orang lain. Entah itu sebagai karakter pendukung ataupun figuran. Terkadang juga hanya sebagai penonton dalam kisah mereka. Juga, kita adalah pemeran utama dalam kisah masing-masing. Begitu banyak peran yang harus kita jalani. Mau tidak mau, semua akan berjalan sesuai dengan apa yang telah dituliskan. Sang penulis skenario terbaik sudah melukiskan segala hal dalam bukunya.

Advertisement

Kita hanya perlu menjalani peran kita sebaik mungkin. Peran yang mengharuskan kita tertawa walaupun sedih dan menangis dikala bahagia. Tak pernah ada yang tahu bagaimana jalan cerita kita selanjutnya. Kita hanya bisa berperan sesuai dengan panggung yang sedang ditampilkan. Adapun adegan kita selanjutnya, meski tak tahu bagaimana jalan ceritanya, tetap harus kita perankan sebaik mungkin.

Dalam tiap adegannya, akan ada celah dimana kau merasa ingin mengubah panggung karena ceritanya tidak sesuai dengan keinginanmu. Kau berusaha mengubahnya dengan melakukan apa yang kau bisa dan apa yang kau yakini baik untukmu. Tapi, semua tetap akan berjalan sesuai dengan keinginan sang penulis.


Itulah mengapa, bagaimana pun baiknya karaktermu dalam sebuah kisah, tetap saja ada dan akan selalu saja ada orang yang menjadi penjahatnya. Karena memang itulah peran mereka dalam kisahmu.


Advertisement

Dia bukannya ingin berbuat seperti itu padamu. Hanya saja perannya sudah ditentukan untuk datang mengusik hidupmu dengan cara yang sedikit membuatmu hilang kesabaran.  Sering kita mendengar kata bijak ini, 'jika seseorang tiba-tiba menjauh, pergi atapun menghilang dari hidupmu, relakan dia. (S)He's not meant to be in your life anymore'. Yah memang benar. Tugasnya dihidupmu sudah selesai.

Perannya dalam melengkapi dan jadi bagian dari kisahmu telah usai. Sejatinya, tidak ada kehilangan yang benar-benar sebuah kehilangan. Apakah itu kehilangan seorang sahabat ataupun seseorang yang kau cintai. Dia yang hadir ditengah-tengah jalan cerita dan pergi sebelum cerita itu berakhir. Entah dia pergi meninggalkan kenangan indah atau pahit, juga entah pergi dengan sebuah pelajaran untuk menjadi renungan.

Advertisement

Pikirmu, terkadang kisah orang lain memiliki alur yang lebih menarik dari kisahmu. Jalan cerita mereka terkadang membuatmu berandai-andai untuk dapat memainkan peran seperti itu dalam kisahmu. Tidak salah, tapi juga tidak bisa dibenarkan. Karena tiap diri kita lahir dengan kisah masing-masing. Kurang tepat rasanya jika harus memainkan peran orang lain dalam kisah kita. Disini kau menginginkan kisah orang lain, sedang ada pula orang yang menginginkan kisahmu. Tidak akan ada habisnya.

Kita juga tak pernah tahu sebelumnya bahwa kita akan lahir ke dunia ini. Mempertanyakan hal itu mungkin akan menuntunmu pada jawaban yang tak berujung. Mungkin salah satu yang bisa menjadi jawaban adalah karena Sang Penulis skenario percaya bahwa kau akan bisa memerankan kisah yang sudah dituliskannya. Itulah mengapa kita terpilih untuk berada didunia yang rumit ini. Ada orang lain yang juga memerlukan dirimu untuk ada dalam kisah mereka. Mereka butuh kamu untuk melengkapi cerita mereka.

Itulah mengapa kau ada disini. Kisahmu yang panjang ini akan terus berlanjut entah sampai kapan. Kau akan terus berada dipanggung pementasan sampai Tuhan berkata 'waktunya pulang'. Dan di situlah kisahmu awalmu berakhir untuk memulai kisah yang baru di dunia yang baru pula.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Sedang belajar :)

CLOSE