Serta Mulia, Film yang Mengingatkan Kita untuk Nggak Menilai Seseorang dari Fisiknya Saja!

Review Film Pendek Serta Mulia

Hi kenalin namaku wahyu, kali ini aku bakal cerita soal film pendek yang baru kutonton, judulnya Serta Mulia karya Aco Tentri. Film ini dibuat sepertinya sekaligus juga menjadi Official Video untuk lagu berjudul sama karya Sal Priadi. Jujur aku sama sekali belum pernah denger lagu Sal ini sebelumnya tapi saat didengarkan bersamaan dengan menonton film wah, pas juga ya lagunya eh atau malah filmnya yang pas sama lagunya? Hahaha.

Advertisement

Film ini bercerita tentang Adi, seorang pecundang pemuda pengangguran yang akhirnya keterima kerja di sebuah komedi kafe. Dia yang suka stand up komedi seneng dong, karena bisa sesekali open mic di sana. Tapi masalahnya dia harus kerja di sana bersama Din, seorang mbak eneng yang berasal dari kepulauan bajawi di pedalaman gunung maha mega daerah segimuda Indonesia. Gak usah kalian repot – repot mencari, karena kepulauan itu nggak bener-bener ada.

Sama seperti lagu Serta Mulia yang ada bau – bau komedinya, Aco tepat memilih setting cerita komedi kafe dan tepat juga memilih Ryan Adriandhy yang merupakan komedian sebagai pembawa cerita. Apakah filmnya akan sangat lucu ngakak banget? Ya enggak juga komedinya nggak cukup bagus buat kita ketawa kebahak – bahak tapi at least nggak bikin kita mengerutkan dahi saking anehnya. Bahkan Aco menyelipkan sedikit unsur horror, dari musik dan penggambaranya akan Din yang benar – benar terlihat seperti monster.

Adi mungkin merupakan gambaran dari kita orang – orang yang ketika melihat sesuatu yang diinget buruk – buruknya dulu. Terutama masalah tampang orang, ya. Dari first impression-nya kepada Din, obrolannya tentang sosis kita nggak susah nebak karakternya Adi. Saat semua orang diem dengan komedi garingnya Adi cuma Din yang ketawa, dari sanalah Adi jadi sedikit membuka matanya. Emang gitu orang kalau yang jelek ada kontribusinya dalam hidup baru deh diperhatiin.

Advertisement

Adegan montase – montase dimunculkan sebagai gambar pengiring lagu. Munculah adegan – adegan klise percintaan seperti ketiduran dibahu, barang jatuh dan tangan mereka saling bertemu. Ini adegan yang saking seringnya dipakai di film – film sampai bikin enek. Bahkan pada realitasnya jarang banget hal itu bisa terjadi, nggak realistis banget!

Eh, tapi kan emang dari awal ini bukan film yang mengedepankan realis ya? Hahahaha. Kalau realis mah nggak mungkin tiba – tiba ada monster nggak jelas dalam film. Karena keabsurdan film ini hal – hal seperti itu jadi dimaafkan atau bahkan mungkin saja Aco memasukan adegan seperti itu dengan sengaja dengan maksud tertentu.

Advertisement

Perkembangan karakter Adi berakhir dia berubah menjadi pribadi yang tidak hanya bisa menerima pribadi seperti Din, tapi bahkan sampai mencintainya. Agak absurd emang karena seterbuka apapun aku sama perbedaan rupa tapi kalau sama monster sih kayaknya aku nggak bakal sampai mencintai hehe. Berkat penggambaran Aco akan cerita yang terkesan blakblakan banget. Statement film, atau biasa disebut pesan terlihat jelas. Bahkan keluar langsung dari mulut karakter dalam film belajar melihat sesuatu lebih dari permukaannya aja

Aku selalu suka dengan bagaimana Aco menyampaikan sesuatu dalam filmnya. Dia menyampaikan sesuatu seolah sudah terhidang di atas piring, kita nggak perlu susah – susah ngupas filmnya lagi untuk tahu apa yang ingin disampaikan filmmaker-nya. Kadang hal ini dapat banyak sentimen negatif di kalangan penikmat film yang ngefans banget dengan film indie art house tapi menurutku as long as ceritanya tersampaikan dengan baik itu nggak masalah. Menurutku lho ya bukan menurut pakar perfilmman hahaha.

Satu hal lagi yang membuatku tertarik dengan karya – karya Aco. Walaupun pesan yang pingin disampaiin terlihat gamblang tanpa banyak semiotika yang ngejelimet, dia selalu membawakan pesannya dengan cerita yang menarik. Aku lebih condong ke film yang digunakan untuk bercerita bukan untuk membuat orang dicekoki dengan pemikiran sutradara yang terkadang mengesampingkan cerita hanya untuk terlihat lebih berkelas.

Sekian dari aku, maaf kalau ada yang menyinggung, terima kasih.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE