Sinar Mentari di Relung Senja

Disore itu, saat-saat dimana aku dan kamu saling berbagi kasih. Disaat itulah, kebahagiaan tidak dapat diungkap dengan kata. Kita bermain bersama. Memandang matahari, berlari-lari kecil, sampai kau tuliskan nama kita berdua diatas pasir. Arus ombak di lautan, kini menjadi saksi bisu cinta kita. Kisah kita, terlalu manis untuk dilupakan. Kisah yang merasuk dalam jiwa. Kini semua hanya tinggal kenangan. Aku bahagia dapat bertemu denganmu. Semua itu telah berlalu. Jika suatu saat kita bertemu, akankah persahabatan terjalin diantara kita?.

Tak terasa hari mulai gelap. Langkah kaki ini terhenti. Menatap Sang Mentari telah menenggelamkan diri. Membuat suasana berubah menjadi gelap gulita. Aku bergegas pulang. Berharap keajaiban datang.

Kita tidak pernah tahu, dengan siapa kita dipertemukan. Semua hal yang terjadi, patut kita syukuri. Bukankah semuanya telah digariskan. Sehingga, pada akhirnya tidak ada penyesalan yang berkepanjangan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penyuka seni dan karya tulis