Sirkulasi Bahasa di Media Sosial TiKTok di Masa Kini

Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk bercakap. Yang dimana berhasil menghasilkan tuturan dari satu pihak kepihak lain. Seperti yang kita ketahui bahwa penggunaan bahasa yang baik dan benar semakin lama semakin memudar. Pada era masa kini Bahasa sendiri banyak sekali mengalami penurunan, karena kian banyaknya pengaruh dari lingkungan luar daerah.

Dengan banyaknya tuturan yang ada pada masyarakat ini membuat sebagian besar mengembangkan fenomena-fenomena Bahasa yang terjadi. Dengan begitu kita sebagai penutur Bahasa tentu perlu melihat bagaimana sirkulasi Bahasa pada era masa kini.

Membicarakan sirkulasi tentu tidak lengkap jika tidak ada fakta yang memadai. Suatu keberadaan media yang berkembang pada masa kini membuat sebagian masyarakat memiliki daya tarik yang tinggi. Apalagi pada benda teknologi bernama gadget yang saat ini hadir dengan kemajuan yang sangat tinggi. Keberadaan teknologi pada satu benda ini dahulu tentu berhasil memudahkan masyarakat dalam berinteraksi tanpa temu.

Suatu media hadir dengan banyaknya pengaruh-pengaruh yang didapati oleh masyarakat. Baik dan buruknya pengaruh tersebut ini juga yang memberikan dampak bagi masyarakat. Bahasa yang hadir dalam pertengahan media bernama tiktok ini membuat sebagian besar sirkulasi Bahasa terjadi.

Suatu pemberdayaan Bahasa tentu saja sulit membantu mempertahankan Bahasa yang utuh. Dalam media TikTok kerap sekali banyak pengguna yang hadir dalam menggunakan media sebagai penghibur diri, namun tak banyak orang yang sadar bahwa dengan media aplikasi tiktok ini masyarakat juga memiliki pengaruh yang tidak baik.

Dengan aplikasi yang turut menghadirkan hiburan semata kian banyak sekali akses dari masyarakat dari berbagai daerah baik dalam maupun luar daerah ini membuat sosialisasi atau interaksi tanpa temu masyarakat semakin tinggi. Dengan begitu suatu penggunaan aplikasi ini dapat memberikan asumsi-asumsi baik dan juga buruk sebagai landasan dalam perkembangan suatu aplikasi teknologi yang berkembang dan kehadirannya diapresiasi oleh masyarakat.

Misalnya, adanya salah satu pengguna tiktok yang berkomunikasi dengan bahasa daerah seperti sunda/jawa/minang dan banyak lainnya hal ini demikian menjadikan perkembangan dalam Bahasa daerah tersebut, selain itu pula dengan adanya penyikapan Bahasa yang terjadi dalam suatu bentuk konten atau informasi yang membuat suatu lingkaran ini menjadi wadah antara tuturan pertama dan tuturan kedua terhadap mitra tutur yang saling membicarakan dalam penggunaan Bahasa tersebut.

Dan akan berbeda cerita ketika yang menjadi penikmat konten tersebut tidak mengerti dengan apa yang dibicarakan olehnya, hal ini membuat sang penikmat konten bertanya tentang penggunaan Bahasa tersebut sehingga membuat suatu informasi yang jauh lebih berguna lagi dalam penggunaan Bahasa.

Namun, hal ini dapat mengkritisi penggunaan bahasa yang justru sebaliknya, suatu masyarakat sangatlah mudah terpengaruh dalam menggunakan bahasa, ditambah dengan adanya suatu bentuk slang atau suatu bentuk Bahasa yang tidak baku atau resmi.

Banyak sekali penikmat aplikasi ini yang menghasilkan slang-slang seperti kata ygy atau dikenal dengan ya guys ya, ada juga tbl tbl atau dikenal juga dengan takut bangettt loh penggunaan slang tersebut tentu banyak sekali yang menerapkan dalam kehidupan nyata yang digunakan dalam interaksi langsung. Dengan begitu hal seperti inilah yang membuat atau menjadikan sirkulasi bahasa pada media TikTok.