Surat untuk Ayah dan Ibu, dari Kami yang Memilih Bertahan Meski Sebenarnya Ingin Pulang

surat untuk ayah ibu


Semua kata rindumu semakin membuatku tak berdaya menahan rasa ingin jumpa,

Percayalah padaku aku pun rindu kamu ku akan pulang

(Kangen, Dewa 19)


Advertisement

Dear Ayah dan Ibu,

Bagaimana kabarnya? Semoga Ayah dan Ibu sehat-sehat selalu. Setiap Ayah dan Ibu bertanya bagaimana kabar ananda di sini, setiap terucap semua kata rindu dari Ayah dan Ibu, sungguh betapa hancurnya hati ini. Ya, meskipun terlihat baik-baik saja, bukankah disaat seperti ini seharusnya kita berdekatan, saling memeluk erat? Ananda rindu, tapi memilih bertahan untuk tidak pulang.

Ayah dan Ibu tentu tidak pernah lepas dari informasi bagaimana perkembangan berita tentang covid-19 saat ini. Mengerikan bukan? Tapi tidak perlu lagi khawatir, karena ananda baik-baik saja disini. Maaf, ananda belum bisa pulang karena memang keadaanlah yang melarang ini semua. Sesuai imbauan pemerintah, kami anak rantau di sini tidak akan pulang ke kampung halaman. Kami takut, jika kepulangan kami tidak akan membawa kebahagiaan justru penderitaan bagi keluarga di rumah. 

Advertisement

Oh ya, Ayah dan Ibu masih di rumah saja kan? Jangan ke mana-mana dan tetap jaga kesehatan ya. Tetap rajin olahraga dan makan teratur. Semoga Ayah dan Ibu selalu dalam lindungan-Nya. Kita berjarak hanya sebentar. Kita menabung rindu, tidak akan lama. Ingat kata Mas Tulus, percayalah rindu itu baik untuk kita. Jadi, sabar dulu ya.

Berjarak dengan Ayah dan Ibu di saat seperti ini tentu tidak mudah bagi ananda. Nanda rasa, ayah ibu pun demikian. Ternyata begini ya, rasanya ketika raga ada di sini namun jiwa entah ke mana. Seperti saat ini, saat ananda di sini, tetapi pikiran melayang entah di mana. Memikirkan bagaimana dengan keadaan Ayah dan Ibu di rumah. Apakah sudah hidup dengan sehat? makan secara teratur? Istirahat yang cukup? Duh, lagi-lagi ananda khawatir.

Advertisement

Ayah dan Ibu, baik-baik di rumah saja kan? Ananda janji akan terus memberi kabar agar kalian tidak dilanda cemas. Ananda harap ditengah keterbatasan jarak yang sedang kita hadapi, kita sama-sama kuat. Ayah dan Ibu jaga kesehatan, begitupun dengan ananda di sini. Ananda ingin nanti kita bertemu dalam keadaan sama-sama sehat.

Dan soal jarak, percayalah kita akan melaluinya dengan baik. Jarak hanya soal sejauh satuan kilometer, sejauh satuan beberapa jam yang akan ditempuh, bukan soal dua hati yang terpisah sangat jauh. Tapi percayalah, bukankah jarak antara seorang anak dan orang tuanya tidak akan pernah jauh sampai kapan pun? 

Semoga pandemi ini segera berlalu, sehingga ananda bisa pulang dan kita dapat berkumpul kembali. Mari menabung rindu sebanyak-banyaknya sebelum pada akhirnya nanti dituntaskan. Mari saling menahan temu, hingga nanti kondisi kembali aman.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

hi, long time no see!

Editor

une femme libre

CLOSE