Surat Kecil dari Perempuan Belia Kepada Perempuan Seluruh Dunia

Perempuan? Apa yang ada di benakmu jika mendengar tentang perempuan?

Perempuan adalah istilah untuk jenis kelamin manusia yang berbeda dengan laki-laki. Dalam bahasa Sanskerta, kata perempuan diambil dari kata per-empu-an. Per memiliki arti makhluk, dan empu yang berarti mulia, tuan, mahir. Dengan demikian perempuan bisa dimaknai sebagai makhluk yang memiliki kemuliaan atau kemampuan. 

Advertisement

Sebenernya di dalam dasar bahasa perempuan berarti makhluk yang memiliki kemuliaan dan juga kemampuan. Namun sedihnya, acapkali perempuan dianggap makhluk yang lemah bukan? Pada zaman dahulu perempuan seakan di berikan label tugas, yakni yang aku kenal sebagai 3M yaitu Masak (memasak/ mengurus urusan dapur) , Manak (melayani suami dan memberikan keturunan), Macak ( Berdandan, Bersolek dan menghias diri).  Sehingga para perempuan tidak bisa mengasah potensi bakat dan karier yang bisa mereka kembangkan.

Namun setelah itu, ketika emansipasi perempuan telah di perjuangkan oleh R.A Kartini, dan para perempuan sudah bisa merasakan bagaimana rasanya mengembangkan diri, berkarir, berprestasi, dan meningkatkan nilai diri. Muncul lagi masalah baru. Yakni, para perempuan dewasa memiliki tuntutan dan beban baru, yang pertama tentang pernikahan. 


Kapan menikah? Sibuk karir tetapi ga dapet jodoh?


Advertisement

Setelah menikah, sibuk dengan dilema yang lebih besar lagi, tentang anak. Seolah-olah yang bertanggung jawab untuk memberikan kasih sayang penuh kepada anak hanyalah ibunya, padahal anak adalah tanggung jawab ayah dan ibunya. dan juga beberapa sumber menyebutkan bahwa gangguan mental atau kepribadian seseorang anak beberapa diantaranya di sebabkan karena kurangnya perhatian dari ayahnya. 

Perempuan Kerap kali dituntut segala macam. Seolah-olah untuk mengembangkan dan mencintai dirinya itu tidak sempat, karena terlalu banyak beban, tuntutan dan stigma tentang perempuan yang selalu menghantui mereka.

Advertisement

Perempuan yang bekerja dianggap lupa dan menelantarkan anak-anaknya, kemudian perempuan yang menjadi ibu rumah tangga dianggap sebagai perempuan yang menjadi beban suaminya saja atau  istri yg bisa menghabiskan uang suaminya saja. Sebenernya, apa sih maunya masyarakat kita ya? Seakan ingin marah, ingin protes, namun siapa yang mau kita salahkan bukan? stigma itu sudah terlalu melekat hingga kita tidak tahu akar kesalahan konsepnya ada di mana, dan siapakah sumber ketidakadilan ini.

Maka dari itu, kutulis surat kecil ini, kepada seluruh perempuan yang ada di dunia, barangkali surat ini bisa membuat kalian bersuka cita atau semangat lagi menjalani hari.

Untuk para ibu yang bekerja, lalu selepas pulang langsung merawat anaknya

Untuk para ibu yang bekerja, yang tak punya waktu istirahat, apalagi waktu untuk menyegarkan pikiran dan badan. Hai ibu, terima kasih sudah berjuang yah, semoga anak yang kau perjuangkan mati matian bisa menjadi anak baik dan anak yang membahagiakan hatimu kelak. Jangan lupa istirahat ya bu, berilah tidur yang nyenyak walau sehari saja untuk dirimu. Berilah makan yang sangat kau sukai kepada dirimu sendiri, walau sekali saja dalam seminggu. Anakmu pasti beruntung sekali memiliki ibu hebat sepertimu

Untuk para perempuan yang sedang berjuang mengejar cita-citanya.

Hai, tetap semangat yah, jangan terlalu cemas dan khawatir tentang masa depan, fokuslah dengan apa yang ingin kamu capai, berusahalah sebisa dan sekeras yang kau bisa. Kita serahkan sama sama, semua tentang masa depan kepada Tuhan. 

Kamu tidak sendirian, kita semua merasakan apa yang kamu rasakan.

Jangan putus asa, jangan perdulikan omongan orang yang membuatmu jatuh atau meredup, jadilah bintang yang bersinar terang, hingga nanti orang yang mengenalmu akan sangat bangga memilikimu.

Untuk seorang perempuan yang menjadi tulang punggung keluarganya, satu satunya orang yang diandalkan untuk menopang keluarganya. Hai kamu sangatlah hebat dan keren, aku yakin Tuhan memberikan piagam dan piala yang sangat indah untukmu nanti, karena kamu sudah berhasil memenangkan pertandingan ini. 

Aku tahu, kamu selalu bertanding melawan egomu setiap harinya kan? kamu bertanding melawan ambisi dan nafsumu terhadap gemerlapnya dunia kan? Aku tahu kamu juga sebenarnya memiliki keinginan yang kuat dan sangat besar, ingin menjadi seperti teman temanmu yang munkin sedang berkuliah dan fokus menggapai cita citanya. Tetapi kerendahan hatimu dan kasih sayangmu kepada keluargamu telah membuatmu berhasil melawan semua ego dan nafsu duniawi itu. Bukankah itu ikhlas dan sabar? Aku yakin, Tuhan pasti sangat menyayangimu. 

Tetap semangat yah, cita cita kamu, cita cita kita bisa terus kita kejar kapan pun, selagi kita masih bernafas. Masih ada waktu, tidak perlu merasa tertinggal atau buru buru. Kamu sudah menang melawan dirimu sendiri, dan itu sudah sangat keren menurutku. Satu lagi yang perlu para perempuan di dunia ini tahu adalah Kamu tidak sendiri, kita semua merasakannya, kita sesama wanita, kita mencintaimu juga

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

if one day i was gone, and then u miss me, just read my writing, cause i was in there.

CLOSE