Surat Terbuka untuk Kalian Si Ambis

Manusia memang berbeda-beda. Ada yang santai, ada yang overthinking, dan ada pula yang ambisius. Dalam kelas pun juga pasti diisi oleh orang yang mempunyai berbagai sifat. Salah satunya orang yang punya sifat ambisius. Memang nggak ada salahnya sih punya sisi ambisius dalam mencapai sesuatu. Namun, kalau sisi ambisius itu malah menyakiti orang lain, apakah itu masing bisa disebut wajar?

Memang perlu dalam mencapai sesuatu itu dibarengi dengan ambisi agar kita tetap semangat dan konsisten dalam berusaha. Namun, jangan sampai demi mewujudkan ambisi itu malah akan menyakiti orang lain. 

Kadang orang-orang yang ambis ini tidak sadar lo jika perbuatannya itu menyakiti perasaan. Contoh kecilnya saja, saat kita bertanya nih pada si ambis "Kamu yang nomer satu tau caranya nggak?" Biasanya ada tipe si ambis yang akan pura-pura dengan berkata tidak tahu. Padahal mah dianya tahu.

Lalu yang lebih parah para orang yang ambisius ini kadang bisa berbuat licik dengan sengaja membuat orang lain salah agar menjadi satu-satunya yang terbaik. Lalu, di akhir mereka akan bilang minta maaf dengan dalih mereka tidak tahu jika informasi yang mereka berikan itu salah. Padahal sebenarnya sengaja mereka lakukan agar orang lain salah.

Sisi ambisius seperti inilah yang harus kita hindari teman-teman. Karena hal itu sama sekali tidak baik, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Karena apa? Karena hanya akan mengakibatkan hal negatif dan berakhir dijauhi orang.

Ambisius memang perlu, tapi jangan sampai berbuat seperti itu. Kalau kalian memang tidak ingin ditanya entah tentang apa pun itu, bilang saja. Jangan berpura-pura tidak dengar atau tidak tahu.

Dalam bekerja kelompok pun jangan hanya memikirkan diri sendiri, pikirkan orang lain juga. Semua orang dalam kelompok itu perlu mendapat porsi yang sama rata karena itu disebut kerja kelompok.

Jangan jadikan sisi ambisius kalian sebagai celah untuk orang lain menganggap kalian negatif. Sebaliknya jadikan sisi ambisius itu sebagai sisi positif yang membuat orang lain merasa nyaman berada di lingkungan sekitar kalian. 

Jadikan sisi ambisius itu sebagai aspek sumber kepercayaan diri kalian sehingga bisa mengubah mindset si ambis yang sebelumnya Tidak ada orang lain yang boleh lebih baik dariku menjadi aku bisa menjadi yang terbaik. Yang tentunya dengan mindset baru ini si ambis akan lebih percaya dengan dirinya sendiri, tanpa perlu repot memikirkan akan tersaingi oleh orang lain.