Sudah Saatnya Berhenti Kepoin Urusan Hati Orang. Hey, Perkara Hidup Nggak Cuma Cari Pasangan

kapan nikah itu privasi

Banyak orang yang hidup hanya terfokus pada masalah cinta ataupun jodoh. Padahal urusan pasangan hidup itu hanyalah sebagian dari kehidupan, bukan keseluruhan. Banyak juga yang merasa tertekan akan urusan pasangan hidup, ada juga yang selalu bertanya-tanya tentang pernikahan ataupun sejenisnya. Padahal hidup bukan hanya untuk menemukan pasangan dan kemudian menikah. Kehidupan setelahnya itu justru merupakan hal yang patut diperjuangkan di mana mungkin perjuangannya tidak segampang kalian yang sudah menemukan pasangan hidup, menikah, dan punya anak.

Advertisement


Hey, gimana kabarnya?


Well, pertanyaan ini seringkali hanyalah sebagai pembuka bagi kamu-kamu yang perhatian dengan orang yang kamu tanyakan itu. Pertanyaan selanjutnya mungkin akan dilanjutkan dengan "Mana pacarnya?", "Kok sendirian aja?", "Kamu sih, jangan kebanyakan milih~". Pertanyaan-pertanyaan unfaedah seperti ini rasanya sudah sering sekali terlintas di telinga ya, apalagi buat kamu yang masih sendiri. Ada yang menanggapi hal-hal seperti ini dengan perasaan yang biasa saja karena sudah terlalu basi bagi mereka. Tapi ada juga yang merasa tiba-tiba ciut alias hilang percaya diri hanya karena mendapat pertanyaan serupa.

Perkara cinta, jodoh, dan pasangan hidup memang merupakan hal yang penting. Namun bukan berarti tidak perlu memilih. Hey, pasangan seumur hidup kamu mau sembarangan? Kalau mau sembarangan gampang banget, tinggal jalan di pinggir jalan ketemu yang srek ajak nikah langsung. Mau seperti itu emang? Nggak kan pastinya?

Advertisement

Masalah cinta, jodoh, dan pasangan hidup ini juga semakin marak merusak hubungan antarteman bahkan antarkeluarga. Pertanyaannya, pantaskah? Mungkin bagi kamu yang melontarkan pertanyaan serupa seperti di atas, kamu akan merasakan biasa aja, toh sudah umurnya. Tapi coba deh, sebelum melontarkan pertanyaan seperti itu, kamu tanyakan lagi kepada diri sendiri. Kalau kamu yang menerima pertanyaan seperti itu gimana?

Tidak semua hal di dalam kehidupan ini harus dikaitkan dengan cinta, jodoh, ataupun pasangan. Tapi nyatanya, memang ada orang-orang yang mengaitkan semua hal ke urusan hati. Contohnya saja, mungkin kamu suka travelling, olahraga, main musik, menulis, atau apapun itu tapi kamu masih belum memiliki pasangan (mau itu pacar ataupun suami/istri), pasti ada saja orang yang melontarkan pernyataan dan pertanyaan demikian, "Wah, jangan travelling mulu, cari pacarnya kapan?"

Advertisement

Well buat kamu yang melontarkan pertanyaan demikian, sebenarnya nggak ada gunanya juga kamu bertanya kan? Mau kamu udah ada pasangan atau belum, coba deh kamu melihat ke dalam diri kamu sendiri. Apa iya kamu sudah sukses dengan urusan hati? Ingat lho, menikah itu gak berarti udah sukses secara keseluran di dalam kehidupan. Lika-liku jalannya kehidupan cinta, apalagi ombak yang menerjang bahtera rumah tangga pastinya gak segampang kamu melontarkan pertanyaan kan?

Nah, buat kamu yang sering melontarkan pertanyaan seputar urusan hati, mulai saat ini coba dikurangi ya. Karena efeknya bisa gede lho, dari hubungan baik tapi nantinya malah rusak hanya karena pertanyaan sepele yang juga gak ada faedahnya untuk kehidupan kamu. Yang dikasih pertanyaan juga bakalan risih, apalagi kalau dia sudah memiliki tujuan hidupnya sendiri.

Karena perkara cinta dan jodoh itu bukan perkara yang kecil dan sederhana, kamu harusnya juga sadar kalau cinta dan jodoh itu sangat bermakna dan bersifat privacy alias urusan pribadi yang gak perlu diumbar. Jauh lebih baik kalau kamu mengucapkan harapan agar semua orang segera dipertemukan dengan cinta dan jodoh yang semestinya. Percayalah, harapan dari ucapan kamu itu bakal sangat amat jauh lebih bermakna daripada sekadar nodong dengan pertanyaan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pecinta travelling dan dunia tulis menulis sedari dulu. Berharap selalu bisa melihat sisi lain dari dunia dan bisa berbagi pengalaman serta dapat memberikan inspirasi kepada semua orang yang membutuhkan.

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE