Teknologi Sebagai Penanda Pendidikan Di Masa Depan, Sudahkah Kita Bersiap?

Hadirnya teknologi dalam sistem pendidikan bukanlah hal yang baru, terutama dalam masa pandemi seperti sekarang.

Teknologi kian berkembang pesat dari tahun ke tahun. Perkembangan teknologi tentunya harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah hingga masyarakat berjiwa muda. Kondisi itu untuk mewujudkan visi Indonesia di tahun 2045. Seperti yang telah pemerintah sampaikan. Salah satu wujud visinya yaitu mewujudkan empat pilar. Salah satu visi Indonesia 2045 adalah Pembangunan Manusia dan Penguasaan IPTEK, hingga meningkatkan taraf pendidikan rakyat Indonesia secara merata.

Perkembangan teknologi  memberikan berbagai macam fungsi-fungsi terbaru yang lebih terbaru dalam memenuhi kebutuhan manusia dalam sektor pendidikan. Teristimewa, dalam perencanaan menyambut masa depan yang diprediksi akan menghadirkan teknologi canggih.

Buat meningkatkan modernisasi sektor pendidikan. Indonesia terhalang adanya masalah perkembangan teknologi. Harapan tidak selalu berbanding lurus dengan realita. Penerapan teknologi yang semakin canggih, hal itu menghadirkan problematika sendiri dalam penerapannya. Masalah-masalah tersebut juga berpengaruh terhadap kegiatan belajar mengajar dan pendidikan di Indonesia.

Masalah-masalah yang turut andil dalam perkembangan teknologi diantaranya yaitu pelajar. Hal itu tidak terlepas bagaimana pelajar yang tidak bisa memilah baik dan buruknya suatu teknologi. Terkadang pelajar termanjakan dengan adanya kemajuan teknologi. Sehingga kejadian tersebut membuat pelajar terlena untuk menggunakan teknologi terus menerus, hingga membuatnya terjerumus ke hal yang tidak baik.

Pendidik memiliki kualitas dalam mebawa pelajar saat ini ke generasi emas Indonesia pada tahun 2045. Namun, zaman semakin berkembang, Teknologi semakin canggih dari waktu ke waktu. Maka dari itu perkembangan teknologi menjadi dua mata pisau. Di lain hal mampu memberikan segala informasi secara cepat, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelajar. Tetapi, di sisi lain pendidik tidak dapat mengontrol pelajar bilamana terpengaruh adanya berita hoaks yang tersebar di internet.

Dirjen PAUD, Dikmen, hingga Diknas dalam laman Kemendikbud menegaskan bahwa semua pihak dalam satuan pendidikan, seperti pendidik memiliki peran esensial dalam mengenal teknologi. Hal itu sebagai bentuk untuk mendampingi generasi muda dalam beradaptasi dengan teknologi. Pendampingan tersebut sangat penting untuk proses kemajuan. Begitu juga menghindari risiko yang berbahaya, seperti beredarnya berita hoaks hingga perkembangan psikologis anak.

Aspek Teknologi dalam Pendidikan

Salah satu aspek yang banyak berubah dengan hadirnya teknologi merupakan pendidikan. Peristiwa itu bisa dikatakan dapat menggeser sistem pendidikan yang lama, sebagaimana pendidikan yang kaku. Sekarang pelajar tidak hanya mendapatkan informasi melalui pendidik semata, melainkan juga bisa dari internet. Akan tetapi berbagai dampak negatif juga turut menghampiri pelajar, sebagai halnya adanya berita hoaks.

Situasi itu menuntut pendidik agar selalu berliterasi terkait perkembangan teknologi. Seraya pengetahuan literasi digital yang baik, hal itu akan mempermudah dalam mengarahkan pelajar untuk memilah sesuatu informasi yang berguna dan mana informasi yang mengandung hoaks.

Pendidik yang melek literasi digital itu nantinya bisa mewujudkan beberapa transformasi digital, seperti menciptakan pelajar yang melek digital. Adanya kemampuan literasi digital. Situasi tersebut dapat membuat pelajar memegang peranan penting di dalamnya.

Pentingnya Melek Literasi Digital

Kemampuan literasi digital merupakan kemampuan yang berlandas dan paling penting dalam berhadapan dengan adanya perkembangan teknologi saat ini. Bakal mewujudkan pelajar yang tidak sekadar mengenal teknologi. Namun, juga cerdas dalam menjalankan teknologi di era disrupsi ini.

Peran Penting Pendidik

Bagaimanapun peran pendidik saat ini sangat krusial dalam mendidik generasi muda saat ini. Keadaan itu tidak terlepas dari anggapan mengenai generasi emas. Sebagaimana yang tertuang di dalam visi Indonesia 2045. Menjumpai itu perlu adanya sikap melek literasi di era teknologi yang semakin berkembang ini. Ketika menghadapi perkembangan teknologi yang sangat cepat, literasi digital merupakan kunci utama yang harus realisasikan.

Berbagai inisiatif kegiatan literasi digital diharapkan dapat memfasilitasi dan mendorong terwujudnya generasi emas yang melek digital. Hingga adanya kemajuan di bidang pendidikan Indonesia. Oleh karena itu perlu adanya persiapan SDM dengan keterampilan yang sesui untuk menghadapi perubahan yang ada.

Harapan adanya masyarakat baik pendidik, pelajar, dan lain sebagainya yang melek teknologi, dapat mengantarkan sistem pendidikan Indonesia untuk menjadi lebih baik lagi. Sehingga akan menghasilkan generasi-generasi emas seperti visi yang diungkapkan oleh pemerintah. Bagaimana pun Indonesia pada tahun 2045 mengalami bonus demografi. Begitu juga diperkirakan penduduk berada pada usia produktif 52% dari total populasi.

Hadirnya harapan tentu juga harus di dukung dengan adanya sikap optimis dalam merealisasikan. Sebab perlu adanya dukungan dari semua pihak baik pemerintah, guru, masyarakat, dan lain sebagainya. Dukungan tersebut sebagaimana saling bersinergi dalam mewujudkan. Mendapatkan itu dapat dimulai dengan sering mengadakan kegiatan literasi terkait teknologi maupun pendidikan. Oleh karena itu dapat dikatakan literasi merupakan kunci utama dalam memajukan segala aspek terutama pendidikan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Editor