Teruntuk Kamu, Sosok yang Menjadi Harapanku Dulu

Aku akui bahwa sebuah rasa susah untuk kita definsikan, saat dimana hati kita selalu berkutat dengan pikiran yang berlawanan, masih aku ingat kala itu saat aku dan kamu saling bertemu, mungkin belum ada rasa sampai akhirnya waktu yang menjawab dan merubah semuanya, kita adalah dua sosok manusia yang paham dan mengerti akan apa itu sebuah kata cinta, tapi bahkan mungkin hanya aku yang dapat memahami nya saat ini.

Advertisement

Aku ingat sekali kala itu saat dimana untuk pertama kali nya aku merasakan sesuatu yang sebelumnya tidak pernah aku rasakan pada sosok lelaki manapun, rasa yang dalam artian berbeda dari perasaan terhadap ayah maupun saudara lelaki, yah benar sekali. Rasa yang di mana kita sebut cinta pada lawan jenis dalam kata kasarnya.

Kita sudah cukup lama mengenal tapi hanya sebatas teman kelas, kita banyak menghabiskan waktu meskipun hanya untuk bergelut dengan pelajaran yang membosankan, tapi apakah kamu mengerti bahwa saat dimana mata hanya kamu fokuskan pada papan tulis, ada sepasang mata yang bahkan tak bisa mengalihkan perhatiannya pada sosok sepertimu, yah itu adalah aku.

Advertisement

Advertisement

Apakah penting bagimu mengingat pertemuan singkat kita disebuah acara pasar malam, atau ada artinyakah bagimu pertemuan kita disebuah persimpangan jalan, mungkin hanya aku yang menganggap itu spesial, mungkin juga hanya aku yang menganggap itu sesuatu yang membahagiakan, saat kamu tanpa sadar menyapa atau hanya sekedar tersenyum padaku.

Mungkin bodoh jika diingat sekarang betapa aku teramat menginginkan sosok sepertimu, betapa menyedihkannya aku saat menangis ditengah malam hanya karna kamu memiliki pacar baru, atau sebegitu egois nya kah aku hingga aku membenci pacar barumu yang padahal aku sendiri tahu dia bahkan tidak tahun tentang ini, tapi apakah kamu mengerti kecewa kadang tidak bisa kita ungkapkan dengan kata-kata, bahkan aku sendiri sulit untuk menjabarkannya.

Bahkan setelah lulus sekolah pun aku masih berkutat dengan khayalan akankan nanti aku dan kamu bisa menjadi kita, atau hanya sedikit bereksperimen bahwa akankan cerita dalam sebuat ftv atau sinetron yang berakhir bahagia bisa menjadi kenyataan? Aku rasa sulit.

Tapi seiringin bertambahnya usia, seiring dengan berlalunya waktu aku sadar bahwa tak ada yang abadi di dunia ini begitupun dengan cinta, seiring dengan segala pengalaman yang aku dapatkan setelah lulus sekolah, rasa itu sedikit demi sedikit menghilang meskipun mungkin tidak bisa aku hapus secara total, kita pun sekarang sudah tidak pernah bertemu lagi jadi apakah masih mungkin rasa itu akan tumbuh,

Terakhir terima kasih untuk kenangan manis yang pernah kamu torehkan pada kisah hidupku, terima kasih karena kamu aku memahami bahwa tidak semua apa yang kita inginkan bisa kita dapatkan, dan terima kasih pula pernah menorehkan sedikit kecewa pada relung hati, meskipun aku tau itu bukan salahmu, hanya aku saja yang terlalu egois tidak bisa menerima kenyataan bahwa hatimu tidak bisa kamu panjatkan pada hati ku.

Biarkan saja ini menjadi kenangan tentang kita berdua, meskipun hanya aku yang dapat menyimpannya, tetaplah bahagia di sana tempat di mana sekarang kamu bernaung jauh dari kampung halaman, setelah pulang nanti tetap berbahagialah karna sejauh apapun kamu pergi kamu akan tetap pulang bertemu dengaan orang yang kamu rindukan, Jepang terlalu jauh untuk kita saling bertatap muka, tapi media sosial adalah caraku melihatmu dari jauh, jujur aku inginkan itu,saat dimana kita sama-sama saling menanyakan kabar, namun sebaiknya jangan karena aku sudah bahagia disini, hanya saja aku berharap agar diriku sendiri dapat menemukan seseorang yang spesial yang bahkan masih aku pertanyakan, dan aku sedikit bertanya bagaimana cara nya untuk menemukan sosok itu jika aku sendiri susah utuk membuka hati, bukan aku belum move on, aku akui itu sudah terjadi, tapi untuk menerima orang baru mungkin belum waktu nya, Tuhan yang tau dan aku hanya perlu menunggu dan memperbaiki diri.

Dan nanti saat kita akhirnya dapat bertemu tetaplah menjadi sosok lelaki yang aku kenal dulu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

pecinta novel dan cerpen, pengagum berat jimin BTS, heheh

CLOSE