The Miracle of Al-Quran, Kitab Suci Umat Islam yang Menghadirkan Kenyamanan dan Hal-Hal Luar Biasa Bagi Manusia

Manusia adalah makhluk hidup yang mendiami bumi ini dan juga menjalani kehidupan di bumi ini. Dalam menjalani kehidupannya banyak perjalanan hidup yang dialami manusia, lika-likunya sangatlah beragam. Di dalam lika liku kehidupan, manusia pasti menemui adanya permasalahan sebagai bumbu dari perjalanan hidupnya. Masalah demi masalah silih berganti menyapa manusia.  

Apabila mendapati masalah tentunya manusia ingin segera menyelesaikan dan terlepas dari masalah tersebut.Dalam hal ini kondisi jiwa seseorang terkadang tudak stabil dan membuat seseorang menjadi emosi dan agresif. Masalah harus dihadapi, meninggalkan masalah bukanlah pilihan yang tepat, karena itu akan memunculkan masalah baru di kemudian hari. Lalu bagaimana apabila masalah tersebut sulit atau sukar dipecahkan?

Bagaimana dengan kondisi jiwa kita mengiringi beban masalab yang kita hadapi? Apakah ada cara agar manusia mampu melewati segala masalah tanpa adanya tekanan jiwa? 

Dalam hal ini jawabannya adalah dengan dekatkanlah dirimu dengan Allah Swt. yang maha kuasa dan maha  mengetahui segala sesuatu yang terbaik bagi kita. Kita resapi dahulu kalimat ini "Sumber dari segala permasalahan yang kita hadapi  saat ini ialah karena diri kita yang tak percaya akan ALLAH SWT." Dari kalimat tersebut sudah dapat kita pahami bahwa sumber dari segaal sumber masalah yang kita hadapi sekarang ini tidak lain dan tidak bukan karena perilaku kita sendiri yang tidak mau melibatkan Allah Swt. sehingga rasanya berat sekali ketika kita menjalani hidup yang penuh masalah ini. 

Ada sepenggal cerita yang dalam hal ini mungkin bisa sedikit menyadarkan kita tentang betapa mudahnya Allah Swt menangkat masalah kita apabila kita selalu melibatkan Allah Swt. Ada da seorang penjual Gudeg di Jogja yang biasa dipanggil Mbah Pon, Mbah Pon biasa berjualan di pojokan Pasar Beringharjo jogja. Mbah Pon memiliki 5 orang anak yang semuanya adalah kuliah tanpa menggunakan beasiswa, 2 anak kuliah di UGM, 2 anak kuliah di ITB dan 1 anak kuliah di UI.

Ketika dalam suatu seminar, mbah Pon ditanya 'Apakah selama ini Mbah Pon tidak memiliki masalah?'. Dengan wajah bingung, Mbah Pon malah balik bertanya kepada salah satu peserta seminar tersebut ' Lha masalah itu apa to? Masalah itu yang seperti apa? Peserta seminar itu mencontohkan masalah itu contohnya itu lho mbah, misal ketika mau bayar sekolah terus tidak ada uangnya.

Lalu dengan tersenyum Mbah Pon menjawab, Oh itu gampang sekali, kalau misal tidak ada uang saya minta sama Gusti Allah, eh besoknya ternyata dagangan gudeg saya ada yang borong. Dalam hal ini Mbah Pon tidak menjadikan kebutuhan hidupnya sebagai beban masalah yang sangat berat. Mbah pon selalu melibatkan Allah Swt. dalam setiap kehidupan tanpa terkecuali. 

Dengan percaya kepada Allah Swt. dan melibatkan Allah dalam segala aktivitas akam membuat kita tentang disegala sesuai yang kita hadapi. Dengan beribadah Allah akan selalu membuat hati kita tenang dan kita pun akan merasa tercukupi karena hati kita sudah dekat dengan Allah. Ibadah demi ibadah yang kita jalani tidak lain hanyalah untuk mendekatkan diri kepada Allah dan feedbak yang dapat langsung kita terima adalah rada tenang dalam diri kita. 

Salah satu ibadah yang dalam langsung memberikan ketenangan kepada kita yaitu dengan membaca dan mendengarkan Al-quran. Al-quran adalah firman yang murni dari Allah Swt. yang diturunkan ke bumi kepada Nabi Muhammad saw melalui perantara malaikat jibril yang didalamnya terdapat petunjuk atau pedoman berkehidupan yang baim sesuai dengan tuntunan dari Allah Swt. Di dalam Kitab Al-quran terdiri atas 114 surah, 30 juz dan 6236 ayat. Setiap ayat dalam Al-Quran memiliki makna yang dahsyat. Al-quran mampu menggetarkan hati pembaca dan yang mendengarkan,  memunculkan rasa tenang di dalam diri manusia. Mengapa hal itu terjadi? 

Ada beberapa alasan yang membuat ayat-ayat Alquran dapat menenangkan hati manusia. 

Pertama, keharmonisanyang sempurna di dalam kata-kata dan huruf-huruf Al-quran, dalam ayat-ayat Al-quran Allah Swt. telah mengatur kata-kata dan huruf-huruf dengan tatanan yang sempurna. Tatanan tersebut berkaitan dengan angka tujuh dan kelihatannya. Hal ini sesuai dengan setiap atom yang ada pada tubuh kita yang memiliki tujuh lapisan. Oleh karena adanya persamaan tatanan angka tujuh ini maka sangat mungkin jika pengulangan kata-kata Al-quran dapat berpengaruh pada ketenangan yang kita rasakan. 

Kedua, irama yang berimbang pada susunan dan kata-kata Al-quran, setiap membaca ayat-ayat Al-quran pastinya akan mendapati irama-irama yamg khas. Kecepatan irama ini sesuai dengan irama otak lda manusia. Sehingga otak telah menerima rangsangan irama yang sama tersebut membuat otak mengirimkan sinyal-sinyal pada tubuh. Irama yang dihasilkan adalah irama keseimbangan yang berguna untuk memulihkan kondisi tubuh yang nantinya akan menghadirkan ketenangan kepada pembaca dan yang mendengarkan Al-quran. 

Ketiga, makna-makna yang melimpah yang terkandung oleh setiap ayat Al-Qur'an. Makna yang terkandung dalam Alquran sangatlah melimpah dan memiliki kekuatan yang sangat luar bisa. 

Dari beberapa alasan tersebut, jelaslah mengapa Al-quran mampu menghadirkan rasa tenang, rasa nyaman pada diri kita. Sangatlah beruntung bagi setiap insan yang dekat dengan Al-quran, dengannya setiap manusia bisa dengan nyaman dan tenang dalam setiap masalah yang manusia hadapi dalam kehidupan sehari-hari.