Tidak Semua Orang Bahagia dengan Pernikahannya, Semua Memiliki Masalahnya Sendiri

Jika cinta dapat menjamin kebahagiaan dalam pernikahan mungkin tidak akan ada airmata

Pernikahan adalah momen sakral, dimana di dalamnya menyatukan dua manusia beda jenis, dan dengan segala perbedaan yang ada. Semua orang mengharapkan sesuatu yang baik di dalam hubungan pernikahannya, tetapi hubungan cinta yang indah diawal tidak menjamin kelanggengan dalam sebuah hubungan. Bertahun-tahun menjalani kehidupan rumah tangga akan membuat kita mengenal watak dan perilaku pasangan kita yang sebenarnya, satu hal yang pasti bahwa sebuah hubungan tidak akan lepas dari dinamika konflik.

Pernikahan yang dikatakan berhasil adalah apabila kita mampu menghadapi segala persoalan yang ada dengan penuh kesabaran, adapun pernikahan yang kurang berhasil adalah perceraian. Ada saat dimana kita merasa sangat lelah menghadapi problem yang ada dan saat kita menganggap bahwa perceraian adalah cara terbaik untuk menyelesaikan permasalahan mungkin hal ini tidak sepenuhnya salah karena tidak semua orang bahagia dengan pernikahannya. Di saat semuanya terasa berat, barangkali dengan melepaskan kita akan menemukan kebahagiaan kita sendiri. Bahagia tidak harus bersama bukan? Kita sendiri juga perlu bahagia.

Tetapi bagaimana jika kita memaksakan diri untuk bertahan hanya karena kita takut ketika kita bercerai bagaimana pandangan orang-orang kepada kita, bagaimana nasib anak kita nantinya, jika kita berpisah anak kita akan menjadi broken home dan kurangnya perhatian dari orang tua. Begitulah dilema yang kita hadapi ketika hendak memilih antara bertahan atau bercerai. Tidak ada pilihan tanpa konsekuensi ada dua hal kemungkinan, ada yang memilih  bertahan dan mengorbankan hati dan perasaanya adapula yang memilih perceraian sebagai jalan terbaik. Keduanya sama-sama hebat sebab antara bertahan dan berpisah mereka telah mengalami suatu fase persoalannya masing-masing, mereka telah mencoba untuk bersabar.

Oleh karena itu, sebelum kita melangkah ke jenjang yang lebih serius pikirkanlah segalanya dengan penuh kematangan, pernikahan bukan hal untuk main-main ketika kita telah memilih seseorang untuk menjadi pasangan kita berarti kita telah siap menghadapi apapun yang terjadi bersama dengan dia, kita telah siap menjalani sisa hidup kita bersama orang itu. Jangan terburu-buru untuk menikah hanya karena kita salah mengartikan perasaan kita, atau karena orang seusia kita sudah menikah. Kita perlu mempersiapkan segalanya dengan begitu baik, karena itu carilah pasangan yang memiliki pengetahuan agama yang baik jangan lantas kita tertipu dengan kecantikan wajah, kekayaan harta, besarnya pangkat dan jabatan. Sebab jika kita menjadikan agama sebagai fondasi utama, pernikahan akan menjadi sebuah kelanggengan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penulis