Balasan Terbaik untuk Sebuah Pengkhianatan adalah Meninggalkannya Tanpa Ragu

balasan terbaik pengkhianatan

Tidak ada perpisahan yang baik-baik saja. Pun juga tidak ada satupun yang akan tinggal menetap untuk selamanya. Semuanya akan berubah karena waktu terus berjalan ke depan tanpa ada yang bisa menghalangi, apalagi memaksa untuk berjalan mundur sebentar saja atau tinggal sedikit lebih lama. Memang tak seorang pun menginginkan adanya perpisahan. Apalagi perpisahan dengan ia yang sudah lama tinggal di hati. Memberi beribu perhatian dan kenyamanan hingga lalai jika dunia ini fana.

Advertisement

Perpisahan adalah kenyataan yang harus dihadapi untuk setiap yang bertemu. Suka maupun tidak pasti akan menghadapi. Sekuat apapun menahan pasti akan terlepas juga. Hati manusia tidak ada yang tahu kecuali dirinya sendiri. Meskipun kita selalu memintanya untuk jujur, meminta untuk tetap dan tidak berubah. Tapi hati manusia pastilah berubah.

Yang sudah membuat janji sekalipun tak ada jaminan untuk selalu menepati. Kecuali dirinya sendiri yang memberi jaminan. Itulah mengapa kita diminta untuk tidak berlebihan berharap kepada manusia. Karena sewaktu-waktu ia akan berubah. Jika sudah begitu, tinggalah kecewa yang kita dapatkan. Menangis sedu 24 jam tanpa henti pun tak bisa mengembalikan waktu.

Dan tidak ada perpisahan yang paling menyakitkan kecuali oleh sebab pengkhianatan. Sepenuh hati kita memberi segalanya yang terbaik demi memberinya kebahagiaan tetapi justru dibalas dengan pengkhianatan. Banyak yang sudah dikorbankan tetapi tak berbalas dengan semestinya. Termasuk mengorbankan diri sendiri. Lalai menyayangi diri sendiri karena terlalu sibuk menyayangi orang lain yang belum tentu menjadi takdir. Dirimu juga butuh untuk kamu sayangi, kamu beri waktu untuk jeda sejenak. Dirimu juga bisa lelah.

Advertisement

Jika sudah terjadi, pastilah akan menyalahkan diri sendiri. Padahal tidak ada yang salah dengan dirimu. Kamu sudah memperjuangkannya dengan sangat baik. Seluruh hatimu dan waktumu pun juga sudah kamu berikan. Dia saja yang tidak bersyukur telah memiliki kamu. Tak mampu melihat semua yang telah kamu korbankan dan berikan. Karena hatinya dibutakan oleh hasrat kesempurnaan. Hingga tak menyadari bahwa dirinya pun juga tak sempurna.

Tak pantas kamu mempertahankan yang demikian. Menuntut kesempurnaan tapi lupa akan kekurangannya. Tinggalkan saja, jangan takut hatimu akan sepi hari-harimu akan kelabu. Sepi dan mendung mungkin kamu rasakan, tapi itu hanya sementara. Kasihanilah dirimu sendiri, mau sampai kapan terus-terusan menahan sakit merasakan perihnya luka. Lepaskan apa yang membuatmu sakit. Kamu berhak bahagia bersama dirimu sendiri. Awalnya mungkin kamu tertatih, tetapi lama-lama kamu akan terlatih dan menemukan bahagiamu yang seutuhnya. Kamu tidak akan pernah mendapat kebahagiaan dari mempertahankan seorang pengkhianat. Kamu layak untuk dicintai oleh seseorang yang tulus menerimamu dan setia menjagamu. Kelak kamu pasti akan menemukannya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pemimpi yang sedang belajar mengubah rasa menjadi kata~

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE