Trending di Twitter Tagar #IndonesiaSehatEkonomiKuat di Era New Normal Jadi Perbincangan

Lantas bagaimana memulihkan ekonomi di era New Normal?

Baru baru ini Indonesia di hebohkan oleh tagar #IndonesiaSehatEkonomiKuat dari para warga twitter. Itu juga menyangkut dengan kondisi dimana era New Normal sedang berjalan ditempat yang ditentukan saja di Indonesia. Banyak publik memberikan tanggapan positif dan juga untuk bekerja sama mendukung pemerintah mengatasi polemik yang sangat kompleks akibat pandemik Covid – 19. Sudah ada beberapa daerah di Indonesia yang sudah mulai mengadaptasi kebijakan 'New Normal' Covid-19 yang diberlakukan oleh pemerintah pusat.

Advertisement

Seperti halnya banyak para warga yang memberikan cuitan tanggapan di twitter :


“Ekonomi kita kuat, tapi tidak bagi yang bermental lemah.”

“Indonesia tidak boleh terus terpuruk oleh ulah Covid – 19. Saatnya Indonesia bangkit dan pulihkan ekonomi negeri dengan menjalankan protokol kesehatan yang berlaku.”

Advertisement

“Saatnya pelaku ekonomi Indonesia kembali menjalankan usahanya.”

“Pemerintah sedang tengah berjuang memperjuangkan kesehatan dan ekonomi di era New Normal, kita mendukung dengan tetap menjalankan protokol kesehatan saat beraktivitas.”


Advertisement

Presiden Joko Widodo mengungkapkan, masa New Normal ini adalah saat masyarakat mulai dipaksa berdamai dengan virus Corona. Hidup berdampingan bersama Covid-19 diimbangi dengan mengedepankan protokol kesehatan hingga ditemukannya vaksin yang konon baru ada tahun depan.

Pemerintah mengambil keputusan dan memberlakukan New Normal untuk diterapkan di Indonesia sebab banyak ancaman baru selain dari krisis kesehatan, lalu menyebabkan krisis ekonomi sampai disangkutkan dengan krisis politik, yang bisa menjadi ancaman serius bagi Indonesia.

Yang menjadi perbincangan saat ini, adalah masalah ekonomi menjadi alasan paling utama. Karena, kebijakan dari penanganan corona mulai dari adanya lockdown lokal hingga pembatasan sosial berskala besar (PSBB) benar-benar telah memukul perekonomian di Indonesia.

Kebijakan PSBB juga tidak mungkin terus dilakukan sebab, banyak sekali orang yang masih tidak mentaati kebijakan ini mereka biasanya harus keluar rumah untuk menghidupi keluarganya dan kadang pula banyak masyarakat yang berkumpul kumpul ria ditempat tempat umum.

Masyarakat juga tidak bisa tetap selalu bersembunyi didalam rumah dengan jangka waktu yang lama dan tidak pasti kapan selesainya. Masyarakat juga tidak bisa untuk selalu dibatasi dengan sosial dan perekonomiannya dengan tetap berada dirumah. Karena setiap orang perlu untuk memenuhi segala kebutuhan ekonominya untuk kelangsungan bertahan hidup. Jika dengan kebijakan PSBB masih terus adanya dilakukan tentunya bisa akan memicu dengan masalah kekacauan sosial dan lain – lainnya.

New normal dilakukan pemerintah untuk menyelamatkan dari kondisi perekonomian negara, serta juga menekan risiko PHK karyawan oleh pelaku industri dan para wirausahawan. Menurut Menteri Keuangan, kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) memberikan tekanan sehingga terjadi pertumbuhan ekonomi negatif di dalam negeri pada bulan April dan berlanjut makin parah pada bulan Mei 2020.  Namun Menteri Keuangan optimis, pertumbuhan ekonomi negatif tidak terjadi lagi kuartal III-2020 ekonomi Indonesia bisa menuju level 0%, dan bisa kembali positif pada kuartal IV 2020.

Selasa (16/6) Sri Mulyani menyampaikan bahwa kami menjaga agar ekonomi di tahun ini tidak mengalami resesi karena ada pemulihan di kuartal III dan IV. Saat ini kami masih menggunakan proyeksi (pertumbuhan ekonomi) minus 0,4% sampai 2,3% di tahun ini, ujarnya. Yang dilakukan pemerintah untuk menghindari pertumbuhan ekonomi negatif hingga sepanjang tahun, adalah program pemulihan ekonomi nasional (PEN) dengan anggaran mencapai Rp 695,2 triliun. Walaupun dari realisasi sampai dengan bulan Mei 2020 masih minim.

Melalui new normal, pemerintah dan masyarakat bekerjasama bersinergi untuk mengembalikan keadaan kondisi perekonomian dan sosial masyarakat. Namun, di sisi lain juga diharapkan agar tetap berupaya untuk menghentikan penyebaran dari virus Corona.

Saat ini, angka pasien Covid-19 di Indonesia masih menunjukkan peningkatan. Saat ini, Jumat 19 Juni 2020. Covid-19 di Indonesia tembus 42 ribu kasus. Angka pasien Covid-19 di Indonesia masih menunjukkan peningkatan. Sementara itu di Indonesia, kasus Covid-19 hingga saat ini berada di angka 42,762 kasus. Hal tersebut berarti terjadi penambahan sebanyak 1.331 kasus dalam 24 jam terakhir. Tak hanya jumlah kasus, pasien sembuh juga mengalami peningkatan menjadi 16,798 orang. Jumlah tersebut meningkat sebanyak 555 orang dari hari sebelumnya.

Achmad Yurianto, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona mengatakan, per hari ini tercatat penambahan 857 pasien. Penambahan itu tercatat dalam 24 jam terakhir sejak Sabtu (13/6/2020) pukul 12.00 WIB.


"Kita sudah melakukan pemeriksaan 18.760 spesimen dan didapat 857 kasus baru, sehingga total kasus sebanyak 36.277," kata Yurianto dalam konferensi pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu


Dalam kondisi saat ini,tenaga medis harus bekerja keras menangani para pasien. Oleh sebab itu, bantuan seperti APD, masker, dan peralatan medis lainnya masih sangat diperlukan agar mereka dapat menjalankan tugasnya dengan maksimal dan bisa terhindar dari penularan virus Corona.

Dengan banyaknya sejumlah orang yang kehilangan pekerjaannya dan sulit untuk mendapatkan pemasukan. Mereka juga membutuhkan uluran tangan dari pemerintah dan masyarakat buat meringankan beban perekonomian, seperti bantuan makanan hingga uang tunai.

Presiden Joko Widodo juga mengajak semua pihak dan komponen masyarakat untuk terus optimis bahwa tantangan yang kita hadapi ini bisa kita kendalikan dengan baik, dengan harapan kita bisa menyelesaikan dalam waktu sesingkat – singkatnya sehingga kita bisa beraktivitas kembali.

Ditengah menyiapkan skenario pelaksanaan protokol kenormalan baru, New Normal dapat berdampak positif pada perekonomian yang tertekan cukup dalam. Namun tetap harus konsisten memutus mata ratai penyebaran Covid – 19. Saat ini bukan waktunya untuk saling menyalahkan pemerintah atau ulah masyarakat yang tidak mentaati kebijakan penangan covid tetapi kita perlu harus bekerja sama dan mendukung pemerintah jika ingin #IndonesiaSehatEkonomiKuat.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE