#WorldPoetryDay2022 – Tuan Waktu

Saat ia mendekap kelabu Sebagai rupa rona abu, yang berseru-seru

Tuan Waktu

Tuan waktu, terpanggil ia dengan terburu-buru

Terketuk sekali

Tidak untuk sekali

Melebur sendu, itu pula panggilan tuan waktu

Disambanginya di ujung sore singgasana

Saat ia mendekap kelabu

Sebagai rupa rona abu, yang berseru-seru

Kabut menyelimuti

Pudar tak terlihat lagi

Disambanginya sebagai cara bertemu dengan si tuan waktu



Sekalipun sendu mewarnainya

Tuan waktu terketuk sebagai pengingat yang tak kunjung terhenti begitu saja…

 

Harap Temu

Catatan yang terperangkap

Titik-titik harap yang tertangkap

Seakan hirap

Sebab debu nostalgia bersarang dalam kelamnya gelap

Semesta lain terlelap

Saat harapnya temu

Kau menutupnya dengan kelabu

Lalu, dan berlalu 

Kita kembali memendam rindu…

 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Hai, selamat datang diruangku 🌼. Aku blogger pemula yang selalu ingin belajar hal-hal yang baru 🙂