Ungkapan Hati Melalui Menulis, Agar Mudah Didengar Hati

Menulis adalah media yang mudah didengar hati

Hati adalah suatu organ tubuh manusia yang mempunyai fungsi bagus, tapi di sini adalah hati yang ada didalam ruh manusia. Hati bukanlah sesuatu yang mudah tuk ditakluki tanpa adanya iman. Hati bukanlah suatu makanan atau minuman yang harus diisi setiap waktu saat nafsu tinggi untuk memenuhinya.

Advertisement

Tapi, dari hatilah seseorang akan tumbuh dengan ruh yang akan dilihat oleh orang banyak, hati seseorang berbeda-beda dalam menyingkapi suatu hal. Jikalau hati tidak bisa diucapkan maka pendampingnya adalah menulis dengan tangan tuk dilihat melalui cahaya hidayah Tuhan. Menulis isi hati kita dapat membentuk suatu ruang dimana ia di dalam negeri itu. Dengan menulis, ia dapat melampiaskan isi hatinya tuk diukir di dalam suatu buku catatan.

Sekian banyak kejadian, peristiwa, bahkan pengalaman seseorang itu menjadi sebuah kenangan, pelajaran hingga hikmah bagi sang penulis. Ada baiknya jika menulis dengan kata rapi, baik. Menulis dapat membuat perjalanan otak menuju saraf tangan untuk membuat apa yang di pikirkannya agar tidak terlupakan dalam peristiwa apa yang ia tulis. Ungkapan hati inilah dengan cara menulis, seseorang mampu meredakan amarahnya tanpa menyakiti siapapun. karena kalian pasti tahu manfaat menulis banyak sekali. Salah satunya kita bisa membuat karya tulisan bebas dengan bahasa yang bebas juga walau tidak harus di perlombaan ataupun kompetensi. Tetapi, setidaknya hal ini adalah sebuah tantangan baru baginya tuk memulai menulis. tanpa menulis, manusia tidak ada apa-apanya. 

Advertisement

Dengan menulis kalian bisa tahu, untuk menuangkan pikiran kalian lewat menulis. Menulis tak harus serapi mungkin yang biasanya dilakukan di sekolah maupun universitas. Menulis bebas tuk diungkapkan bak free writing. Semau apapun sang penulis menulis, itulah bentuk karya yang dimilikinya. Kalian tahu? Dengan menulis tangan akan terbiasa, dengan menulis tangan dan otak saling bekerja. 

Hati tak cukup dengan kata-kata, hati jika diluapkan akan menimbulkan luka, kenangan yang tak terlupakan. Hati jika diluapkan seiring dengan menulis, maka hati akan tenang. Seberapun lembar yang kau ingin tulis itulah benak hatimu. Semua yang kau ungkapkan dari hati melalui tulisanmu tak akan berujung selesai, karena itu adalah ukiran kehidupanmu melalui literasi. Sudah jelas sekali menulis sudah tertera sejak zaman nabi kita dalam wahyu-Nya di surat Al-Qalam yang berkata perintah untuk menulis. jadi, pendapat kalian dengan menulis apakah sudah merasa puas tuk ungkapkan hati? Just ask yourself!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE