Teriring Doa, Untuk Kita yang Sedang Berjuang di Tengah Pandemi

Kalau kita ingat-ingat, hidup sebelum masa pandemi dan setelah datang pandemi sangat jauh berbeda, ya. Hal yang terasa jauh, bukan hanya soal jarak. Berdekatan pun bahkan kita tidak memiliki ruang gerak yang senyaman dulu. Iya, kalau diingat ingat, memang sangat jauh berbeda, kita yang dulu dan kita hari ini.

Kedatangan pandemi sangat mengejutkan, sepenuhnya memang tidak ada yang siap, ketika pandemi melanda bumi kita. Kedatangannya yang tidak diundang, alur kerja virus yang membuat kita ketakutan, krisis kesehatan manusia, kegiatan peribadahan dirumahkan. Euphoria hidup normal yang biasanya dirasakan sungguh sangat terasa hilang. Manusia terisolasi dan tidak bisa bebas interaksi, orang- orang menggunakan masker, tidak bisa memasuki kerumunan dan banyak diantara kita yang juga kehilangan orang tersayangnya. Kita dituntut untuk bisa saling menjaga antar satu manusia dan manusia lain.

Hmmm, rasanya memang lelah ya, sudah sekitar 486 hari pandemi melanda negeri kita, banyak yang telah berubah. Hal yang berat, itu pasti dan tidak akan mudah dilewati. Kondisi yang sangat asing. Aku harap, kita tidak benar benar akan terus menjalani kehidupan yang tidak normal ini.

Ah, tapi sudahlah. Kita terlalu banyak mengkonsumsi hal-hal negatif selama pandemi, lebih baik sekarang kita ajak jalan-jalan pikiran kita ke hal yang lebih postif. Selama pandemi ini, hal apa sih yang paling sering kamu rasakan dampak baiknya? Tanpa sadar sebetulnya tidak semua dampak yang dirasakan negatif.

Kita ambil contoh kecil, selama pandemi kita diharuskan tidak pergi keluar rumah, yang biasanya sibuk dengan hiruk pikuk dunia, mau tidak mau saat ini kita jadi lebih sering beriteraksi dengan keluarga.  Contoh lain, penggunaan teknologi jadi semakin akrab di hampir semua kalangan, hal ini juga mau tidak mau kita harus bisa adaptasi. Lambat laun, kemajuan teknologi kita semakin membaik.

Aku pribadi merasakan hal yang berbeda selama masa pandemi ini, aku belajar untuk lebih mengenal diriku jauh lebih dalam, meskipun memang terkadang pikiranku mudah teralihkan saat sudah mulai bosan, tapi aku mencoba untuk menyadarkan diriku, untuk tetap melakukan hal yang setidaknya tidak membuat waktuku habis secara percuma.

Sempat terpikir, apakah ini memang rencana Tuhan agar kita bisa lebih dekat Dengan-Nya dan selalu berprasangka baik? Aku sangat merasakan itu, sejauh pandemi ini melanda, Tuhan rasanya semakin lebih dekat, dengan  cara menjagaku, keluargaku, teman-temanku, dan hal baik lain yang selalu aku dapatkan. Banyak hal yang tidak aku duga, akhirnya di masa pandemi ini aku temukan jawabannya.

Menjaga diri agar tetap waras dan tetap semangat, hal yang aku percaya bahwa kamu pasti bisa melakukannya. Mengeluh tanpa melakukan apapun memang bukan solusi, untuk kita yang sama-sama sedang dalam posisi ini, aku harap kita bisa selalu berprasangka baik dan melakukan yang terbaik untuk hidup kita.

Di luar dari itu semua, ada satu hal yang harus tetap kita percaya, bahwa kita tidak akan pernah diberikan ujian diluar dari batas kemampuan. Kita hidup sesuai dengan porsi dan kemampuan masing masing. Harus kita yakini bahwa posisi yang saat ini kita jalani, seberat apapun itu, bisa kita lewati dengan baik.

Kita tahu, bahwa ini tidak mudah. Jangan lupakan satu hal, ketika kita merasa ada dititik paling rendah, selalu ingat bahwa kita tidak sendiri. Kita banyak teman, banyak diluar sana, manusia lain yang sama sama berjuang melewati titik rendahnya. Aku harap, kita semua mampu menggantungkan harapan pada Tuhan yang maha baik dan selalu memberikan yang terbaik. Kita tidak akan pernah tau, ada hal baik apa di hari esok yang akan menimpa kita, tetap gantungkan rasa percaya, bahwa kita tidak akan selamanya ada di posisi yang berat.

Lebih baik, kita gantungkan harapan agar pandemi ini cepat berakhir, kita bayangkan hal seru dan apapun yang ingin kita lakukan kalau pandemi ini akan berakhir. Satu hal yang harus kita ingat. Bisa bertahan di tengah pandemi ini merupakan sebuah hal hebat bagi kita. Aku ingin, hidup seperti sebelum pandemi.

Bertegur sapa, bersilaturahmi tanpa batas, melakukan banyak hal tanpa sekat. Aku sangat rindu menghirup kebebasan yang nyata tanpa batas yang tidak terlihat seperti virus ini. Doakan keadaan ini segera membaik ya! Teriring doa bagi kita, aku dan kamu tetap sehat, kita ada diposisi yang sama. Tetap berjuang ya!