Untuk Kita, Yang Sedang Berjuang Menghapus Jarak.

Tidak masalah kita terpisah oleh jarak, biarkan kekuatan doa yang mendekatkan.

Untuk kamu, lelaki yang saat ini sedang berkomitmen denganku, terimakasih atas cinta dan kasih sayang yang saat ini kamu curahkan untukku. Dan kesabaran yang selalu kamu tunjukan untukku, walau jarak memisahkan kita berdua. Aku enggak tau, apa saja yang kamu lakukan di sana, selalu aku tanamkan percaya bahwa kamu bisa menjaga hubungan kita yang kita jalin saat ini, entah bagaimana kenyataan yang sebenarnya.

Kamu, lelaki yang saat ini selalu memberikan perhatian yang kuanggap tulus, aku tidak bisa memaksamu untuk selalu setia padaku, walau dalam hatiku, aku berharap kamu bisa setia padaku. Jarak ini tidak bisa dijadikan alasan untukku meminta padamu tetap setia padaku, walau dalam doa terselip permohonan itu. Sayangku, sabar sedikit. Aku yakin, Allah sedang melihat seberapa besar kesungguhan yang kita miliki. Kita istimewa, tidak seperti kebanyakan orang. Allah menguji kita dengan jarak ini, kamu dan aku hanya bisa bertemu dalam doa, dalam kerinduan.

Meski kau jauh di sana, kita menghadap kiblat yang sama, jauh di mata dekat di doa.

Untuk kamu, nama yang selalu kusebut juga dalam doaku, terimakasih sekali lagi, kamu sudah menjadi lelaki baik yang selalu mendampingiku. Terimakasih atas kesabaran yang kamu miliki, terimakasih atas kasih sayang yang kau beri. Biarkan nanti, kita bertemu dalam kesuksesan bersama. Kita bisa membentuk sesuatu yang selama ini kita impikan, hidup bersama dalam kebahagiaan. Semoga jarak ini, bisa kita tempuh dengan ridho Allah. Semoga Allah merestui kita.

Kamu, yang saat ini menjadi penyemangatku, tetaplah semangat dalam menggapai impianmu. Dan juga aku yang sedang menggapai semua impian dan cita-citaku. Biarkan kita menggapai semua impian kita, sebelum akhirnya kita bisa bersama. Kamu bahagiakan dulu ibumu, yang kelak juga akan menjadi ibuku, nanti.

Terimakasih, sudah hadir di kehidupanku pada waktu yang tepat. Terimakasih sekali lagi, sudah menjadi orang baik yang selalu ada disampingku, walau dalam doa. Terimakasih, sudah menjadi orang tulus yang bisa membuatku nyaman.

"Jarak bukanlah pemisah antara kita. Jadikan jarak sebagai jembatan kita menuju ridho Allah"

Sayangku, tetaplah menjadi lelaki yang kukenal saat ini. Setidaknya jika memang kamu ingin menyerah, pamitlah dulu padaku, Apapun keputusanmu, akan kuterima demi kebahagiaanmu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang anak perempuan ayah yang bercita-cita menjadi penulis