Untuk Lelaki yang Hadir dalam Mimpi, Mendoakanmu Saja Aku Tidak Percaya Diri

Kadang seseorang hadir hanya untuk membuat mimpi.

Kau hadir pada suatu hari membagi senyum serta mimpi dalam diri, hadir tanpa permisi dan mengajak hati untuk terus berbisik dalam diri.  

Advertisement

Hadir mu membawa ku kembali untuk merasakan gejolak rasa dalam diri, bukan untuk memberikan goresan tapi sebuah warna akan hadirnya seseorang yang ku aminkan selama ini. 

Sikap diam mu mampu membuat ku kembali meluluh, ambisi mu menunjukan kau sangat berjuang dalam hidupmu, dan rupa mu membuat ku semakin ingin tenggelam untuk berada di dekatmu, jadi sangat tak mungkin aku tidak mengagumi mu, menginginkan bahkan memimpikan mu kembali. 

Tapi walau ini sudah kedua kali kau kembali, rasa nya aku akan tetap merasakan hal yang sama, untuk berpikir kembali. 

Advertisement

Apa yang salah dengan mu. 

Apa yang salah dengan mimpi ku. 

Apa yang salah dengan pertemuan ini. 

Apa yang salah dengan rasa ini.

Saat semua orang kembali berkata kau bagaikan langit bagiku. Saat semua orang kembali berkata aku tak layak bagimu, dan tak akan pernah berubah, bahwa mereka hanya akan  memberikan senyuman palsu untuk sebuah isyarat untuk mimpi yang terlalu jauh. 

Advertisement

Aku dulu percaya bahwa cinta tak memandang apapun tapi tidak untuk ini, aku menyadari bahwa cinta juga butuh keseimbangan diri, aku yang tak layak bagimu pasti tak akan bisa menyeimbangi mu.

Perbedaan ini membuat ku hanya bisa mengangumi mu, aku yang selalu di hantui rasa frustasi pun hanya bisa menahan rindu. Tak mungkin lelaki seperti mu, tak ada yang mengagumi bahkan kecil harapan ku untuk bisa memilikimu. 

Lagi-lagi aku kembali pada rasa yang terlalu jauh. Banyak orang berkata saat seseorang mengalami cinta, pasti akan ada yang berubah dalam dirinya. Aku pun mengalaminya. 

Aku  yang begitu percaya diri, tapi tidak untuk hal ini, rasa percaya diri itu hilang bisikan nya bukan lagi tentang rasa tapi tentang logika. 

Aku yang begitu percaya diri, tapi tidak untuk hal ini, rasa percaya diri itu bukan menggiring ku untuk maju tapi menginjikan ku untuk mundur 

Lagi-lagi aku kembali berpikir, dahulu aku pernah berdoa untuk hal ini tapi ku rasa Tuhan pun hanya tersenyum melihat hambaNya menyukai yang bukan bagiannya. 

Aku tersadar mungkin bagian ku hanya menunggu jika kelak kau menyadari bahwa ada gadis yang selalu mengagumi mu dan mengharapkan akan terkabulnya sebuah doa untuk mimpi yang teramat indah. 

 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE