Wanita Hebat yang Tiba-tiba Pergi

8 Agustus 2022 kemarin adalah hari yang paling saya tidak sukai karena di hari tersebut saya dan keluarga saya kehilangan sosok wanita hebat untuk selamanya. Yaa wanita hebat tersebut adalah Ibu saya. Ibu yang sudah mengandung saya selama 9 bulan, memberikan kasih sayang kepada saya, sosok wanita hebat yang sudah mendidik saya . Jujur saya tidak pernah menyangka akan kehilangan sosok ibu diumur saya yang masih cukup muda ini yaitu 18 tahun. Banyak sekali yang belum saya capai untuk membahagiakan ibu saya.

Advertisement

Dari kecil hingga dewasa saya belum bisa memberikan sesuatu yang ibu saya inginkan. Saya hanya bisa memberikan apa yang saya mampu dan bisa melakukannya. Sungguh rasanya kayak dipenuhi dengan rasa penyesalan.


" YaAllah ingin sekali memutar waktu, ingin sekali rasanya memberikan kebahagiaan untuk beliau, menjaga beliau, lebih berbakti kepada beliau "   


Namun, semua sudah terlambat dan saya yakin Allah sangat sayang kepada ibu saya karena menurut saya takdir Allah lebih baik dari segalanya dari segala rencana manusia. Saya dan keluarga saya mencoba ikhlas atas kepergian ibu saya. Ibu saya pergi karena penyakit yang deritanya. Sudah sangat lama ibu saya mempunyai penyakit tersebut. Awalnya masih aman dan masih bisa untuk berobat jalan, tapi di awal bulan Agustus ibu saya mendadak sesak nafas dan kejang – kejang, otomatis keluarga saya langsung panik dan membawa ibu saya ke rumah sakit terdekat. Disana ibu saya dirawat selama kurang lebih 8 hari, sungguh syok sekali ketika mendengar ibu saya dibawah ke rumah sakit.

Advertisement

Kemudian saya ke rumah sakit, di hari pertama ibu saya masih nggak apa-apa masih sehat dan nafsu makannya masih baik alhamdulilah hanya saja nafasnya yang sesak sehingga membutuhkan alat untuk membantu pernafasannya. Di hari kedua dan selanjutnya sampai hari ke enam Ibu saya pun masi baik baik saja, namun menurut saya tidak ada sama sekali perubahan yang terjadi, ibu saya masi menggunakan alat bantu pernafasan, keadaanya masih utuh seperti awal ibu saya dilarikan atau dibawa ke rumah sakit. Padahal hampir setiap hari  ibu saya mengkonsumsi obat dari dokter yang menurut saya itu hampir overdosis obat karna memang sangat banyak.

Saya dan keluarga saya selalu berdoa dan berikhtiar semoga Allah segera mengangkat dan memberikan kesehatan kembali kepada ibu saya. Namun takdir berkata lain, Allah sayang Ibu. Di hari senin 8 Agustus 2022 Ibu saya dipanggil Allah untuk selamanya. I love you forever mom, tenang di surganya Allah.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE