#WisataFilipina-Mimpi Berpetualang di Bukit Cokelat Bohol

Mimpi Berpetualang di Bukit Cokelat Bohol

Selama pandemi Covid-19 belum berakhir, menghindari perjalanan ke luar negeri adalah pilihan paling bijak. Kalaupun nekat pergi liburan, beberapa negara masih menutup pintu bagi turis asing, termasuk turis Indonesia. Meski belum bisa dipastikan kapan kita bisa liburan dengan leluasa. Namun kita bisa lebih bijak menyikapi untuk pandemi ini.

Advertisement

Mimpi Berwisata di Fillipina

Setiap orang pasti bermimpi bisa melakukan perjalanan dalam waktu dekat. Baik mengunjungi destinasi nusantara, atau mengunjungi negara tetangga seperti Filipina. Sebagai negara tetangga, Filipina bisa dikatakan sebagai destinasi liburan bagi orang Indonesia. Ada banyak alasan kenapa Filipina menjadi destinasi favorit orang Indonesia yang ingin berlibur ke luar negeri. Salah satu destinasi yang aku impikan adalah wisata alam nan keren,Chocolate Hills Bohol. 

Chocolate Hills Bohol tidak hanya dua tapi lebih dari 1.268 bukit berbentuk kerucut, formasi geologi yang sangat unik yang telah membingungkan banyak ahli geologi. Bukit-bukit itu tersebar di area seluas 50 kilometer persegi atau lebih dan ukurannya bervariasi dari 30 meter hingga 120 meter. Keren kan.

Advertisement

Eits, Sebenarnya apa sih Bukit Cokelat Bohol itu?

Sebelum merambah ke Bukit Cokelat sebaiknya kita pahami dulu sejarah atau legenda bukit yang luar biasa ini, karena pasti punya legenda. Legenda tentang Bukit Cokelat sendiri sebenarnya sedang ramai diperbincangkan di masyarakat lokal Filipina. Ada banyak versi cerita tentang bagaimana bukit itu terbentuk. Ini dimulai dengan nenek moyang rasaksa yang memiliki cinta bertepuk sebelah tangan, kemudian diikuti pertempuran antara raksasa, yaitu kerbau memakan makanan petani, dan kemudian tentara bayaran yang malang memperjuangkan cintanya. Beberapa orang Filipina percaya ini adalah legenda, meski memiliki versi yang berbeda.

Advertisement

Nah sudah tau kan tentang beberapa legenda yang dipercayai sekarang lanjut ke keunikannya. Yang unik dari bukit cokelat kapur ini adalah hanya ditutupi rerumputan dan bentuk kerucutnya kurang lebih umum bagi semua orang meski berbeda ukurannya. Perbukitan terlihat cokelat hanya pada musim kemarau ketika rerumputan layu dan berubah menjadi cokelat dan tampak seperti potongan cokelat raksasa. Jenis rumput yang tumbuh subur di perbukitan adalah alang-alang silindris dan Saccharum spontaneum serta beberapa Compositae dan pakis. Pepohonan tumbuh di dasar perbukitan dan merupakan lingkaran hijau yang subur di sekitar perbukitan yang hampir gundul berbentuk kerucut sehingga menghasilkan keindahan alam yang mengagumkan.

Tentunya siapa sih yang gak mau liburan asyik dan seru ke Filipina.

Sebelum ke Bohol Chocolate Hill, agar yang Anda lihat sesuai dengan namanya, sebaiknya berkunjung ke Bohol Chocolate Hills saat musim kemarau di Filipina. Biasanya musim berlangsung dari November hingga Mei saat matahari berada di belahan bumi selatan. Jika Anda berkunjung saat musim hujan, Chocolate Hills Bohol sepertinya tidak sesuai dengan namanya. Ini karena perbukitan akan menghijau saat musim hujan tiba.

Informasi mengenai Filipina ini aku dapatkan di www.wisatafilipina.com. Informasinya sangat beragam, mulai dari tempat wisata, hotel, kuliner, diving, ESL, pilgrimage, sampai muslim-friendly, semuanya ada di sini. Selain isinya lengkap dan terpercaya, website milik PDOT Indonesia ini juga dilengkapi panduan wisata serta berbagai fitur keren dan seru yang membuatku semakin tertarik untuk menjelajah Filipina. Ditambah lagi, ada berbagai kuis berhadiah menarik yang bisa aku ikuti. Tentunya ini sangat mengobati kerinduanku untuk bisa liburan ke Filipina. It’s More Fun in the Philippines!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE