Wujudkan Desa Sejahtera, Mahasiswa PMM UMM Bantu Distribusi BLT Desa Mojorejo

BLT Merupakan Bantuan Langsung Tunai yang disediakan oleh pemerintah

Batu, Rabu (14/04) pukul 10:00-13:00 WIB Kelompok 94 Gelombang 3 Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang yang didampingi oleh Bapak Frendy Aru Fantiro, M.Pd. membantu pendistribusian Dana BLT (Bantuan Langsung Tunai yang dilaksanakan di Balaidesa Mojorejo, Kota Batu Jawa Timur. Masyarakat yang terdaftar namanya sebagai penerima bantuan telah dihubungi sebelumnya.

Advertisement

BLT sendiri adalah akronim dari Bantuan Langsung Tunai yang mana merupakan program pemerintah berupa bantuan dengan pemberian uang tunai atau bantuan dalam ragam lainnya, baik dengan syarat maupun tanpa syarat untuk masyarakat miskin. BLT ini pertama kali dilaksanakan di Indonesia pada tahun 2005 kemudian berlanjut pada 2009 dan berganti nama menjadi Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) pada tahun 2013. Program BLT waktu itu diselenggarakan sebagai respon akan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dunia.

Terlebih tujuan utama dari program BLT adalah guna membantu masyarakat miskin untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan hariannya, dalam pelaksanaan BLT banyak pihak yang menganggap bahwa program ini dapat dikatakan sukses, namun demikian kritik dan kontroversi masih berdatangan dari banyak kalangan.

Sekarang tahun 2021, di tengah covid-19, pandemik yang menyebabkan perekonomian porak poranda, BLT ditujukan untuk para warga miskin yang kehilangan pekerjaan mereka. Selain itu, pemerintah juga akan memberikan BLT kepada masyarakat yang anggota keluarganya mengalami sakit kronis. Sejak Mei 2020 lalu, sudah ada lebih dari 27 ribu desa yang memulai pendataan terkait pihak mana saja yang berhak mendapatkan BLT desa. Sebanyak 24 ribu lebih desa melakukan alokasi anggaran dan di antaranya terdapat sebanyak 10 ribu desa yang melakukan pencairan dana desa untuk BLT.

Advertisement

BLT ini diberikan sebagai bantuan kepada masyarakat yang terimbas efek pandemi COVID-19 karenanya protokol Kesehatan tetap diterapkan seperti disediakannya hand sanitizer dan tempat cuci tangan, para warga yang datang juga diharuskan menggunakan masker dan menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter.

Anggota kami turut membantu sesuai tugas yang diberikan guna berjalannya kegiatan, Pembagian tugasnya antara lain: Validasi data penerima yang hadir dengan data yang ada di balaidesa, menertibkan para warga agar mengantri sehingga acara dapat berlangsung kondusif, pemanggilan penerima yang hadir sesuai urutan berkas yang disetor, dan dokumentasi.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE