Pentingnya Menjaga Jejak Digital Agar Selalu Berdampak Positif

Jejak digital adalah rekaman data aktivitas digital yang kita lakukan dengan sengaja atau tidak sengaja, baik dalam media sosial, website, email, data profil, dan lain sebagainya. Semakin canggih teknologi rasanya hampir tidak ada celah kehidupan manusia yang tidak terpengaruh proses digitalisasi teknologi.

Terlebih di era digital seperti saat ini, jejak digital menjadi hal yang wajib kita perhatikan dalam menggunakan media digital. Sebab rekam jejak digital yang dihasilkan akan membawa pengaruh besar di kemudian hari.

Update story Instagram, mengunggah postingan di feeds, memberikan komentar pada unggahan teman dan akun gosip, dan masih banyak lagi. Kegiatan media sosial  di atas pasti sudah tidak asing di telinga sobat online. Apa saja sih hal negatif yang tidak boleh dilakukan dalam menggunakan media sosial?

Membagikan informasi pribadi seperti alamat tinggal, nomor telepon, nama keluarga, dan nomor rekening pada laman media sosial kita merupakan hal yang perlu dihindari. Sebab banyak orang tidak bertanggung jawab di luar sana yang mungkin saja menggunakan informasi tersebut untuk kepentingan pribadinya tanpa sepengetahuan kita. Hal tersebut tentu dapat mempengaruhi keamanan dan reputasi pemilik data.

Setiap pengguna harus punya integritas atau kejujuran misalnya tidak plagiat atau memanipulasi dalam membuat konten. Selain itu postingan juga harus dilihat apakah mengganggu atau menyinggung orang lain atau tidak, pasalnya setiap unggahan merupakan cerminan diri kita, ujar Ketua Presedium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Septiaji Eko Nugroho dalam webinar Makin Cakap Digital di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

Lalu apa saja yang dapat kita lakukan agar menciptakan jejak digital yang berdampak positif bagi kita dan orang lain? Antara lain tidak mengunggah hal-hal yang menyangkut informasi pribadi atau sesuatu yang bersifat privasi. Tidak berlebihan dalam membagikan sesuatu di laman media sosial dan selalu berpikir sebelum mengunggah apapun. Jika mendapatkan informasi atau hal yang sensitif, segera di hapus. Menggunakan kata sandi yang berbeda di setiap akun media sosial yang kita punya.

Selain tips di atas, pengguna disarankan untuk menggunakan bahasa yang baik saat mengunggah sesuatu di media sosial sehingga tidak meninggalkan jejak digital yang kurang pantas. Menghapus akun media sosial yang sudah lama tidak digunakan juga akan membuat kita tenang karena data yang terdapat pada akun tersebut tidak dapat diakses orang lain.

Aktif dalam mengelola akun, melindungi email utama dan perangkat yang digunakan, sigap bertindak apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.

Dengan melakukan tips menjaga jejak digital diatas, pengguna dapat merasakan efek positifnya antara lain merasakan ketenangan dalam menggunakan media sosial, meminimalisir komentar negatif akan postingan yang kita bagikan dan tentunya informasi tersebut pastinya akan berguna bagi pembaca dan pengikut di media sosial kita.

Media sosial memang sangan asyik apabila digunakan sehari-hari, memudahkan dalam mendapatkan informasi terbaru, dapat menghubungi teman dan keluarga yang terpisahkan jarak, dan masih banyak lagi. Namun waspada dalam hal negatif yang mungkin terjadi juga penting, dalam menghadapi peningkatan teknologi digital yang kian hari kian canggih.

Salah satunya adalah memperhatikan jejak digital yang akan kita hasilkan dalam menggunakan media sosial. Melakukan aktivitas yang positif dan bermanfaat bagi orang lain jauh lebih baik dilakukan. Memperhatikan jejak digital yang kita lakukan agar nantinya dapat berdampak positif bagi diri sendiri dan orang lain.