Apakah Seharusnya Pancasila Sebagai Koridor Bertoleransi?

Indonesia adalah Negara yang kaya akan keberagaman dan perbedaan. Indonesia sendiri memliki pengakuan terhadap 6 kepercayaan di antaranya: Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Konghucu. Walaupun di Indonesia telah di naungi Pancasila sekian lamanya tetapi kerukunan antar umat beragama diniliai masih banyak menimbulkan masalah, permasalahan itu terkait kerukunan beragama yang saat ini sedang menjadi polemik yang sangat sensitif.

Advertisement

Seperti yang kita ketahui, penduduk Indonesia mayoritas memeluk agama islam, sehingga akan membuat agama lain menjadi minoritas. Seringkali yang beragama mayoritas akan merasa lebih berkuasa dari pada agama yang minoritas. Seperti konflik di Poso-Sulawesi Tengah, terjadi akibat pembagian kekuasan dan sebab perbedaan agama. Peristiwa kerusuhan ini diawali dari pertikaian antardua pemuda beda agama yang belarut dan berujung kerusuhan.

Konflik Poso tersebut terjadi berlarut-larut hingga memakan korban jiwa dan harta, terkesan pihak keamanan kepolisian lamban dalam menangani konflik tersebut. Di duga konflik ini juga terjadi bukan hanya karena perbedaan agama melainkan adanya rasa ketidak adilan dari satu pihak sehingga menyangkut pautkannya dengan perbedaan agama.

Sangat miris sekali melihat bangsa Indonesia dan warganegaranya sendiri saling bertengkar dan saling bermusuhan akibat perbedaan agama. Di Indonesia sudah dibuat UUD untuk kebebasan beragama, tetapi mereka masih saja egois dan bertekad bahwa agama yang dipeluknya adalah agama satu-satunya di Indonesia.

Advertisement

Permasalahan perizinan pembangunan rumah ibadah antarumat beragama mencerminkan konflik antar masyarakat sipil atau antarumat beragama di Indonesia. Seperti pengrusakan kompleks Pura Sengkarang di Lombok Barat. Peraturan Bersama (Perber) 2006 dari Departemen Agama dan Departemen Dalam Negeri tahun 2006 telah dikeluarkan yang berisi tentang pendirian rumah ibadah, namun kenyataannya konflik tersebut masih saja terjadi.

Tidak hanya itu, di sekitar lingkungan kita pun masih dijumpai permasalahan saling menjelek-jelekan agama lain. Akibatnya timbul permusuhan yang diwarnai dengan adu mulut karena tidak menerima jika keyakinan yang dianut dijelek-jelekan. Selain beberapa konflik dan penyebab timbulnya konflik yang dibahas sebelumnya, masih terdapat banyak hal yang dapat menimbulkan sebuah konflik dengan mengatas namakan agama.

Advertisement

Adanya sikap saling curiga antar agama juga menjadi satu hal yang mengakibatkan konflik. Agama semula ditujukan untuk menciptakan keserasian antar umat beragama atau hamba tuhan, tetapi dengan adanya sikap tertutup dan saling curiga antar umat beragama sulit untuk menciptakan keserasian antar umat beragama.

Semua konflik tentang agama di Indonesia disebabkan oleh kurangnya toleransi antar umat beragama. Hal ini pun mengindikasikan bahwa pemahaman masyarakat tentang kerukunan antar umat beragama perlu ditinjau ulang. Banyak ditemukan ketidakrukunan antar umat beragama, yang menyebabkan adanya ketidakadilan, permusuhan atau perdebatan seperti masalah-masalah perbedaan agama yang masih terjadi di Tanah Air bahkan saling menistakan agama satu sama lain.

Agama sendiripun merupakan salah satu hak yang paling penting diantara hak-hak asasi manusia, karena kebebasan beragama itu langsung bersumber kepada martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Itu sebabnya agama tidak dapat dipaksakan bahkan dalam menganut suatu agama tertentu pun tidak dapat dipaksakan kepada seseorang.

Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa itu berdasarkan atas keyakinan manusia itu sendiri untuk menganut kepercayaan mereka masing-masing, karena menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan yang dipercayai dan diyakininya.

Oleh karena itu, sikap toleransi dalam diri setiap warga negara Indonesia harus melekat kuat. Sebab, sikap toleransi adalah suatu sikap dimana kita saling menghargai perbedaan yang terdapat pada orang lain dan kita harus menerima perbedaan tersebut. Itulah toleransi, sikap yang sangat perlu dikembangkan oleh manusia yang pada dasarnya sebagai makhluk sosial yang menciptakan adanya kerukunan hidup dalam bermasyarakat.

Dan mengapa pancasila sangat penting bagi masyarkat di Indonesia? karena di dalam Pancasila banyak pemahaman yang mengajarkan tentang toleransi dan persatuan. Sebagai rakyat Indonesia, Pancasila tidak hanya sekedar untuk dihafal, melainkan kita juga harus dapat mengamalkan setiap sila-sila yang terkandung.

Pancasila sebagai falsafah negara, ideologi negara, landasan dasar dan pandangan hidup bangsa Indonesia, berarti Pancasila merupakan sumber nilai bagi segala penyelenggaraan negara baik yang bersifat kejasmanian maupun kerohanian.

Hal ini berarti dalam segala aspek penyelenggaraan atau kehidupan bernegara yang materiil maupun spiritual harus sesuai dengan nilai-nilai yang terdapat dalam sila-sila Pancasila secara bulat dan utuh. Dalam kaitannya dengan sila Ketuhanan yang maha Esa mempunyai makna bahwa segala aspek penyelenggaraan hidup bernegara harus sesuai dengan nilai-nilai yang berasal dari Tuhan.

Karena sejak awal pembentukan bangsa ini, negara Indonesia berdasarkan atas Ketuhanan. Maksudnya, bahwa masyarakat Indonesia merupakan manusia yang mempunyai iman dan kepercayaan terhadap Tuhan, dan iman kepercayaan inilah yang menjadi dasar dalam hidup berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat bahkan bertolerasnsi sekalipun.

Pancasila pun harus menjadi koridor bagi rakyat Indonesia untuk selalu bertoleransi, banyak sekali nilai-nilai pancasila yang mengandung toleransi beragama, salah satu contohnya yaitu sila Ketuhanan Yang Maha Esa yang di mana berartikan Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab serta saling menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup di dalam masykarakat.

Oleh karena itu, setiap warga Negara harus memahami dengan benar apa arti Pancasila yang sebenarnya agar melahirkan Toleransi satu sama lain.

https://riau.kemenag.go.id/artikel/40904/pancasila-dan-toleransi-beragama https://gagasanhukum.wordpress.com/2011/06/02/toleransi-beragama-k

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE