Hujan dan Ujian. Hujan Itu Gambaran Sederhananya Sebuah Ujian.

Siapa sih yang gak tau dengan hujan. Apalagai kalo datang musim hujan, berbagai respon kita utarakan…

Hmm, bincang-bincang soal hujan ini. Hujan ibaratnya ujian, hujan seolah menggambarkan secara sederhana sebuah ujian, ujian apalagi kalo bukan ujian hidup…

Terinspirasi dari perjalanan pulang yang tetiba hujan menyapa tanpa kompromi. Niatnya sih mau berteduh, tapi karena udah tanggung ya akhirnya hujan-hujanan karena dikira bakal gerimis doang. Terlepas dari itu, hujan seolah sengaja ingin menemani perjalanan ini…

Dikiranya hujan gerimis aja, tetiba hujan menjadi deras, basah kuyup jadinya. Tanggung udah basah kuyup, lanjutin aja perjalanan, eh hujan mulai gerimis lgi, deras lagi, gerimis lagi, sampe akhirnya hujan mulai mengecil bahkan di seperempat perjalanan tak ada hujan, kering…

Kita tak bisa menghentikan hujan, karena yang bisa menghentikan hanyalah yang membuat hujannya itu sendiri. Mungkin dalam hidup, adakalanya kita akan terkena ujian yang berat layaknya hujan yang deras, hujan tersebut seolah bermain-main dengan kita. Sikap kita hanya perlu terus saja berjalan menghadapi keadaan tersebut. Biarkanlah ujian tersebut menemani kita. Di perjalanannya pun ujian akan seperti hujan, deras, gerimis, deras, gerimis, sampai hujan tersebut reda. Kita pun mengeringkan pakaian di sepanjang perjalanan saat hujan tersebut sudah reda.

Ujian dalam hidup seperti itu. Terkadang kita harus mampu menerima, menerima jalanNya skenario cerita yang Dia kehendaki untuk kita. Ketika kita mampu menerima, pahitnya, pedihnya ujian yang dirasakan akan terkikis seiiring perjalanan tersebut. Ketika kita terus berjalan dan memiliki keyakinan, ujian tersebut akan ada akhirnya. Pahit, pedih, perih itu semua akan dilupakan sepanjang perjalanan. Itulah yang namanya ikhlas, menerima setiap kehendakNya. Kita hanya berpasrah pada sang pemilik kehidupan, kita hanya bisa sabar sampai ujiannya berakhir. Meskipun demikian, bukannya kita hanya diam, tapi kita terus bergerak dan bergerak. Ketika kita bergerak, maka ujian tersebut akan berakhir juga diperjalanan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang Manusia Sederhana yang belajar tentang hidup dan kehidupan. Filosofi hidupnya "davisania" "Belajarlah menulis, meskipun tulisanmu tidak seindah mutiara, setidaknya menjadi inspirasi bagi sesama"

3 Comments

  1. Izhyy Eviel berkata:

    bagus bangedddd 🙂