Jadilah Garam dan Terang Bagi Dunia dan Hendaklah Terangmu Dilihat Semua Orang

Waktu adalah sebuah perhitungan untuk kita melakukan sesuatu. Manajemen waktu adalah hal yang simple tapi sulit untuk dilakukan namun mudah sekali digampangkan oleh beberapa orang.

Kemarin sore dua kali kaca spion motor gue disenggol orang ketika lalu lintas sedang padat merayap. Marah adalah sesuatu kegiatan yang menurut gue dapat membuang energi dan mengacaukan segalanya. Kemarahan pun gue buang jauh – jauh saat sore kemarin dan membiarkan mereka berlalu.

Bahkan nggak hanya sore kemarin saja kejadian ini terjadi, bahkan pernah pagi dan sore hari spakbor motor gue ditabrak dari belakang. Tidak sengaja atau memang mereka terburu – buru, entahlah. Yang jelas jika emosi tidak tertahan, mungkin keributan pasti terjadi pada sore dan pagi hari itu.

Dalam hal ini, manajemen waktu sangat diperlukan saat kita akan berpergian, entah kemana pun itu tujuannya. Simple tapi banyak orang mengabaikan hal seperti ini.

Banyak contoh yang akan coba gue berikan dalam me-manage waktu. Gue bukan orang yang sempurna, bahkan tidak selamanya on-time, tapi dalam selama hidup gue ini, gue selalu mencoba untuk tidak terlambat dalam melakukan atau mengerjakan sesuatu.

Setiap pagi gue harus pergi ke kantor. Peraturan baku dikantor mengharuskan setiap karyawannya masuk jam 8 pagi dan jika terlambat maka akan ada konsekuensi terhadap karyawan tersebut.

Maka yang gue lakukan adalah menghitung perjalanan dari rumah hingga ke kantor untuk datang lebih awal. Jika perjalanan kantor gue dapat ditempuh dengan waktu setengah jam jika lalu lintas tidak terlalu padat dan bisa sampai empatpuluh lima menit jika lalu lintas padat, maka hal yang gue lakukan adalah berangkat satu jam sebelum masuk jam kantor.

Hal simple inilah yang gue lakukan agar tidak pernah terlambat untuk masuk ke kantor. Dan yang terpenting juga gue bisa taat berlalu lintas tanpa harus terburu – buru sehingga harus menerobos lampu lalu lintas agar tiba dikantor tidak terlambat.

Kenapa gue berangkat satu jam sebelum masuk kantor? Padahal empatpuluh lima menit saja bisa sampai jika lalu lintas sedang padat. Karena Allah maha kuasa dan kita manusia tidak tahu apa yang terjadi sepanjang perjalanan kita sendiri.

Limabelas menit dari waktu normal membuat kita tidak menjadi terburu – buru. Bisa taat berlalu lintas, tanpa harus menggerutu dengan lamanya waktu lampu merah di jalanan. Tidak harus menggerutu ketika ada angkot ngetem dengan sembarangan, tidak harus kesal dengan semerawutnya jalanan ibu kota. Bersukacita ketika tiba dikantor dan ada waktu luang untuk kita beristirahat dari lelahnya berkendara. Jadi, sebelum kita bekerja ada waktu untuk mengistirahatkan raga untuk kembali bekerja.

Contoh lainnya ketika gue pergi kesuatu tempat menggunakan kendaraan umum, yaitu TransJakarta (TJ). Waktu itu gue ada kegiatan rutin selama dua bulan setiap hari jumat untuk pergi dalam pertemuan bedah buku di kawasan Senayan.

Teman – teman yang tinggal di Jakarta mungkin tahu bagaimana bus itu terkadang lama datangnya, bahkan bisa sampai satu jam. Itu belum dihitung waktu berebut naiknya, ketika bus datang dan kemudian berebut naik kemudian kita tidak boleh naik karena penuh, maka kemudian kita harus menunggu bus yang selanjutnya untuk keberangkatan kita.

Gue perkirakan naik bus TransJakarta (TJ) menuju Senayan membutuhkan waktu dua jam dan belum dihitung dari rumah menuju halte busway. Jadi, waktu yang gue gunakan dari rumah sampai Senayan adalah tiga sampai tiga setengah jam. Jadi perjalanan gue pulang – pergi Cakung – Senayan bisa memakan waktu enam sampai tujuh jam hanya untuk pertemuan tiga sampai empat jam.

Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di jam – jam kita berikutnya, karena hanya Allah yang tahu. Ketika berjalannya waktu banyak kejadian yang bisa saja membuat gue datang kepertemuan tersebut. Jalanan macet yang tidak terduga, bus TJ yang rusak sehingga harus menunggu bus yang lainnya datang dan ,lain – lain.

Puji Tuhan dari waktu manajemen yang gue buat, gue tidak pernah terlambat dalam pertemuan tersebut. Bahkan gue masih bisa berbincang – bincang dengan peserta lainnya sambil menyantap makan malam yang disediakan dengan santai tanpa harus terburu – buru.

Begitu juga ketika gue ingin jalan dengan pacar -waktu itu-, time management adalah hal yang sangat penting kita lakukan agar doi tidak lama menunggu. Menurut gue, karena wanita adalah hal special wajar kita sebagai lelaki yang menunggu mereka kaum hawa. Keinginannya tampil mempesona dihadapan kaum adam membuat mereka lama untuk berias. Namun, kaum hawa juga harus punya manajemen waktu agar sama – sama tidak menunggu dan bisa berjalan dengan waktu yang sudah ditentukan.

Bahkan dalam hal sepele gue pernah menunggu pacar gue empat jam dan dia datang hanya untuk mengatakan putus. Sedih kan? Udah ontime dikecewakan pula.

Semoga dari hal ini kita sama – sama bisa belajar agar dapat melakukan sesuatu dengan terjadwal, walau terlihat kaku tapi hal ini yang membuat kita bisa menjadi manusia yang taat dan teladan bagi banyak orang.

Jadilah garam dan terang bagi dunia dan hendaklah terangmu dilihat semua orang. Mulai dari lingkungan terkecil, karena ketika lingkunganmu sudah terasa asin dan bercahaya maka tinggal saatnya rasa asin dan cahaya itu akan menyebar lebih luas lagi.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Aku mah ya gini. Ya gini aja udah. Tapi kalo kepo ya bisa liat Gue di andi1992.wordpress.com

One Comments

  1. Stephanus Tanga Toding berkata:

    Hahahahaha