Jam Tangan, Perhatikanlah Detil Kehidupan

Jam tangan buatan Cina yang hanya berharga puluhan ribu rupiah saja dan jam tangan buatan Swiss yang harganya ratusan ribu, bahkan jutaan rupiah adalah sama-sama jam yang digunakan untuk mengingat waktu. Dalam segi kecepatan (secara pengamatan sederhana), tentu kedua jam ini tidaklah berbeda. Detiknya bergerak sama cepat, menitnya juga, jamnya tentu saja.

Advertisement

Angkanya juga sama, menunjukkan 12 jam. Tapi tentu ada yang membuat jam 'mewah' ini lebih menyenangkan untuk digunakan dibanding jam yang murah.

Salah satu yang membuat jam tangan menjadi berharga adalah detilnya. Jika kamu menyempatkan diri ke toko jam, silahkan bandingkan detil dari tampilan jam tangan yang harganya rendah dengan jam tangan yang detilnya luar biasa. Semakin mewah suatu jam, maka detil yang disajikannya akan lebih "wah" juga. Apakah itu detil dari jarumnya, detil dari rantainya, detil dari angkanya, atau detil dari kacanya.

Ada banyak detil yang bisa kita perhatikan dari jam tersebut. Tidak seperti jam murah, yang dibuat ala kadarnya sebagai penunjuk jam saja, jam yang mewah memiliki detil bahkan sampai aspek yang tidak pernah kita pikirkan.

Advertisement

Detil akan membuat suatu jam menjadi lebih mewah. Tak jauh berbeda dengan kehidupan ini.

Jika kamu ingin menjadikan hidup ini menjadi lebih mewah, maka perhatikanlah detil dari kehidupan yang kamu jalani. Perhatikan detil dari teman kantormu. Perhatikan detil dari makanan yang kamu masukkan ke dalam mulutmu. Perhatikan detil dari orang yang kamu jumpai. Perhatikan detil dari jalan yang biasa kamu lalui. Perhatikan detil dari benda yang kamu cintai.

Advertisement

Jika biasanya kamu berinteraksi dengan teman kantor sebatas kerja, maka sekarang tambahlah detil dalam interaksimu. Tambahlah sedikit pertanyaan mengenai pasangannya. Tambahkan sedikit detil mengenai kesukaannya. Tambahkan sedikit detil dengan bertanya kabar keluarganya. Dengan begitu, kehidupanmu tak lagi sederhana seperti biasa.

Ketika kamu berbelanja di toko, sempatkan menambah detil kehidupan dengan tersenyum pada pelayannya. Ketika kamu berada di jalan, tambahkanlah detil kehidupan dengan memperhatikan warna trotoar yang kamu pijak. Perhatikan warna rumput yang kamu lalui. Perhatikan kegiatan anak-anak di pinggir jalan. Ketika bersama temanmu, tambahkan sedikit detil berupa canda dengan teman dekatmu.

Tambahkan beberapa detil pada lingkunganmu dengan menyisakan sedikit makananmu untuk kucing yang biasa berkeliaran di tempat tinggalmu.

Dalam buku "Happiness Inside" karangan Gobind Vashdev, dia memberikan contoh bagaimana menambah kenikmatan memakan sebuah pisang hanya dengan menambah detil dalam memakannya. Jika biasanya kita makan pisang dengan cara kupas kulitnya cepat-cepat, kunyah secepatnya, habiskan secepatnya, maka sekarang ubahlah cara makan kita.

Sekarang, tambahlah sedikit detil dalam memakan pisang tersebut. Perhatikanlah bagaimana detil dari kulit pisang itu. Amati warnanya, perhatikan teksturnya. Perhatikanlah bagaimana serat dari kulit pisang itu terlepas ketika membuka kulit pisang itu. Daripada cepat-cepat mengunyah pisang seperti biasanya, makanlah pisang itu secara perlahan. Rasakan rasa manis dan rasa lain yang keluar ketika mengunyahnya.

Rasakanlah detil ketika kita menelan bagaimana perpindahan pisang itu dari mulut kita, melewati kerongkongan, dan sampai di perut kita.

Bandingkanlah kenikmatan yang kita rasakan ketika memakan makanan secara cepat-cepat dan memakan makanan secara perlahan dengan memperhatikan detilnya. Itu adalah buah yang biasa kita makan sehari-hari. Tapi dengan memperhatikan detilnya, rasanya buah itu bukanlah buah yang biasa kita makan.

Tidak ada yang bisa membuat hidupmu menjadi lebih berharga selain dirimu sendiri. Mulailah dengan menambahkan detil pada kehidupanmu dan juga tambahkan beberapa detil ketika berinteraksi dengan lingkunganmu. Rasakan kenikmatan dan kemewahan hidupmu sekarang juga.

Dan detil sederhana yang sangat berharga adalah senyuman.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

smile, thanks, forgive, and giving . . . i m not a smart man, but i know what love is...

3 Comments

CLOSE