Jangan Pandang Kami (Mahasiswa Ekstensi) Sebelah Mata

Jangan Pandang Kami (Mahasiswa Ekstensi) Sebelah Mata

Advertisement

Hai Mahasiswa, Hai Pekerja, Hai Pembaca, Hai Semua !!

Mahsiswa. Apa sih mahasiswa? Dalam Wikipedia dan Mbag Google, Mahasiswa adalah sebutan bagi orang yang sedang menempuh pendidikan tinggi di sebuah perguruan tinggi yang terdiri atas sekolah tinggi, akademi, dan yang paling umum adalah universitas. Dan MAhsiswa terbagi menjadi 2, Mahsiswa Reguler dan Mahsiswa Ekstensi. Tentunya kalian semua sudah tahu apa perbedaannya. Ah! Sudahlah tak perlu kujelaskan.

Pekerja? Apa sih pekerja? Kata Mbah Google lagi nih pekerja, worker, laborer, tenaga kerja atau karyawan pada dasarnya adalah manusia yang menggunakan tenaga dan kemampuannya untuk mendapatkan balasan berupa pendapatan baik berupa uang maupun bentuk lainya kepada Pemberi Kerja atau pengusaha atau majikan.

Advertisement

Disini penulis bukan membahas mahsiswa ataupun pekerja, tapi akan membahas keduanya, ya, membahas mahasiswa yang juga sebagai pekerja.

Sering terdengar dari mereka (entah siapa) yang berkata bahwa Mahasiswa Ekstensi (mahsiswa yang juga bekerja) hanyalah Mahsiswa pembeli Ijazah, tanpa kuliah, cukup bayar dan dapalah Ijazah.. Hehehe, silahkan kalian berpendapat karena itu hak-mu.

Advertisement

Tapi kami (Mahasiswa Ekstensi) tak seperti apa yang kalian (entah siapa) pikirkan, tak sperti yang kalian katakana dan ceritakan. Tak percaya?

Kami Menjadikan Diri ini Menjadi Tak Kenal Lelah

Senin sampai Jumat bekerja, Sabtu dan Minggu kuliah atau Senin sampai Jumat bekerja malamnya kuliah. Cape? Itu pasti! Bukan hanya weekly bekerja, weekend kuliah ataupun pagi kerja malam kuliah, apa yang terjadi jika ada pekerjaan yang deadline? Apa jadinya jika ada tugas kuliah yang menyulitkan? Apa jadinya jika kedua itu datang bersamaan? Silahkan bayangkan!

Vini Vidi Vici. Kami datang, kami bekerja (dan kuliah), kami menang. Tak melulu asal bekerja, dan tak melulu asal kuliah, kami focus dikeduanya dan menjadikan diri ini menjadi tak kenal lelah. Semoga lelah kami ini diridhoi Tuhan dan menjadi manfaat di waktu yang akan datang. Aamiin..

Kami Merelakan Masa Muda Demi Masa Depan

Masa muda adalah masa yang berapi-api kata Bang Oma. Di zaman sekarang seperti ini menikmati masa muda tidaklah susah, cukup punya niat, biaya dan ponsel untuk check in dan mengabadikan moment hehe.. Masa muda bias dihabiskan dengan bermain, travelling ataupun itu yang penting kau senang dengan masa mudamu. Lalu, bagaimana dengan kami yang setiap hari sibuk bekerja dan kuliah. Ah sudahlah, nikmati saja, itu masa mudamu. Kalian tak usah iri dengan mereka yang sering bermain travelling dan lainnya, masa muda kita lebih mulia! Masa muda kita terisi dengan jalan menuju cita-cita, jalan menuju kebahagian, ya kebahagiaan dihari tua (bukan hanya bahagia di masa muda)

Kami Mengikhlasan Uang Liburan Demi Pendidikan

Menjalankan pekerjaan adalah kewajiban. Mendapakan upah adalah hak sebagai pekerja. Mendapatkan pendidikan dan pengajaran adalah hak para pelajar (mahasiswa) dan membayar uang pendidikan adalah kewajiban seorang pelajar.

Kami bekerja, kami kuliah, kami dibayar, kami membayar. Mencari dan menyisihkan uang tak semudah apa yang kalian pikirkan, banyangkan saja, uang yang kami cari setiap hari dengan cara bekerja harus kami sisihkan. Selain untuk bertahan hidup, memberi sebagian pada orang tua juga harus menyisihkan untuk membayar kewajiban selaku mahassiswa. Kuliahh bukanlah hal murah sedangkan gaji kami belum seberapa? Banyangkan?!

Kami Berbeda dengan Kalian

Kami tentu berbeda dengan kalian yang hanya bekerja, senin sampai jumat bekerja, sabtu dan minggu bias beristirahat. Walaupu ada lemburan di malam hari atau sabtu dan minggu itu takkan membuat jatah istirahatmu berkurang.

Kami juga tentu berbeda dengan kalian yang hanya kuliah. Senin sampai jumat kuliah, sabtu minggu paling cuma kerja kelompok. Toh itu tak sampai membuatmu terlalu lelah.

Sungguh, banyak waktu bagi kalian yang hanya bekerja atau hanya kuliah, asalkan kalian bisa mengatur waktu kalian.

Tentu, kalian juga memiliki kesibukan yang berbeda. Anggap saja kuliah adalah bekerja. Anggap saja tugas adalah pekerjaanya. Anggap saja deadline tugas adalah deadline kantor. Anggap saja kelas tambahan adalah lembur. Anggap saja kerja kelompok adalah meeting. Anggap saja dosen sebagai atasan. Dan anggap saja mahasiswa adalah pekerja.

Kami? Mahasiswa yang bekerja? Bagaimana?

Kami sering lemburan sampai lupa liburan

Kami diberi upah untuk bayar kuliah.

Kami tak malas dalam kuliah, karena jika kami malas sama saja kami mebuang uang.

Kami tahu bagaimana capenya bekerja, dan kami tahu bagaimana mahalnya bayar kuliah.

Kami sedikit istirahat tapi mudah-mudahan banyak manfaat.

Jadi buat kalian yang hanya kuliah, janganlah kalian malas, orangtua mu lelah bekerja, dan mahal membayar. Jangan sia-siakan perjuangan orang tuamu, banyar mereka dengan prestasi bukan dengan hobi demonstari.

Dan untuk kalian yang hanya bekerja, kuliahlah.. saat ini gelarmu adalah jabatanmu. Tanpa gelar kita hanyalah pekerja yang itu-itu saja, begitu-begitu saja.

Dan untuk kita semua, Mahasiswa yang bekerja janganlah menyesal mengambil keputusan ini. Lupakan rasa lelahmu, nikamti masa mudamu. Cita-citakan masa tuamu. Hidup kita sudah benar.

“Masa muda kita memang terenggut, tapi separuh dari masa depan sudah digenggam”

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Teknisi & Ekstensi

34 Comments

  1. Mitha Mifta'hs berkata:

    “Kami tahu bagaimana capenya bekerja, dan kami tahu bagaimana mahalnya bayar kuliah.. Kami diberi upah untuk bayar kuliah” Bener bangetttt

  2. Sri Rahayu berkata:

    Kami tak malas dalam kuliah, karena jika kami malas sama saja kami mebuang uang.

    Kami tahu bagaimana capenya bekerja, dan kami tahu bagaimana mahalnya bayar kuliah.. yah kita merasakan dua-duanya

  3. Dicky Maulana berkata:

    ooh pantes tidak di edit lagi… tulisannya amburegul hahahaha

  4. ohhh yeeahhh……suka suka suka

  5. Suka banget sama tulisannya, apalagi kalau lagi skripsi keduluan lulus sama anak reguler dan dengan percaya dirinya mereka Bilang “kuliah koq ngga lulus2” q Bilang sama dia “hey bro lu kuliah, kost, makan, pacaran semua duitnya nodong ortu, kuli

  6. Kuliah tnggl kuliah aja ngga pakai kerja. Wajarlah klu cepet lulus.

  7. ahhhh, penyalur aspirasi. setuju fiiiii. merdekaaaa!!!!!

  8. Selamat berjuang bagi semua yg masih jadi mahasiswa manfaatkan kesempatan yg ada agar maksimal biar tdk timbul penyesalan diakir

  9. Ahmad Pujianto berkata:

    Saya dulu kuliah di program ekstensi..

    Di kampus saya mahasiswa program ekstensi malah punya IP yang lebih tinggi dibandingkan anak reguler..

    Lulusan terbaik anak reguler di fakultas saya itu cuma IP 3,7…
    Teman saya ada yang sampai 3,9… Yang 3,7 itu ada 4 orang..

    Tapi biasanya kami memang baru lulus di semester 10..
    Saya sendiri lulus di semester 11..

CLOSE