Teori Konspirasi Bumi Datar Menelan Korban

Abad ini ditandai dengan ledakan luar biasa, pengetahuan dan teknologi adalah salah satu contohnya. Teknolog (internet) berperan menyebarkan informasi setiap detik. Ada jutaan informasi yang terpublikasi setiap saat bahkan setiap detik. Pengetahuan yang diperoleh digunakan untuk pengecekan kembali dengan perlakuan-perlakuan (metode) terhadap penemuan-penemuan untuk menghasilkan informasi baru yang siap dipublikasi.

Konspirasi bumi datar (Flat Earth) menjadi trending topic di beberapa media sosial. Beberapa orang bahkan menjadi pengikut dikarenakan argumen-argumen yang mampu memikat masyarakat awam, pelajar dan berbagai kalangan lain dibelahan bumi kita. Tentunya ini sangat disayangkan, karena seolah-olah mendoktrin setiap pribadi yang mengonsumsi informasi tersebut dan dengan mudah percaya karena alasan-alasan yang dikemukakan untuk menentang bumi bulat.

Saat mencermati video yang ditayangkan di youtube dan beberapa media lain yang menginformasikan berita terkait bumi datar membuatku terpesona. Mengapa? Dikarenakan informasi yang disajikan dipoles dengan argumen-argumen yang indah dan luar biasa didengar namun kenyataannya tidak demikian. Alasan-alasan yang disajikan bukanlah hasil riset yang dilakukan oleh kelompok atau pendiri bumi datar melainkan cuplikan-cuplikan video yang di cut dan dibumbui dengan argumen sehingga terlihat bagi masyarakat awam ada benarnya. Sejujurnya bila disimak secara lengkap pada setiap alamat dan berita yang diambil kenyataannya tidak demikian.

Sebagai contoh, dikatakan bahwa beberapa Negara membom atom kubah bumi, tidak ada penerbangan melewati antartika karena ada tembok penghalang, benda jatuh ke bumi bukan karena gravitasi melainkan elektromagnetik bahkan banyak yang dapat disimak di youtube. Apabila ada kubah dan di bom atom dengan kekuatan seperti yang disebutkan, bukankah manusia mati akibat radiasi dan hujan asam yang mampu merobek setiap organ tubuh manusia. Selain itu, kenyataannya pernah ada penerbangan yang melewati antartika namun karena daerah yang dingin maka dibatasi penerbangan dengan rute tersebut. Pembuktian terhadap benda yang tarik-menarik untuk membuktikan bahwa bukan gravitasi yang menarik benda-benda jatuh ke bumi pun menggunakan eksperimen (elektromagnetik), itu kasus khusus. Pada kenyataannya benda lain seperti batu jatuh ke bumi.

Masih banyak lagi yang dikemukakan oleh penganut bumi datar dan itu dapat dijawab dengan sederhana dan mudah. Setiap informasi yang dikemukakan bukanlah hasil riset dari penganut bumi datar melainkan informasi-informasi yang diambil di cut dan dipoles dengan kalimat yang mampesona dan siap memangsa setiap pribadi. Jadi, lakukan pengecekan secara lengkap terhadap setiap sumber informasi yang disajikan dengan teliti sehingga tidak menjadi mangsa mereka.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Sederhana, hobi menulis.