Industri Film Berduka, Sutradara dan Aktor Richard Oh Meninggal Dunia

Kabar duka datang dari dunia perfilman Tanah Air, Kamis (7/4) pada pukul 19.30 WIB. Aktor sekaligus sutradara Richard Oh meninggal dunia. Kabar tersebut telah dikonfirmasi oleh rekan terdekat mendiang seperti sutradara Joko Anwar dan penulis skenario Gina S. Noer.

Kepergian Richard Oh untuk selamanya menjadi berita kehilangan yang cukup mengagetkan publik. Beberapa kerabat, keluarga, dan rekan Richard pun tampak nggak bisa menutupi rasa kehilangan dan kesedihan. Pasalnya, tiga jam sebelum dikabarkan meninggal, Richard Oh masih aktif di akun Instagram dengan mengunggah video.

Nah, bagaimana kabar lengkap tentang kepergian Richard Oh? Simak ulasannya, yuk!

Richard Oh meninggal di rumah sakit dan akan dikebumikan pagi ini di Kalimantan

Setelah dilarikan di Rumah Sakit Eka Hospital BSD, Richard Oh mengembuskan napas terakhirnya. Mendiang sutradara yang lahir pada 30 Oktober 1959 ini akan disemayamkan di rumah di Jalan Sulawesi Blok A3 No. 15 Mekar Jaya Sektor XII BSD, Kecamatan Serpong Kota, Tangerang. Rencananya, jenazah akan dimakamkan pagi hari ini, Jumat (8/4) di Kalimantan.

Kabar ini membuat banyak orang merasa kehilangan, apalagi Richard Oh terlihat masih mengunggah video di Instagram. Dalam video unggahannya, tampak konstruksi jalan yang tol yang tengah dibangun. Dia merekam dengan detail hingga terlihat material jalan.

Flyby the new Toll Road Construction (says the toll road supervisor) FPV FreeStyle Proxy,” tulis mendiang Richard Oh pada keterangan video yang diunggahnya ini.

Nggak berselang lama dari kabar kepergiaannya, unggahan terakhir Richard langsung dipenuhi ucapan belasungkawa dari para sahabat seperti Titi Radjo, Happy Salma, dan lain sebagainya.

Jejak karier Richard Oh semasa hidup di dunia perfilman Indonesia

Semasa hidupnya, Richard Oh merupakan aktor, sutradara, penulis, dan sastrawan. Richard juga pernah menunjukkan kemampuan aktingnya di film Yowis Ben dan My Stupid Boss 2. Selain itu, Richard Oh pernah mengarahkan film Perburuan dan Love is a Bird. Namanya dikenal luas dalam industri film Indonesia.

Pertama kali, Richard memulai karier di bidang penulisan setelah belajar dari Universitas Wisconsin, Madison, dan UC Berkeley. Kemudian, ia mulai menulis novel usai peristiwa Mei 1998. Kariernya terus berkembang, Richard merambah dunia penerbitan. Pada masa ini, Richard berhasil menjadi perintis anugerah Kusala Sastra Khatulistiwa. Sementara itu, kariernya di perfilman Indonesia dimulai ketika ia menjadi penulis skenario sekaligus sutradara film Koper tahun 2006.

Selamat jalan, Richard Oh! Karya-karyamu akan selalu terkenang.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Penikmat jatuh cinta, penyuka anime dan fans Liverpool asal Jombang yang terkadang menulis karena hobi.