Profil Jefri Nichol, Aktor Bad Boy yang Ganteng Abis

Profil Jefri Nichol terkenal sebagai aktor bad boy yang tampan dan nakal seperti karakter Nathan di filmnya. Namun, siapa sangka bahwa sebelum jadi artis, ia adalah sosok yang pemalu dan introvert.

Lantas, bagaimana biografi dan perjalanan hidup Jefri Nichol? Seperti apa kisah asmara dan kasus kontroversinya yang membuatnya mendapatkan vonis penjara?

Karier Jefri Nichol

Jefri Nichol baru berusia 14 tahun ketika ia mendapatkan tawaran untuk menjadi pemain film. Mini seri “Kami Rindu Ayah” (2013) menjadi kali pertama ia tampil di depan kamera.

Walau demikian, popularitas Jefri baru menanjak setelah ia mengambil peran dalam film “Pertaruhan” (2017). Di sini, ia berperan sebagai 4 bersaudara bersama Adipati Dolken, Aliando Syarief, dan Giulio Parengkuan.

Setelah itu, ia menjadi bintang utama dalam “Dear Nathan” (2017) dan laris manis sebagai bad boy tampan. Bahkan, Jefri sempat mendapatkan penghargaan sebagai Aktor Pendatang Baru Terpilih di Piala Maya (2017).

Kesuksesan Dear Nathan membuat film ini dibuatkan sekuel hingga menjadi trilogi. Jefri pun lagi-lagi menjadi bintangnya.

Selama 2017-2022, ia tercatat bermain dalam lebih dari 30 film, sinetron, film pendek, FTV, dan video klip. Beberapa film yang menjadi hits antara lain “Jailangkung 1 & 2”, “Surat Cinta untuk Starla”, serta “Habibie & Ainun 3.”

Keluarga Jefri Nichol

Jefri Nichol merupakan anak pertama dari pasangan John Hendri & Junita Eka Putri. Ia memiliki seorang adik bernama Jessie Putri.

Keluarga Jefri Nichol menjadi support yang luar biasa baginya, terutama saat ia tersandung kepemilikan ganja pada 2019.

Saat itu, selain tersandung kasus narkoba, ia juga sekaligus terkena gugatan wanprestasi karena tak dapat tampil pada sinetron yang sudah kontrak. Meski demikian, Jefri pun berhasil bangkit dan kembali berprestasi di dunia entertainment.

Agama Jefri Nichol

Jefri Nichol beragama Islam meski beberapa waktu lalu sempat ramai isu Jefri Nichol pindah agama karena cuitannya “dibaptis”. Akan tetapi, sebenarnya itu hanyalah istilah di tongkrongan Jogja, tempat ia jalan-jalan waktu itu.