Raffi Ahmad Cerita Pengalaman Pernah Kena Tipu Sampai Ratusan Juta Rupiah

Akhir-akhir ini, kasus penipuan di kalangan artis memang sedang hangat dibicarakan. Salah satunya adalah kasus dugaan penipuan selebgram Medina Zein terhadap Uya Kuya dan Denise Chariesta. Bahkan, nama presenter kondang Raffi Ahmad pun ikut terseret akibat Medina Zein diduga menyalahgunakan identitasnya untuk kepentingan bisnis.

Advertisement

Baru-baru ini, Raffi Ahmad sempat menceritakan jika dirinya pernah menjadi korban penipuan di kanal YouTube milik Uya Kuya. Bukan menyoal kasus yang tengah marak dibicarakan, penipuan itu terjadi beberapa tahun lalu saat awal pernikahannya dengan Nagita Slavina.

Penipu berkali-kali menunda pembayaran dari hasil kerjanya sampai akhirnya Raffi sadar telah dibohongi

raffi ditipu

Penipu berkali-kali menunda pembayaran dari hasil kerjanya | Credit: YouTube Uya Kuya TV

Kepada Uya Kuya, Raffi bercerita tentang penipuan yang dialaminya di awal pernikahannya dengan Nagita Slavina, yakni sekitar tahun 2015-2016. Pada saat itu, Raffi dan Gigi tengah berada di Pulau Bali. Tiba-tiba, seseorang menelponnya dan menawarkan dirinya untuk datang mengisi ke sebuah acara.

“Mas Raffi lagi di Bali ya? Bisa datang nggak ini ada acara TNI?” ucap Raffi Ahmad menirukan sang penipu, dilansir dari YouTube Uya Kuya TV, Jumat (20/5).

Advertisement

Tanpa pikir panjang, Raffi pun mengiyakan tawaran tersebut. Pasalnya, saat itu ia sedang senggang dan percaya karena acara tersebut merupakan acara TNI. Namun setelah mengisi acara, sang penipu mengatakan pembayaran ditunda.

“Besoknya mas ini tadi kan hari Minggu, nanti paymentnya itu dibayar hari senin sama instansinya.” lanjutnya.

Advertisement

Namun di hari Senin, sang penipu kembali menunda pembayarannya menjadi hari Kamis atau Jumat. Hal itu membuat suami Nagita Slavina itu curiga. Pasalnya, tidak biasanya penundaan pembayaran terjadi berkali-kali seperti itu.

Akhirnya, Raffi pun berinisiatif untuk mengambil langsung uang hasil kerjanya itu ke alamat yang dikirimkan si penipu. Tetapi, alamat yang tertera ternyata merupakan alamat palsu.

Raffi pun menyadari keteledorannya karena dirinya mengambil tawaran tanpa kontrak dan statement of work  (SOW). Maka dari itu, di kemudian hari ia selalu mengutamakan kontrak dan SOW dulu sebelum bekerja.

“Gaada kontrak lagi, gaada kontrak itu salahnya gue juga, karna gue percaya kan. Nah itu next kalo ada apa apa SOW dulu kontrak kerja dulu, baru” kata Raffi Ahmad.

Kepada para penipu, Raffi berpesan lebih baik mencari rezeki yang halal

Raffi berpesan lebih baik mencari rezeki yang halal | Credit: @raffinagita1717 via Instagram

Menyadari dirinya telah ditipu, ayah Rafathar itu tak kemudian lapor polisi. Ia hanya bertanya pada temannya yang merupakan salah satu TNI untuk mengecek identitas penipu.

“Akhirnya gua ga lapor polisi waktu itu, gua tanya aja temen temen gua yang TNI acara situ kan, akhirnya dibantu sm temen temen, dapet itu orang.” lanjutnya

Setelah pencarian itu, Raffi pun bertemu dengan si penipu. Benar saja, ia memegang uang ratusan juta yang seharusnya sudah ada di tangan sang presenter. Penipu itu pun kemudian mengembalikan uang yang bukan haknya kepada Raffi.

Dari penipuan yang dialaminya, suami Nagita Slavina ini mendapat pelajaran untuk tidak gegabah saat menghadapi masalah yang sama. Selain itu, Raffi kini juga selalu memperhatikan kontrak dan SOW saat bekerja.

Untuk para penipu, Raffi berpesan bahwa lebih baik mencari rezeki yang halal saja.

“Ngapain sih kalian harus nipu, udah nggak berkah, kalo ketahuan malu, udah gitu ada ganjaran juga ini negara hukum, jadi ya lebih baik cari yang halal halal aja lah.” pesan Raffi Ahmad.

Bukan hanya malu, menipu juga akan melunturkan kepercayaan orang lain kepada kita. Meskipun hidup naik turun, tetapi kita harus bisa memposisikan diri saat sedang di atas maupun di bawah. Saat di atas, kita tidak boleh lalai, sementara saat di bawah kita perlu mengintrospeksi diri. Setuju, SoHip?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

CLOSE