6 Merek yang Luncurkan Produk Berkonsep Blue Beauty. Yuk Lestarikan Ekosistem Laut!

Apa sih itu blue beauty? Sebelum kenalan lebih jauh soal blue beauty, Hipwee mau tanya deh. Tahukah kamu bahwa selain plastik, penyumbang limbah laut lainnya juga berasal dari zat kimia yang dihasilkan oleh produk perawatan kulit?

Advertisement

Sampah-sampah ini bukan hanya mencemari laut, tapi juga mengancam kelangsungan hidup biota di dalamnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, berbagai merek produk kecantikan mulai merilis produk yang tetap melindungi kelestarian laut.

Merek-merek produk blue beauty ini biasanya akan memilih bahan-bahan alami, menghindari kemasan plastik sekali, dan menggunakan kemasan daur ulang. Apa saja daftar mereknya? Simak ulasannya berikut ini yuk!

1. Love Beauty and Planet

Rangkaian Clean Oceans Edition

Rangkaian Clean Oceans Edition | Credit: Love Beauty and Planet

Tepat seperti nama mereknya, Love Beauty and Planet nggak cuma berfokus pada kesehatan kulit pemakainya, tapi juga tetap menjaga kelestarian planet. Tahun 2020, merek ini merilis rangkaian produk edisi khusus bertajuk Clean Oceans Edition. Rangkaian ini terdiri dari tiga produk yakni Deep Restore Shampoo untuk detoksifikasi rambut dan kulit kepala, Marine Softness Body Wash untuk membantu eksfoliasi kulit dan Energizing Wave Body Lotion untuk kesegaran kulit yang tahan lama.

Advertisement

Edisi tersebut digagas sebagai bentuk komitmen jangka panjang Unilever yang ingin membuat 100% kemasan plastik produk mereka dapat didaur ulang dan dipakai kembali. Kemasan setiap produk Oceans Edition terbuat dari ocean-bound plastic, yaitu hasil daur ulang sampah plastik yang dikumpulkan dari sejumlah pesisir laut. Selain itu, Love Beauty and Planet juga menggagas gerakan menanam 2000 terumbu karang di laut Indonesia.

2. Innisfree

Innisfree Daily UV Defense Sunscreen

Innisfree Daily UV Defense Sunscreen | Credit: Innisfree

Merek dari Korea Selatan ini terkenal dengan kandungan produknya yang berasal dari kekayaan alam Pulau Jeju. Untuk menjaga kelestarian laut, Innisfree merancang seluruh produk tabir surya mereka agar ramah terhadap ekosistem terumbu karang atau reef-friendly.

Memang ada beberapa bahan kimia yang biasa dipakai dalam produk sunscreen yang sayangnya bisa merusak dan membuat terumbu karang membusuk. Bahan-bahan tersebut seperti oxybenzone, octinoxate, dan octocrylene. Salah satu produk sunscreen ramah terumbu karang dari merek ini adalah Innisfree Daily UV Defense Sunscreen SPF 36. Kemasan produknya menggunakan bahan daur ulang dan mengandung tiga bahan utama alami seperti green tea, cica, dan sunflower seed oil.

Advertisement

3. Ullo

Multipurpose Calming Zinc Cream

Multipurpose Calming Zinc Cream | Credit: Instagram @ulo.co.id

Industri kecantikan Indonesia juga nggak ketinggalan dalam usahanya melestarikan laut. Tahun 2021, merek Ullo merilis produk multifungsi bertajuk Multipurpose Calming Zinc Cream. Mereka merancang satu produk untuk pemakaian beragam untuk mengurangi limbah plastik di laut yang jumlahnya kian mengkhawatirkan.

Kemasan dari produk yang sudah habis dipakai juga bisa dikembalikan untuk diisi ulang. Sebagai gantinya, konsumen akan mendapat potongan 30% dari harga normal. Multipurpose Calming Zinc Cream memiliki fungsi sebagai natural sunscreen dan natural deodorant. Selain itu, khasiatnya pun beragam mulai dari meredakan berbagai keluhan di kulit seperti gatal-gatal, lecet, luka, ruam, hingga melepuh.

4. Lush

Charity Pot Body Lotion

Charity Pot Body Lotion | Credit: Lush USA

Merk Lush bekerja sama dengan organisasi The Ocean Legacy Foundation untuk membuat kemasan produk-produk Lush dari limbah plastik dari laut. Dilansir dari Allure, kerja sama ini punya tujuan besar yaitu untuk mengumpulkan 27 juta ton sampah plastik, puing-puing, dan apapun yang mengambang di sekitar Pulau Vancouver, British Columbia, Kanada.

Setelah limbah terkumpul, kemudian diubah menjadi pelet plastik oleh Urban Resources Group. Dalam prosesnya, berbagai limbah itu akan digabungkan dengan sampah lainnya sehingga menjadi botol atau kemasan daur ulang produk-produk Lush selama ini.

5. One Ocean Beauty

One Ocean Beauty

One Ocean Beauty | Credit: Instagram @oneoceanbeauty

Seluruh produk dari One Ocean Beauty dibuat dari berbagai mikroorganisme laut, tanpa paraben, minyak mineral, dan pewangi sintetis. Merek ini berawal dari keinginan Marcella Cacci, sang founder untuk merancang produk perawatan kulit yang berbahan alami, bersih, efektif untuk kesehatan dan anti aging kulit. Lebih dari itu, ia ingin produknya nanti tetap ramah lingkungan.

Setelah perjalanan panjang memformulasikan produk, akhirnya tahun 2018, perjuangannya membuahkan hasil. One Ocean Beauty resmi dirilis. Produksinya menggunakan Blue Biotechnology agar tetap melindungi lautan dan menggunakan kemasan 100% daur ulang.

Dalam pengerjaan produknya, merek ini bekerja sama dengan organisasi Oceana, kelompok berbasis sains terbesar di dunia yang bekerja untuk melindungi dan memulihkan lautan. One Ocean Beauty berkomitmen memberikan $250 ribu untuk mendanai upaya perlindungan ekosistem laut.

6. La Mer

La Mer Blue Heart Creme de La Mer Moisturizing Cream

La Mer Blue Heart Creme de La Mer Moisturizing Cream | Credit: Creme de La Mer

Setiap bulan Juni, La Mer menggalakkan kembali kampanye perlindungan habitat laut yang bertajuk La Mer Blue Heart Oceans Fund dengan mengeluarkan satu produk edisi terbatas untuk lini Creme de La Mer Moisturizing Cream. Tahun 2021, merek ini merilis La Mer Blue Heart Creme de La Mer Moisturizing Cream.

Secara umum, kampanye tersebut berkomitmen untuk mendukung perlindungan habitat laut untuk generasi di masa depan. Kegiatannya terdiri dari sumbangan amal, inisiatif peningkatan kesadaran masyarakat, dan proyek kecantikan laut lokal.

Kini, kesadaran untuk melestarikan lingkungan tampaknya makin besar. Banyak orang mulai memperhatikan kandungan produk perawatan kulit yang mereka pakai dan dampaknya terhadap lingkungan. Kalau kamu salah satunya, 6 produk blue beauty ini bisa dijadikan rujukan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Writing...

Editor

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE