Sejarah Panjang Kontes Kecantikan Dunia yang Berawal dari Para Dewi Yunani

Awalnya ada 3 dewi cantik Yunani kuno yang berebut menjadi yang tercantik

Saat ini hampir setiap negara di dunia memiliki kontes kecantikannya masing-masing. Mungkin kamu juga sudah pernah mendengar ajang seperti Miss Universe, Miss America, atau Putri Indonesia. Kontes kecantikan (beauty pageant) ini diselenggarakan untuk mencari satu perempuan yang tidak cuma cantik, tapi juga punya pemikiran paling maju untuk keberlangsungan masyarakat.

Advertisement

Namun, di balik kemeriahan ajang ini, ada sejarah panjang yang uniknya jauh dari kesan mewah seperti yang mungkin sering kamu tonton di televisi. Seperti apa cerita lengkapnya? Yuk, simak ulasan berikut ini!

Konsep ‘penilaian’ terhadap perempuan ternyata dulunya berawal dari perselisihan dewi-dewi zaman Yunani kuno

Relief Dewi Hera dan Dewi Athena

Relief Dewi Hera dan Dewi Athena | Photo by Arno Senoner on Unsplash

Mengutip dari American Experience, kontes untuk menentukan ‘siapa yang tercantik dari semuanya’ sudah ada sejak zaman Yunani kuno. Pada saat itu terjadi perselisihan di antara para dewi. Ada dewi Hera (Juno), Aphrodite (Venus), dan Athena (Minerva). Untuk mendamaikan perselisihan itu dipanggillah seorang bangsawan bernama Alexandros.

Ia harus memilih siapa yang paling cantik di antara ketiga dewi itu. Sialnya, ketiga-tiganya memberinya imbalan menarik apabila Alexandros memilih mereka sebagai yang tercantik. Hera menjanjikan kerajaan, Athena menjanjikan kemenangan dalam perang, sedangkan Aphrodite akan memberikan Helen of Troy (manusia tercantik pada zaman itu).

Advertisement

Akhirnya, Alexandros memilih Aphrodite sebagai yang tercantik di antara ketiganya dan ia pun mendapatkan Helen.

Namun, kontes fisik pertama kali di Yunani kuno malah bukan diperuntukkan untuk perempuan

Sebuah kontes fisik yang disebut euandria diadakan setiap tahun di Festival Athena. Namun, kontes itu hanya dikhususkan untuk pria. Tidak ada bukti sejarah yang mengatakan bahwa pada zaman itu pernah diselenggarakan kontes fisik untuk perempuan.

Zaman abad pertengahan, kontes kecantikan selalu dijadikan bagian dari pergerakan sosial

Kontestan Miss Universe 2021

Kontestan Miss Universe 2021 | Credit: Instagram @missuniverse

Advertisement

Festival Eropa di abad pertengahan dinilai sebagai awal mula yang paling berhubungan dengan konsep kontes kecantikan. Dalam perayaan Hari Buruh di Inggris selalu diselipkan rangkaian acara khusus untuk pemilihan ratu (May Queen). Sedangkan di Amerika Serikat, perempuan dijadikan simbol karunia dan cita-cita komunitas saat Hari Buruh tiba. Para perempuan banyak berpartisipasi dalam perayaan publik.

Kontes kecantikan modern berawal dari atraksi tukang sirkus yang menampilkan hewan, bunga, dan anak-anak untuk dinilai penontonnya

Kontes kecantikan modern diawali dari seorang pemain sirkus ternama Phineas T. Barnum. Dikatakan modern karena melibatkan juri untuk menilai. Salah satu atraksi Barnum yang paling populer tahun 1854 bertajuk National Contest. Di sini ia menampilkan anjing, ayam, bunga, bahkan anak-anak untuk dinilai penonton yang membayar pertunjukannya.

Tidak cukup sampai di situ, Barnum kembali berinovasi. Kalau sebelumnya ‘juri’ akan menilai dengan melihat fisik orangnya secara langsung, kali ini Barnum hanya memajang foto-foto perempuan di museumnya. Masyarakat yang berkunjung dapat memilih foto perempuan mana yang paling mereka sukai.

Selanjutnya, foto-foto perempuan itu disatukan menjadi sebuah buku yang berjudul World’s Book of Female Beauty dan diterbitkan di Prancis.

Semakin populer di tahun 1880-an, Belgia mengadakan kontes kecantikan pertamanya yang dimenangkan oleh gadis berusia 18 tahun

Pada tanggal 19 September 1888, Kota Spa di Belgia membuat perhelatan kontes kecantikan yang bertajuk Concours de Beaute. Seluruh peserta harus melampirkan foto dan deskripsi singkat tentang diri mereka. Dari 21 finalis yang terpilih, akhirnya Bertha Soucaret gadis berusia 18 tahun memenangkan kontes tersebut.

Sayangnya, kontes semacam ini masih dipandang sebelah mata pada saat itu. Ajang menilai penampilan perempuan ini dianggap tidak terhormat.

Perubahan cara pandang terhadap kontes kecantikan berangsur-angsur membaik sejak Miss America tahun 1921 diadakan

Emma Broyles, Miss America tahun 2022

Emma Broyles, Miss America tahun 2022 | Credit: Instagram @missamerica

Kontes ini pada awalnya adalah upaya para pengusaha untuk memikat wisatawan agar mengikuti perayaan Hari Buruh di Atlantic City, New Jersey. Syaratnya adalah setiap kontestan harus dalam keadaan sehat dan masih muda. Dalam penyelenggaraannya, kontes ini banyak mengulik isu-isu demokrasi, kelas, seni, gender, dan seks.

Akhirnya, Margaret Gorman yang saat itu berusia 16 tahun dan berasal dari Washington D.C dinobatkan sebagai Miss America pertama. Miss America menjadi kontes kecantikan tertua yang masih berlangsung sampai saat ini.

Kontes Miss America menginspirasi negara-negara lain untuk mengadakan kontes serupa pada tahun 1950-an

Ajang Miss World 2021

Ajang Miss World 2021 | Credit: Instagram @missworld

Setelah sukses menarik perhatian publik di Amerika, rupanya kontes ini juga menjadi sorotan hangat di dunia. Sejak saat itu muncullah kontes Miss World tahun 1951, Miss Universe tahun 1952, diikuti dengan Miss USA.

Tidak terbatas untuk perempuan dewasa, kontes kecantikan khusus untuk perempuan remaja pun mulai diciptakan. Organisasi Miss Universe mulai menyelenggarakan Miss Teen USA tahun 1983 untuk remaja usia 14-19 tahun.

Di Indonesia, ada lima kontes kecantikan terbesar yang digelar dalam skala nasional. Yang utama yaitu kontes Putri Indonesia, lalu diikuti dengan Miss Indonesia, Putri Pariwisata Indonesia, Miss Earth Indonesia, dan Miss Grand Indonesia.

Sebelum sebuah konsep itu terlihat sempurna seperti yang kita nikmati saat ini, ternyata ada sejarah panjang yang mengikuti di belakangnya ya. Saat ini, kontes kecantikan sudah bukan lagi sebatas ‘pamer’ fisik. Kalau kamu sempat menonton, dalam rangkaian acaranya banyak juga kok sesi tanya jawab langsung dengan kontestan terkait isu-isu penting. Di sinilah ketajaman daya pikir dan empati para perempuan itu diuji.

Kontes kecantikan mana nih yang selalu kamu pantengin tiap tahun?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Writing...

Editor

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE