5 Wejangan dari Lulusan Filsafat yang Terima Gaji 30 Juta per Bulan

Kalau orang Jawa bilang: "Sapa sing TEKUN golek TEKEN bakal TEKAN"

Benar kata orang, kesuksesan itu datangnya nggak bisa instan. Perlu proses dan perjuangan panjang demi bisa mencapainya. Hal ini jugalah yang dialami oleh Leovhaty Augusta, seorang lulusan sarjana jurusan Ilmu Filsafat di Universitas Indonesia (UI) yang kini berkarier di bidang marketing dan mendapatkan penghasilan sebesar 30 juta tiap bulannya.

Advertisement

Leo bukan tipe orang yang ‘kutu loncat’ dalam menjalani kariernya. Alih-alih berpindah-pindah tempat kerja demi naik gaji, ia lebih memilih untuk tekun, kerja keras, dan memercayakan masa depan sepenuhnya pada Tuhan. Sepanjang kariernya, Leo sudah tiga kali pindah tempat kerja. Namun masih dengan bidang pekerjaan yang sama, pun dengan bidang perusahaan yang nggak jauh beda.

Pekerjaan pertama yang digelutinya selepas lulus sarjana adalah sebagai Asisten Manajer Marketing di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang FMCG (Fast Moving Consumer Goods) makanan ringan di Jakarta. Kariernya terus menanjak dan hingga kini ia dipercaya untuk meng-handle produk perusahaannya untuk kawasan Asia Tenggara sebagai Manajer Marketing. Demi meningkatkan kompetensinya di bidang marketing, Leo pun tak segan-segan untuk menempuh pendidikan magister menggunakan uang tabungan yang ia punya. Kalau dihitung-hitung, Leo telah menghabiskan waktu sekitar sembilan tahun meniti kariernya hingga secemerlang saat ini. Dirinya kini menetap di Malaysia untuk menunjang pekerjaannya.

Ingin menginspirasi banyak orang, Leo membagikan kiat meniti karier dalam sebuah utas yang diunggah lewat akun Twitter-nya @LeovhatyA . Harapannya, kamu yang bekerja sebagai karyawan juga bisa termotivasi dan nggak menganggap punya gaji 30 juta per bulan itu mustahil. Simak kiat Leo yang telah Hipwee Sukses sarikan berikut.

Advertisement

1. Cintai pekerjaan kalian karena nggak semua orang beruntung untuk tahu passion kariernya

cintai dan hidupi pekerjaanmu

Boleh saja berpindah-pindah pekerjaan untuk mencari dan mengejar passion. Masalahnya, nggak semua orang bisa menemukan passion-nya, dan nggak semua pekerjaan yang sesuai passion itu bisa menghasilkan. Alih-alih menghabiskan waktu demi menemukan jati diri dalam berkarier, kenapa nggak kamu coba mencintai dan menghidupi pekerjaan yang sedang dijalani? Karena dengan cara ini, kamu akan berusaha untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.

Baca konten menarik seputar side job langsung dari pelakunya: 6 Langkah Jadi Freelance Copywriter Perusahaan Luar Negeri. Udah Terbukti!

2. Tekun menambah ilmu dan wawasan dengan cara apa saja. Nggak harus kuliah, lewat seminar atau networking pun bisa

perluas wawasan

Untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi (dalam pekerjaan) seperti disebutkan pada poin pertama tadi, kamu perlu media untuk mengembangkan diri. Misalnya dengan menambah ilmu lewat seminar, workshop, atau sekadar berbincang dengan kolega maupun rekanmu yang punya bidang pekerjaan yang sama. Syukur-syukur kamu bisa kuliah lagi dengan program studi yang sejalan dengan bidang pekerjaanmu. Karena meningkatnya kompetensi berbanding lurus dengan jenjang karier dan masa depan.

Advertisement

3. Selain kerja keras dan cerdas, kerja jujur juga diperlukan. Pantang untuk menghalalkan segala cara demi karier yang diinginkan

kerja jujur

Banyak orang yang bertindak curang demi mendapatkan posisi atau jabatan yang diinginkan. Hal ini sama sekali nggak ada di kamus seorang Leovhati. Menurutnya, kerja tak hanya harus keras dan cerdas, tapi juga jujur. Ia selalu menyusun prioritas setiap kali melakukan pekerjaan. Lelah itu pasti, tapi ia jarang mengeluh. Apalagi mengambil keuntungan dari perusahaan dengan cara yang nggak benar. Kesungguhannya dalam bekerja sangat terlihat di sini. “Sisanya, Tuhan akan sempurnakan”, katanya.

4. Selalu berpikir positif dan jangan putus asa, maka kamu akan temukan solusi untuk segala keresahan saat bekerja

jangan menyerah dan putus asa

Ketika pekerjaan terasa lebih berat dari kemampuan yang kamu punya, selalu arahkan dirimu untuk berpikir positif. Berusahalah tetap tenang dan jangan panik. Karena dengan berpikir positif, maka kamu bakal menemukan solusi untuk menghadapi kesulitan saat bekerja. Sebaliknya, putus asa hanya membuat semuanya terasa semakin sulit saja. Bukankah Tuhan nggak akan memberi ujian yang melampaui kemampuan umatNya?

5. Jangan menyesali keputusan yang kamu buat, jadikan kekeliruan atau pun kegagalanmu sebagai pembelajaran

jangan menyesali keputusan yang dibuat

Ada kalanya kamu merasa jengah dan ingin keluar dari pekerjaan untuk mencari pekerjaan lain yang lebih menantang di luar sana. Nggak apa-apa, siklus ini wajar kok. Satu hal yang harus kamu pegang adalah jangan menyerah ketika lingkungan pekerjaan nggak sesuai dengan yang diharapkan. Namun jika memang kamu mentok dan memutuskan untuk resign, buatlah daftar risiko untung dan ruginya, lalu pertimbangkan baik-baik, termasuk harus sudah ada pekerjaan pengganti selepas keluar dari pekerjaan yang lama.

Punya gaji tinggi sebelum memasuki usia kepala tiga itu bukan mustahil. Tak harus jadi youtuber, selebgram, artis, atau pun pengusaha, kamu yang bekerja sebagai karyawan pun bisa dapat gaji sampai 30 juta per bulannya. Asal mau tekun dan gigih meniti karier serta mengambil setiap kesempatan yang ada, impianmu menimang karier cemerlang seperti Leovhaty pun bisa terlaksana. Percaya saja, semua akan indah pada waktunya.

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

salt of the earth, light of the world

Editor

salt of the earth, light of the world

CLOSE