Biar Impian Orangtua Naik Haji Kamu Wujudkan, Terapkan 8 Cara Mengelola Gaji Jadi Tabungan

Menabung memang awalnya terasa susah. Kamu harus mengumpulkan tekad dan berkomitmen untuk rutin menyisihkan penghasilan. Demi sebuah cita-cita masa depan yang ingin diwujudkan, tentu butuh banyak pengorbanan. Namun semua perjuangan akan terbayarkan begitu apa yang kamu niatkan akhirnya dapat digapai.

Begitu banyak impian masa depan yang ingin kamu wujudkan, terutama yang berbentuk finansial. Memiliki pekerjaan yang mapan, mencicil rumah dan kendaraan, mengamankan tabungan pendidikan dan kesehatan, dan sebagainya. Berbakti kepada orangtua juga harus kamu pikirkan. Tentunya kamu ingin membuat mereka bahagia, misalnya dengan membantu mereka menunaikan ibadah haji. Namun kamu sadar bahwa impian itu butuh proses yang panjang lantaran gajimu saat ini masih berkisar 2 jutaan. 

Tahukah kamu? Dengan pengelolaan yang baik, gajimu bisa membantumu menyelamatkanmu dari kendala finansial. Bahkan, dalam jangka panjang kamu pun bisa mewujudkan mimpimu untuk menaikhajikan orangtua. Kamu akan kaget dengan apa yang bisa kamu lakukan dalam waktu 10 tahun mendatang, jika niat teguh itu tetap kamu pertahankan.

1. Tabungan rencana selalu jadi alternatif praktis untuk menabung. Nabung 24 juta jadi nggak kerasa!

Langsung autodebet.

Langsung autodebet dari rekeningmu. via www.tribunnews.com

Tabungan rencana kini sudah lebih familiar lho di kalangan anak muda. Dengan tabungan rencana ini kamu ‘dipaksa’ untuk menabung karena sistemnya adalah autodebet. Praktis dan bikin kamu merasa nggak menabung. Iya, karena saldo rekeningmu akan otomatis terpotong sesuai dengan perjanjian jumlah setoran perbulannya. Misalnya nih, kamu sanggupnya menyisihkan Rp 200 ribu per bulan, maka setiap bulannya saldo rekeningmu akan otomatis terpotong sejumlah itu. Kamu sendiri yang menentukan akan diambil berapa tahun ke depan. Kira-kira begini simulasinya (dalam jangka 10 tahun):

Rp 200 ribu x 12 bulan = Rp 2,4 juta

Rp 2,4 juta x 10 tahun = Rp 24 juta

Biaya haji tahun 2016 = sekitar Rp 34 jutaan (turun dari tahun sebelumnya)

Estimasi 10 tahun ke depan = kira-kira sekitar Rp 40-50 jutaan

P.S.: Memang, biaya haji meningkat tiap tahunnya, tapi setidaknya kamu sudah bisa memenuhi sebagian dari biaya utuhnya. Sungguh bukan hal yang sia-sia kok.

2. Beli emas senilai 1 gram tiap 2 bulan sekali untuk kamu tabung. Kalau digadaikan 5 tahun kemudian, kamu bisa dapat Rp 16 juta-an lho!

1 gram aja tiap dua bulan sekali.

1 gram aja tiap dua bulan sekali. via gunungrizki.com

Setahun kamu bisa membeli emas 1 gram sebanyak 6 kali.

1 gram x 6 kali pembelian = 6 gram.

Jadi, dalam waktu 5 tahun kamu bisa mengumpulkan 30 gram.

Kalau kamu gadaikan 30 gram emas yang kamu tabung tadi, dengan harga gadai (perkiraan) Rp 550.000, kamu bisa dapat Rp 16 jutaan lho.

Nah, ini mungkin bagi sebagian kamu masih terasa berat ya. Eits, kalau kamu tahu caranya cara nabung yang satu ini menguntungkan banget lho. Caranya, kamu kumpulkan uang sebesar Rp 500 ribuan dalam waktu dua bulan. Uang tersebut digunakan untuk membeli 1 gram emas senilai Rp 550 – 580 ribu. Selanjutnya, kamu simpan emas 1 gram tersebut. Rutinkan ya kebiasaan membeli emas ini setiap dua bulan sekali. Dalam waktu lima tahun, bisa deh kamu gadaikan. Kenapa digadaikan dan nggak dijual? Karena dengan digadaikan kamu tetap bisa memiliki emas tersebut.

P.S.: harga emas selalu progresif, jadi menguntungkan kok.

3. Pisahkan penghasilanmu dengan membaginya menjadi 2 rekening tabungan yang berbeda. Biar nggak tercampur antara pengeluaran dan tabungan

Punya dua tabungan berbeda.

Punya dua tabungan berbeda. via www.dellafirayama.com

Tujuan dari punya rekening yang berbeda biar kamu bisa membagi penghasilanmu menjadi 2 bagian. Satu untuk kebutuhan sehari-hari (makan, transport, kos, hingga pulsa), sementara satunya lagi khusus untuk tabunganmu. Begitu kamu mendapatkan gaji bulanan, segera transfer nominal yang kamu sepakati sendiri ke rekening tabunganmu.

Rekening tabungan nggak bisa kamu gunakan untuk senang-senang. Benar-benar untuk kamu simpan. Bahkan kalau perlu, kamu nggak perlu membawa kartu ATM-nya ke mana-mana agar tidak tergoda untuk mengambil uang dari rekening tabungan. Biarkan ia menjadi rekening diam yang tidak boleh kamu sentuh kecuali untuk kondisi yang benar-benar darurat.

4. Ketimbang beli gadget baru yang harganya 2 jutaan, mending kamu tabung demi memuluskan jalan orangtuamu menyentuh Ka’bah

Biarkan ortumu menyentuh Ka'bah.

Biar orangtuamu bisa berangkat ke sini via rienzhardy.blogspot.com

Godaan beli gadget memang kadang mendera siapa pun. Termasuk kamu salah satunya. Tapi, kalau kamu pikir-pikir lagi, alangkah sayangnya uangmu terhambur dengan percuma dengan alasan mengikuti tren gadget atau biar dibilang gaul semata. Baiknya uang untuk kamu beli gadget yang harganya minimal 2 jutaan itu, kamu masukkan ke rekening tabunganmu untuk biaya naik haji orangtuamu. Mending mana, dibilang gaul atau mewujudkan mimpi orangtuamu untuk menyentuh Ka’bah?

5. Gaya nggak harus mahal. Lebih baik beli baju second hand yang dengan uang Rp 50 ribu pun bisa dapat banyak!

Biar gaya vintage!

Biar gaya vintage! via hellobandungku.com

Membeli baju adalah hal yang wajar. Terlebih buat kamu yang cewek, rasanya menjaga penampilan adalah kewajiban. Tapi, bukankah untuk gaya nggak perlu mahal? Kamu bisa lho tetap terlihat gaya dengan pakaian second hand. Ketimbang belanja di mall yang satu item-nya lebih dari Rp 100 ribuan, lebih baik kamu belanja pakaian di pasar second hand. Dengan uang Rp 50 ribu, kamu sudah bisa dapat 4-5 baju. Lumayan kan? :p

6. Sebaiknya kamu punya konsep tertentu soal memanjakan diri. Biar gaji nggak terhambur sia-sia

Kalau mau traveling diatur ya...

Kalau mau traveling diatur ya… via outoftownblog.com

Nah, mulai bulan ini, kamu harus punya tema tertentu ya dalam hal memanjakan diri. Kalau bulan ini kamu ingin traveling, berarti keinginan untuk beli buku dan nyalon, ya ditunda sampai bulan depan. Nanti bulan berikutnya kamu bisa mengalokasikan dana ‘hiburan’ ini untuk nyoba hal seru lainnya. Jadi, kamu nggak bisa beli buku, nyalon, dan traveling dalam waktu yang berdekatan. Diatur ya….

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Belum bisa move on dari Firasat-nya Dewi Dee.