Bukti Sukses Itu Bisa Dimulai Dari Manapun. 7 Perusahaan Raksasa Ini Nyatanya Lahir di Garasi Rumah

Bagi sebagian kamu, membangun sebuah perusahaan selalu identik dengan modal yang besar, produksi yang gede-gedean, atau harus menyewa kantor yang mentereng. Wajar saja jika timbul pemikiran kalau membangun perusahaan itu adalah sesuatu yang mustahil. Karena itu juga mungkin kamu tak pernah bisa mengumpulkan keberanian untuk resign dan bekerja untuk dirimu sendiri. Padahal tak ada usaha atau bisnis yang dimulai dengan kepastian atau jaminan untuk berhasil, kebanyakan hanya bermodal keberanian dan sedikit sumber daya.

Kalau tidak percaya lihat deh rekam jejak perusahaan-perusahaan raksasa yang sekarang kantornya tersebar di seluruh penjuru dunia ini. Hanya dimulai dengan beberapa karyawan dan tanpa bisa menyewa ruang kantor, 7 perusahaan kelas dunia ini ternyata membangun usahanya dari garasi rumah yang sederhana. Bukti kesuksesan itu bisa dimulai dimanapun.

1. Apple memproduksi 50 komputer pertama di garasi rumah orangtua Steve Jobs. Bukti bahwa merintis usaha tak perlu diawali dengan memproduksi barang dalam jumlah banyak

Apple berawal dari garasi ini.

Apple berawal dari garasi ini. via instartupland.com

Nampaknya popularitas Apple sebagai perusahaan IT raksasa dunia, sudah tak perlu diragukan lagi. Perusahaan yang lahir dari kerja keras Steve Jobs dan Steve Wozniak ini mulanya hanya memproduksi 50 komputer saja, yang masing-masingnya dijual dengan harga $500. Buatmu yang ingin merintis bisnis di bidang teknologi atau bidang apa pun, kamu tak perlu ragu untuk memulai langkah. Manfaatkan modal yang kamu punya untuk memproduksi barang dalam jumlah yang sedikit dulu. Setelah balik modal, kamu bisa memproduksi dalam jumlah yang lebih banyak.

2.  E-commerce kenamaan dunia Amazon, pada mulanya hanya menjajakan buku secara online. Dari garasi rumah sampai punya 100 gudang di seluruh dunia

Di sinilah Amazon.com bermula.

Di sinilah Amazon.com bermula. via distractify.com

Buat kamu yang saat ini tengah merintis bisnis online, kamu bisa belajar caranya mengembangakan bisnis dari seorang Jeff Bezos – sang pendiri e-commerce ternama dunia, Amazon.com. Dulu, di tahun 1994 awal mulanya Bezos hanya menjajakan buku saja via online. Sekarang, Amazon tak hanya menjual buku, tapi juga gadget hingga perabot rumah tangga. Kesuksesan Amazon yang kini semakin berkembang menjadi e-commerce yang menjual ragam barang, layak untuk kamu jadikan inspirasi. Dari semula berkantor di garasi, kini sudah memiliki lebih dari 100 gudang di seluruh dunia.

3. Larry Page dan Sergey Brin menyewa garasi punya teman demi merintis Google. Sekarang tiap kantor Google jadi atraksi dunia yang buat orang berdecak kagum

Mereka mengawalinya di garasi.

Mereka mengawalinya di garasi. via www.pinterest.com

Tanpa perlu menyewa kantor yang besar dengan budget selangit, kamu tetap bisa merintis usaha. Mungkin kamu bisa mengikuti jejaknya Larry Page dan Sergey Brin yang merancang mesin pencari online di sebuah garasi. Apa yang mereka rintis di tahun 1998 tersebut nggak sia-sia. Mesin pencari tersebut kini menjelma jadi website yang paling banyak dikunjungi di dunia dengan markas yang begitu megah di Califrornia. Buat kamu yang saat ini tengah merintis bisnis online dari dinding kamar, nggak perlu khawatir! Teruslah gigih untuk mengembangkan bisnismu.

4. Perusahaan media dan animasi raksasa- Disney juga berawal dari garasi. Walt dan Roy meminjam garasi kecil kepunyaan pamannya untuk mengerjakan produk pertamanya

Garasi Disney, kecil banget kan?

Garasi Disney, kecil banget kan? via linkedin.com

Di balik kebesaran nama besar Disney saat ini, tahukah kamu kalau perusahaan media sekaligus animasi tersebut dulunya berkantor di garasi? Walt Disney dan saudaranya – Roy, mengerjakan proyek pertama mereka bertajuk “Alice Comedies” di sebuah garasi milik pamannya Walt. “Alice Comedies” kemudian menjadi inspirasi lahirnya Alice in Wonderland versi Disney. Disney yang pada tahun 1923 berkantor di sebuah garasi rumah, kini sudah berubah menjadi perusahaan raksasa yang memproduksi film anak, kartun, serial TV, serta film animasi dengan kualitas visual yang luar biasa.

5. Garasi yang dulu menjadi tempat lahirnya HP, sekarang sudah dijadikan museum pribadi. Sebagai bukti bahwa perusahaan PC terbesar dunia pun bermula dari hal kecil

Garasi HP yang kini menjadi museum.

Garasi HP yang kini menjadi museum. via raszl.com

Bill Hewlett dan Dave Packard sebermulanya merintis perusahaan mereka (HP) dengan modal $538 (Rp. 7 juta). Adapun produk pertama mereka adalah audio oscillator. Kalau dibandingkan HP saat masih awal berdiri (1939) dengan sekarang, jelas sudah jauh berkembang. Bahkan sempat menjadi salah satu perusahaan perakit PC terbesar di dunia. Garasi milik Dave Packard yang menjadi kantor pertama HP, kini sudah menjadi museum pribadi dan diberi julukan Tempat Kelahiran Silicon Valley.

6. Mattel yang produksi Barbie dulunya menjajakan bingkai foto dari garasi rumah. Kayu yang tersisa kemudian dimanfaatkan untuk membuat boneka

Garasi Mattel.

Garasi Mattel. via flapjackcreative.com

Mattel dirintis oleh Harold “Matt” Matson and Ruth and Elliot Handler. Produk pertama mereka adalah bingkai foto. Kemudian sisa kayu dari hasil produksi supaya tidak mubazir, digunakan untuk membuat boneka. Setelah di jajakan, ternyata boneka lebih laku ketimbang bingkai foto. Jadilah usaha mereka beralih dengan menjajakan boneka. Mattel pun terus berkembang menjadi perusahaan boneka dan mainan terbesar di dunia. Dari mulai berjualan Barbie, Hot Wheel, hingga konsol video game.

7. Sukses mengembangkan Microsoft sebagai perusahaan software raksasa, Bill Gates masuk daftar orang terkaya di dunia. Boleh percaya atau nggak, Gates memulai usahanya pun di sebuah garasi

Gates dan rekannya saat merintis Microsoft.

Gates dan rekannya saat merintis Microsoft. via businesspundit.com

Pasca drop-out dari kuliahnya, Bill Gates merintis Microsoft bersama temannya Paul Allen di sebuah garasi kecil di Albuquerque. Kini perusahaan yang dimulai dari garasi di tahun 1975 tersebut terus berkembang menjadi perusahaan teknologi raksasa seperti sekarang.

Semoga kamu terinspirasi memulai langkah untuk membangun usaha. Karena usaha nggak melulu harus diawali dengan modal yang besar dan di gedung tinggi.

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Belum bisa move on dari Firasat-nya Dewi Dee.