6 Kesalahan Saat Berbisnis Pakaian ini Bisa Bikin Bangkrut. Jalan Sebentar, Lalu Harus Gulung Tikar

kesalahan bisnis pakaian

Sandang, pangan, dan papan adalah tiga kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi sehingga permintaannya akan selalu ada di dunia ini. Untuk itu bisnis di bidang tersebut rasanya juga tak bakal pernah sepi. Walaupun demikian, bukan berarti semua orang bisa dengan mudah membangun usaha dan bertahan hanya dengan keyakinan tersebut ya. Nyatanya ada banyak juga kok yang bangkrut walaupun sebenarnya target pasar akan produk yang ditawarkan ada banyak sekali.

Advertisement

Nah, jika kamu saat ini sedang atau akan memulai bisnis di bidang tersebut khusunya pakaian, sebaiknya hindari beberapa kesalahan yang hanya akan membuat bisnismu gulung tikar dalam jangka waktu yang sebentar. Simak yuk penjelasannya berikut ini!

1. Megikuti tren mungkin akan membuat bisnismu tetap relevan, tapi memiliki ciri khas harus tetap diutamakan

Banyak orang yang memulai bisnis atau membuat produk tertentu karena saat itu sedang menjadi tren sehingga permintaannya meningkat. Akan tetapi, perlu diingat juga bahwa banyak orang yang akan menghindari menggunakan pakaian yang sama dengan orang lain. Dengan kata lain, tren yang ramai sekalipun kemungkinan akan ditinggalkan jika sudah sangat banyak digunakan. Makanya, tren tersebut bisa tetap diikuti misalnya dengan membuat satu seri tertentu, tapi ciri khas tetap harus dimiliki produkmu yang membuatnya berbeda dari milik toko yang lain.

2. Memulai bisnis pakaian yang langsung besar-besaran ternyata juga tak begitu baik untuk kelangsungan bisnismu lo

Terlalu banyak/ Credit: Freepik via www.freepik.com

Seorang CEO online clothing marketplace Sewport bernama Boris Hodakel menyatakan bahwa memulai bisnis langsung secara besar-besaran termasuk kesalahan, baik dalam jenis produk yang terlalu banyak maupun target pasar yang terlalu besar. Hal ini membuat bisnis pakaianmu jadi kurang fokus dan kehilangan identitasnya. Maka dari itu, saat awal mendirikan bisnis pakaian sebaiknya fokus pada detail produk dengan jenis yang sedikit dulu. Tak boleh ketinggalan, target market yang jelas juga harus ditentukan. Dua hal tersebut akan menjadi pondasi kuat yang akan menumbuhkan brand selangkah demi selangkah.

Advertisement

3. Tidak memanfaatkan teknologi di masa seperti sekarang ini rasanya sangat disayangkan, makanya pendiri bisnis sebaiknya tidak gaptek

Bayangkan berapa juta pengguna internet yang berpotensi menjadi calon pembeli potensialmu. Jika tak memanfaatkannya bisa jadi jualanmu akan mandeg di situ-situ saja. Padahal ada banyak sekali fitur-fitur yang tersedia di sana untuk mengoptimalkan strategi marketing dan memperluas jangkauan promosi yang bisa menambah audience-mu lo. Apalagi fesyen menjadi salah satu niche bisnis yang banyak digemari segmen yang cukup besar di sana.

4. Memaksimalkan kualitas produk memang bagus tapi perlu diingat bahwa bisnis bukan cuma terdiri dari barang yang dijual saja

Kamu mungkin terlalu fokus pada detail produk yang ingin segera di-launching, tapi sebagus apapun kualitas produk yang dibuat kalau tak ada pemasaran maka tak akan ada pula orang yang akan mengetahuinya. Belum lagi dengan keadaan finansial yang bisa jadi terlupakan begitu saja hingga tak memikirkan apakah bahan yang digunakan sudah maksimal dengan pengeluaran yang minimal, apakah dengan harga yang telah ditetapkan bajumu tetap akan terjual, dan hal semacamnya. Pasalnya, tak bisa dimungkiri bahwa salah satu tujuan bisnis ujungnya adalah uang.

5. Menyepelekan kompetitor adalah hal yang wajib dihindari karena bukan hanya calon pembelimu yang direbut, bisa jadi idemu juga

Menyimak kompetitor/ Credit: lookstudio on Freepik via www.freepik.com

Advertisement

Persaingan bisnis memang keras apalagi dalam dunia desain seperti baju, tak jarang kamu sudah bersusah payah ternyata ada saja pihak lain yang mencuri ide dari hasil keringat dan begadangmu selama bermalam-malam. Makanya penting untuk menunjukkan originalitas mungkin dengan mendokumentasikan proses ideation dan kreasi sampai lahir produk tersebut. Branding yang kuat juga akan membantumu dalam menggoyahkan para kompetitor yang ada.

6. Pesanan yang mulai menumpuk mungkin akan membuatmu lupa akan kualitas yang harus dijaga

Gara-gara nila setitik, rusak susu sebelangga. Kira-kira begitulah yang terjadi jika salah satu dari pesanan yang menumpuk tersebut memiliki kualitas yang buruk. Karena permintaan terlalu banyak akhirnya kamu mengabaikan bagaimana pakaian-pakaian yang diproduksi, padahal feedback buruk yang diberikan bisa menggugurkan banyak calon pembeli.

Walaupun kelihatannya mudah dan menggiurkan ternyata berbisnis pakaian tidak semudah yang dibayangkan. Kalau salah langkah bisa jadi kamu cuma buang-buang waktu dan uang. Makanya, sebisa mungkin hindari kesalahan-kesalahan dalam berbisnis pakaian tersebut ya!

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE