Kisah Sukses Rico Huang, CEO Dropshipaja.com. Dari Jualan Mi Ayam hingga Bisa Bangun Startup

Kisah sukses Rico Huang

Meraih kesuksesan adalah impian bagi hampir semua orang. Namun, kesuksesan tentu nggak bisa kita dapatkan secara instan, karena butuh pengalaman dan kerja keras. Banyak sekali tokoh-tokoh besar dan pebisnis yang memiliki pengalaman gagal dan bangkrut berkali-kali. Hal tersebut juga dialami oleh sosok Rico Huang, pebisnis muda dengan kisah sukses yang menginspirasi banyak orang.

Advertisement

Saat ini Rico Huang terkenal sebagai motivator bisnis, pengusaha dan influencer. Belum lama ini ia sempat disorot media karena membeli mesin printing seharga 10 milyar. Padahal pria kelahiran 14 November 1995 ini punya pengalaman jatuh bangun dalam belajar bisnis, mulai dari rugi puluhan ribu hingga ratusan juta pun pernah ia alami. Yuk kita simak kisah perjalanan Rico dari nol hingga bisa merintis kerajaan bisnis seperti saat ini!

Rico mengawali perjalanan bisnisnya sejak masih sekolah. Jualan nasi uduk, kaos dan mi ayam sempat membuatnya bangkrut. Tapi dari pengalamannya ini, ia jadi belajar banyak hal

Saat masih usia belasan tahun, keluarga Rico mengalami musibah yang membuat kondisi ekonomi keluarganya terpuruk. Anak ke-3 dari 4 bersaudara ini berinisiatif untuk membantu orangtuanya dengan cara berjualan nasi uduk di sekolah. Namun, pihak sekolah melarang untuk berjualan di sekolah. Rico mencoba mencari bisnis lain supaya ia bisa punya uang tanpa harus berjualan di sekolah.

Advertisement

Akhirnya Rico memutuskan untuk berjualan kaos, sayangnya bisnis ini bangkrut di tengah jalan. Kemudian Rico bertekad untuk berbisnis di bidang kuliner dengan berjualan mi ayam. Kala itu Rico sama sekali nggak punya pengalaman bisnis kuliner, alhasil ia mengalami kerugian 15 juta dalam 4 hari berjualan. Meski bangkrut, Rico mengaku bisnisnya yang paling berkesan adalah berjualan mi ayam, karena ia benar-benar belajar banyak hal dari kegagalan tersebut.

Rico sempat kuliah beberapa semester, tapi berakhir dengan drop out. Kemudian ia kembali fokus untuk merintis bisnis dengan lebih serius

Advertisement

Setelah Rico memutuskan drop out, Ia justru semakin fokus mencari peluang. Bahkan Rico juga pernah menjadi buzzer di Twitter bermodal follower ratusan ribu. Hingga akhirnya Rico melihat peluang bagus untuk berjualan aksesoris HP. Ia mencoba membuka toko online lewat berbagai media sosial untuk memasarkan dagangannya. Bisnis online benar-benar ia pelajari sendiri, seperti memahami digital marketing dan strategi lainnya.

Bisnis ini sempat berjaya, bahkan Rico pernah memiliki omset 1 milyar dalam sebulan saat usianya masih 19 tahun. Namun, bisnis ini pun berakhir dengan gulung tikar karena nggak mampu menghadapi persaingan harga. Kegagalan ini tetap nggak membuat Rico menyerah begitu saja.

“Karena sebaik – baiknya manusia berencana, hanya Tuhan & Alam yang menentukan.” Tulis Rico dalam keterangan foto di unggahan Instagram pribadinya.

Dengan modal yang minim, Rico mencoba bangkit dan memulai lagi bisnisnya dengan membangun dropshipaja.com

Saat itu Rico hanya memiliki modal 10 juta untuk membangun dropsipaja.com, hal ini tentu nggak mudah karena membangun platform digital sendiri adalah pengalaman pertamanya. Setiap mengalami kegagalan, Rico terus mencoba bangkit dan berusaha memperbaiki kesalahannya. Setelah berproses kurang lebih selama 4 tahun, jerih payah Rico terbayar dengan keberhasilannya membangun PT Alona Indonesia.

Saat ini perusahaan yang dibangun Rico berhasil menaungi beberapa bisnis seperti dropshipaja.com, pasukanalona.com, dan laperma.co.id. Selain itu, Rico juga sudah menulis 2 buku yang yang berjudul “Jago Jualan di Instagram” dan “Dropship Mastery”. Selain berbagi ilmu lewat buku, Rico juga aktif membuat konten-konten edukasi bisnis di YouTube dan Instagram.

“Kegagalan terbesar dalam bisnis adalah saat kita berhenti berjualan.” – Rico Huang

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat buku dan perjalanan

Editor

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE