Nggak Zaman Lagi Harus Duduk Tegap Selama 8 Jam. Kantor Itu Justru Mestinya Penuh Sofa Untuk Tiduran

Semenjak peradaban manusia makin maju, dunia yang serba digital jadi hal yang tak bisa ditolak. Tanpa terkecuali masalah perkembangan bentuk kantor termasuk masalah interiornya, bisa disebut semakin sini semakin kreatif. Beberapa perusahaan di Indonesia, terutama mereka yang bergerak di bidang dunia digital, mulai mengembangkan konsep kantor kreatif. Menciptakan kantor cozy yang tak hanya untuk sekadar menampung karyawan bekerja, tapi juga bisa semaksimal mungkin meningkatkan performa kerja mereka.

Sudah tidak zaman lagi, pegawai harus duduk tegap dari jam 8 pagi sampai 5 sore. Seakan-akan bergerak sedikit pun harus minta izin atasan. Akibatnya banyak merasa tertekan dan justru tak bisa berkembang dalam pekerjaan. Makanya, perusahaan-perusahaan terdepan seperti Google berusaha mati-matian merombak konsep kantor tradisional yang mematikan kreativitas itu.

Tak bisa diragukan, Google memang raksasa yang selalu membari inovasi kepada dunia. Termasuk mengedepankan kenyamanan dan kesejahteraan pegawainya di kantor

Cozy banget

Cozy banget via acdn.architizer.com

Komplek Silicon Valley, California, AS, menjadi percontohan banyak kantor-kantor di Indonesia saat ini. Ide menciptakan kantor yang nyaman dan menyenangkan bagi karyawan sebenrnya digagas pertama kali oleh perusahaan Google. Setiap sudut kantor didesain dengan warna yang ceria, interior yang mengesankan, serta properti-properti yang membuat siapa pun punya mimpi bekerja di sana.

Google beranggapan, desain ceria dapat dengan mudah meningkatkan dan menjaga mood baik dari para karyawan dalam bekerja. Kantor berkonsep kreatif pun dapat mereduksi stres yang ada. Di samping masalah interior, Google pun menyediakan area bersantai dalam desain ruang kantor. Area tersebut diyakini dapat melepaskan rasa lelah, jenuh dan penat akibat tekanan pekerjaan.

Konsep kantor yang kreatif Google pun akhirnya jadi kiblat perusahaan-perusahaan lain di berbagai penjuru dunia. Tanpa terkecuali Indonesia. Sebenarnya beberapa perusahaan di Indonesia mulai mengikuti jejak Google dalam mendesain kantornya. Namun tak banyak.

Sudah saatnya kantor-kantor yang masih konvensional mengikuti jejak Google. Bukan sekadar gaya-gaya saja, tapi ada maksud sendiri di baliknya

Enakkk

Kerja sambil tiduran atau posisi apapun yang menurutmu paling nyaman via acdn.architizer.com

Masih banyak sekali perusahaan-perusahaan yang konvensional ihwal bentuk kantor. Bekerja, ya, di kantor yang kursi dan mejanya konvensional. Duduk tegap pada sebuah kursi dengan sandaran yang keras, lalu tangan sibuk dengan berbagai pekerjaan di sebuah meja yang jauh dari kata berwarna. Berwarna sih, tapi default sesuai warna dari bahan utamanya. Bagaimana tak bosan, suasana kerjamu setiap hari begitu-begitu saja.

Pergeseran definisi kantor pun kini mulai berubah bagi perusahaan yang melek dengan kemajuan zaman. Perusahaan-perusahaan yang bermarkas di Silicon Valley mengedepankan hubungan antara interaksi, performa dan inovasi dalam mengembangkan bentuk kantor.

Memanusiakan pegawainya itulah intinya. Biar ada semacam ketergantungan positif antara satu sama lain. Sebuah nilai tinggi dalam rangka membangun hubungan yang erat antara perusahaan dengan pegawainya. Tujuan akhirnya tak hanya kinerja, tapi juga loyalitas yang kita kenal sendiri bahwa kini sulit ditemukan.

Merombak ulang kantor dengan desain yang kreatif tu idapat menumbuhkan loyalitas pegawai. Karena mereka merasa dihargai dan diperlakukan layaknya manusia, bukan robot atau sapi perahan

Yakin deh nggak bakal ada yang resign. Yang ada orang lain pengen gabung

Yakin deh nggak bakal ada yang resign. Yang ada orang lain pengen gabung via amberexpo.pl

Jika seorang pegawai mempunyai ketakutan dengan hari Senin, Shannon Gausepohl, penulis Business News Daily , menilai ada sesuatu yang salah dalam suasana kantormu. Perlu sebuah evaluasi untuk membuat pegawaimu merasa lebih kerasan dan hidup penuh inspirasi untuk menjalani kehidupan bekerjanya di kantor.

Ketika perusahaan memberikan yang terbaik pada pegawainya, mereka yakin para pegawai pun akan memberikan yang terbaik juga bagi perusahaan. Tak heran banyak perusahaan digital berlomba-lomba memberikan kantor yang tak hanya berwarna, tapi juga nyaman untuk para pegawai. Sebisa mungkin, mereka membuat para pegawainya nyaman dan betah di kantor.

Sembari gegoleran atau duduk santai pada sofa yang punya bentuk unik, kerja pun bisa efektif. Pokoknya seorang pegawai bisa bebas mengerjakan dengan gaya sesantai apa pun. Scott Birnbaum, wakil presiden Samsung Semiconductor pernah mengatakan bahwa kantor harusnya dirancang tak hanya untuk memicu semangat kerja, tapi juga munculnya banyak inovasi dari berbagai jenis orang yang berbeda-beda. Seperti kita ketahui sendiri, kantor berkonsep kreatif memudahkan orang bekerja tak di mejanya sendiri-sendiri. “Ide-ide paling kreatif tak akan lahir sambil duduk di depan monitormu,” ujar Birnbaum.

Survei juga membuktikan bahwa jika karyawan senang, perusahaan pun sebenarnya jauh lebih diuntungkan

Ada ruang entertainment juga

Ada ruang entertainment juga via o.homedsgn.com

Salah satu manfaat terbesar dari kantor yang dirancang dengan baik dan nyaman seperti di rumah sendiri adalah meningkatan engagement dan produktivitas antar pekerja. Tampilan kantor dengan interior yang menariklah yang dinilai bisa meningkatkan etos kerja dan produktivitas karyawan dalam berkarya. Sebuah riset yang mengambil sampel sebanyak 45 pegawai yang dilakukan Jennifer Magnolfi menemukan fakta,para pegawai percaya kinerja mereka akan meningkatkan lebih cepat di kantor dengan konsep kreatif kekinian.

Dikutip dari Harvard Business Review , Majalah Deskmag pun menemukan fakta yang menguatkan penelitian Magnolfi. Pada survei tahun 2011 dengan 1.500 pegawai dari 52 negara berbeda sebagai responden ditemukan hasil sebagai berikut:

  • 75% responden merasakan adanya peningkatan produktivitas
  • 80% responden melaporkan jaringan bisnis mereka meluas
  • 92% responden mengatakan lingkaran sosial mereka meluas
  • 86% responden tak merasa adanya isolasi
  • 83% responden merasa mereka dipercaya pegawai lainnya di kantro

Sebenarnya, artikel ini layak sekali untuk dibaca oleh para petinggi perusahaan, terutama mereka yang masih berpikir konvensional dan menjadikan pegawainya bak “sapi perahan”. Kalau kebetulan yang membaca artikel ini adalah para petinggi perusahaan, Hipwee berharap Anda bisa lebih care lagi terhadap pegawai lewat jalan: memberikan kantor yang nyaman. Sebaliknya, jika kamu hanyalah pegawai biasa. Jangan ragu untuk mengirim artikel ini kepada para petinggi perusahaan sebagai kode.

Ini merupakan hal yang bisa saja dianggap kurang serius, tapi kalau tahu dampak baiknya bagi perusahaan itu sendiri, perusahaan pasti takkan pikir panjang menciptakan kantor yang berkonsep kreatif.

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

A brocoli person.