5 Miliarder Dunia dengan Disleksia. Jangan Minder, Sukses adalah Hak Semua Manusia!

orang sukses dengan disleksia

Selama ini mungkin pikiran kita sudah dicemari dengan kepercayaan bahwa ketika seseorang buruk di sekolah maka ia juga tak akan menjadi orang yang berguna atau bahkan sukses. Nyatanya, pernyataan tersebut tak selamanya demikian lo. Malah banyak orang sukses yang secara akademik tak begitu baik, beberapa di antaranya malah mengidap disleksia.

Advertisement

Dilansir dari Mayo Clinic, disleksia merupakan gangguan belajar di mana pengidapnya kesulitan membaca karena adanya permasalahan dalam mengidentifikasi bunyi ucapan dan kesulitan belajar sesuatu yang berhubungan dengan huruf dan kata-kata.

Meskipun mengalami kesulitan namun mereka biasanya tetap memiliki kecerdasan yang normal. Bahkan dengan gangguan tersebut beberapa orang malah bisa menjadi sosok yang miliarder dunia. Kita simak yuk siapa saja!

1. Salah satu co-founder merek teknologi HP, Bill Hewlett ternyata merupakan pengidap disleksia yang menyebabkannya tak begitu bagus secara akademik

William Hewlett/ Credit: Wikimedia via en.wikipedia.org

HP merupakan sebuah merek yang kini cukup terkenal dan banyak digunakan. Siapa sangka salah seorang pendirinya ternyata pernah mengalami permasalahan akademik karena mengidap disleksia. Bill Hawlett sempat kesulitan ketika mengerjakan tugas tertulis karena permasalahan tersebut. Meskipun begitu, ia ternyata memiliki kelebihan di bidang yang lain yaitu keahlian dalam logika dan mengingat. Oleh sebab itu, ia juga punya nilai plus di mata pelajaran matematika dan sains. Tak heran akhirnya ia sukses mendirikan merek HP bersama rekannya yang bernama David Packard.

Advertisement

2. Nama Charles Schwab mungkin masih asing tapi ia masuk jajaran miliarder Forbes lo, saat kecil ia mengalami kesulitan belajar karena disleksia

Charless Schwab/ Credit: Larry D Moore via id.wikipedia.org

Charles Schwab merupakan pendiri dan CEO Charles Schwab Corporation yang bergerak di bidang investasi, bank, dan layanan keuangan yang lainnya. Tak hanya itu, ia juga merupakan seorang philantropist lo. Meskipun begitu, Charles ternyata merupakan sosok pemalu, istimewa, dan memiliki disabilitas yang tersembunyi. Ia bahkan pernah kesulitan mencatat ketika di kelas, gagal dalam tes Bahasa Inggris, dan berjuang di kelas bahasa yang lain. Ia baru mengetahui bahwa gangguan tersebut disebabkan karena disleksia yang dideritanya setelah mendapatkan diagnosis tahun 1980.

3. Mantan CEO Cisco, John Chambers ternyata juga merupakan seorang pengidap disleksia, bahkan ketika menceritakan hal ini ia masih merasakan kesulitannya

John Chambers/ Credit: World Economic Forum via en.wikipedia.org

Cisco merupakan sebuah konglomerasi teknologi multinasional Amerika. John Chambers sempat menjabat posisi CEO di sana walaupun ia memiliki kesulitan karena disleksia. Dilansir dari Forbes , ia sempat menutupi hal ini karena merasa bahwa kelemahannya tak boleh diketahui siapapun, namun suatu ketika saat ia mengisi sebuah acara dan ada anak yang menangis karena kesulitan belajar, ia menceritakan kelemahan tersebut dan ternyata mic yang digunakan masih menyala. Cerita tentang gangguan ini akhirnya diketahui banyak orang dan malah banyak yang berterima kasih karena Chambers mau membagi ceritanya. Ia baru sadara bahwa ternyata kelemahan tersebut justru bisa jadi sebuah kelebihan baginya.

4. Masih dari perusahaan konglomerasi, pendiri Virgin Group yang bernama Richard Branson ternyata juga mengalami gangguan belajar

Richard Branson/ Credit: Chatham House via commons.wikimedia.org

Branson pernah mengalami kesulitan belajar yang membuatnya harus mengalami kegagalan di sekolah dan mendapatkan nilai IQ yang rendah. Meskipun begitu, ia memiliki kelebihan lain yaitu dalam bidang imajinasi. Melalui imajinasi, ia mampu bermimpi, mengkonsep, dan berinovasi yang digunakan untuk membangun Virgin sejak awal hingga mencapai kesuksesan berkali-kali. Menurutnya dengan disabilitas tersebut, ia justru bisa berpikir dengan cakupan yang lebih luas namun bisa tetap menyampaikannya dengan cara yang sederhana.

Advertisement

5. Steve Jobs tidak secara langsung mengatakan kalau ia mengidap disleksia namun ternyata ia juga mengalami kesulitan saat belajar

Steve Jobs/ Credit: Ben Stanfield via commons.wikimedia.org

Miliarder terkenal sekelas Steve Jobs ternyata juga sempat mengalami kesulitan belajar ketika sekolah. Ia merasa frustasi saat harus berangkat ke sekolah formal sejak SD, bahkan ketika masuk kuliah ia memilih untuk keluar. Ketika mendirikan bisnisnya, ia menggunakan ilmu yang didapat di sekolah namun juga tetap menggunakan pengalaman hidup yang selama ini didapatkannya. Kini, Apple yang merupakan perusahaannya menjadi salah satu merek yang paling digemari di dunia.

Dengan segala keterbatasan dan gangguan yang dialami oleh beberapa orang tersebut ternyata mereka tetap bisa memperoleh kesuksesan. Jadi, kalau sekarang mungkin kamu memiliki kekurangan juga maka tak perlu berkecil hati. Dengan kerja keras dan konsisitensi serta terus mau belajar, kamu juga mungkin kok mencapai kesuksesan serupa.

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE