5 Strategi Bisnis yang Bisa Dipelajari dari Suksesnya McDonald’s. Banyak Saingan, Tetap Berkembang

rahasia sukses McDonald's

Bagi sebagian orang restoran cepat saji McDonald’s menyimpan kenangan masa kecil yang menyenangkan. Bahkan hingga saat ini, McDonald’s selalu bisa menarik hati pelanggannya dengan berbagai inovasi yang mereka lakukan. Salah satu restoran cepat saji terbesar di dunia ini memang memiliki strategi jitu dalam mengembangkan bisnisnya. Nggak heran jika McDonald’s bisa meraih kesuksesan hingga memiliki lebih dari 35 ribu gerai yang tersebar di 119 negara.

Advertisement

Resto cepat saji ini didirikan oleh Richard dan Maurice McDonald di San Bernardino, California pada tahun 1940. Mereka berhasil membuka franchise pertama pada tahun 1955. Kemudian Ray Kroc membeli ekuitas McDonald’s untuk berekspansi di seluruh dunia. Perjalanan McDonald’s yang terus berjaya di tengah arus zaman membuat banyak orang kagum atas kesuksesan yang telah diraihnya. Rahasia sukses McDonald’s mengenai startegi bisnis biasanya menjadi rujukan bagi pihak-pihak yang ingin mengembangkan bisnis serupa. Penasaran dengan rahasia bisnis McDonald’s?

1. Menemukan posisi produk di hati konsumen dengan cara memberikan ciri khas atau pembeda dari produk-produk serupa

Memiliki ciri khas | Photo by Louis via www.pexels.com

Langkah pertama untuk memulai bisnis apa pun adalah memikirkan bagaimana cara produk bisa menempati ruang pikiran konsumen. Dalam dunia bisnis hal ini disebut dengan ‘positioning’. Hal ini pula yang dilakukan oleh McDonald bersaudara sejak awal merintis bisnisnya. Saat itu mereka punya banyak pesaing karena resto cepat saji sedang menjadi tren di Amerika. Dilansir dari Medium , McDonald bersaudara membuat pembeda atau ciri khas resto mereka untuk memudahkan konsumen menentukan pilihan mereka di tengah banyaknya resto-resto serupa.

Ciri khas yang McDonald’s lakukan untuk memerangi persaingan nggak hanya dilakukan dari segi produk saja lo. Saat itu, McDonald’s memang lebih fokus pada produk Hamburger, berbeda dengan pesaing lainnya. Namun, selain produk, McDonald’s membuat ciri khas lain berupa pelayanan dan konsep gerai yang dibuat ceria dan sangat family friendly.

Advertisement

2. Menciptakan konsistensi mulai dari kualitas produk, pelayanan, hingga pengalaman pembeli

Konsistensi produk | Photo by Ready via www.pexels.com

Setelah menemukan ciri khas atau pembeda yang bisa membuat konsumen jatuh cinta dengan produk, hal berikutnya yang dilakukan oleh McDonald’s adalah konisten. Dalam upaya memertahankan kualitas produknya, McDonald’s mendirikan Hamburger University pada tahun 1961. Hal ini diinisiasi oleh Ray Kroc untuk memberikan pelatihan pada karyawan MsDonald’s di seluruh dunia. Pelatihan yang dilakukan meliputi prosedur operasi, pelayanan, kualitas dan kebersihan restoran.

Hal ini bisa dirasakan oleh konsumen yang mengunjungi gerai McDonald’s di berbagai kota bahkan di berbagai negara. Konsistensi kualitas produk, pelayanaan hingga pengalaman konsumen tetap sama. Salah satu contohnya, penggunaan kemasan produk dan menu andalan McDonald’s yang selalu bisa konsumen temukan di seluruh gerai.

3. Bisa beradaptasi dengan perilaku konsumen dari tren dan zaman yang terus berganti tanpa meninggalkan ciri khas yang sudah melekat

Advertisement

Sejak awal berdiri McDonald’s sudah mengikuti tren yang saat itu sedang digemari di Amerika, yakni resto cepat saji. Saat tren berganti dan zaman berubah, banyak pesaing McDonald’s yang nggak mampu bertahan dan berakhir dengan meutup gerai mereka. Namun, hal ini nggak terjadi pada McDonald’s yang menyadari keinginan dan kebutuhan konsumen. Dilansir dari Cision , McDonald’s dikenal sebagai resto yang sering melakukan survei terhadap pelanggan. Hal ini mereka lakukan untuk mengetahui apa yang dinginkan konsumen mereka. Hasil survei dijadikan sebagai dasar inovasi baik dari produk hingga pelayanan di gerai.

Adaptasi terbesar yang pernah dilakukan oleh McDonald’s adalah layanan drive thru pertama kali pada tahun 1975. Layanan ini dibuat untuk menjawab kebutuhan konsumen di kawasan militer dekat Arizona. Adaptasi lain yang dilakukan adalah hadirnya menu-menu McDonald’s dengan cita rasa lokal. Menu-menu khusus lokal benar-benar disesuaikan dengan selera konsumen di berbagai negara. Misalnya di Indonesia kita bisa menemukan menu spesial dengan sambal khas nusantara seperti sambal matah dan sambal terasi.

4. Menerapkan strategi cross selling dalam menjual produk. Strategi ini cukup jitu untuk memengaruhi keputusan pembelian konsumen

Strategi cross selling dilakukan dengan cara menawarkan produk lain yang sesuai dengan produk pilihan konsumen. McDonald’s terkenal dengan strategi cross selling terbaik dengan membuat pilihan menu yang dinilai pas oleh konsumen. Misalnya saat membeli Big Mac, kita akan ditawari untuk tambah kentang, cola, nuget atau menu lainnya. Bahkan, mereka juga menyediakan paket komplet dengan selisih harga yang sedikit lebih murah. Sehingga konsumen memilih paket komplet dengan aneka menu daripada memilih satu Big Mac.

5. Menyadari pentingnya komunitas dengan mendirikan bisnis filantropi untuk membangun citra baik di mata konsumen dan masyarakat yang lebih luas

McDonald’s berusaha memberikan feedback kepada masyarakat melalui komunitas dan jaringan relawan. Melalui Ronald McDonald House Charities (RMHC), McDonald’s menunjukkan kepeduliannya terhadap kesejahteraan perempuan dan keluarga kalangan menengah ke bawah melalui berbagai aksi sosial. Selain itu, ada juga McDonald’s APA Community sebagai bentuk dukungan McDonald’s terhadap komunitas Asian Pasific America (APA). Bebagai kegiatan filantropi lain juga dilakukan seperti pemberian beasiswa pendidikan, penggalangan dana, kampanye lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat.

Mereka tetap mempertahankan ciri khas dan terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Nggak heran jika hingga saat ini McDonald’s terus berjaya meski banyak sekali pesaingnya. Strategi bisnis McDonald’s ini juga bisa kamu contek dan adaptasi sendiri pada bisnismu lo!

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat buku dan perjalanan

Editor

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE