Kisah Sukses di Balik Netflix. Dari Rental DVD Jadi Layanan Streaming Puluhan Juta Pelanggan!

reed hastings netflix

Selama pandemi dan di rumah saja, kebanyakan orang akan mencari alternatif hiburan yang bisa didapat tanpa perlu ke luar rumah. Makanya, jasa streaming film adalah salah satu lini bisnis yang saat ini sedang laris manis karena alasan tersebut. Salah satu jasa layanan streaming paling populer saat ini adalah Netflix. Pasalnya film-film terbaru dan serial eksklusif bisa ditonton secara legal di sana dengan sistem berlangganan. Walau mungkin baru populer beberapa tahun belakangan ternyata Netflix sudah eksis sejak lama lo!

Advertisement

Pemiliknya, Reed Hastings membuat usaha ini pada tahun 1997, namun dengan sistem bisnis yang berbeda. Ia juga sempat mengalami penolakan. Kini, ia masuk jajaran 500 orang terkaya di dunia versi Forbes. Kita simak yuk kisah perjalanannya dikutip dari Business Insider dan beberapa sumber lainnya ini!

Hastings memiliki latar pendidikan sebagai sarjana matematika dan sempat menjadi sukarelawan di masa mudanya

Sarjana Matematika/ Credit: Photo by REX/Shutterstock via variety.com

Hastings merupakan seorang sarjana matematika lulusan Bowdoin College. Ia juga menjalankan klub outing bagian memanjat dan bermain kano. Saat lulus, ia memiliki jiwa petualang dan sosial, dibuktikan dengan pengabdiannya menjadi seorang guru matematika selama dua tahun di sebuah SMA Swaziland. Ia kemudian kembali ke negaranya untuk melanjutkan S2 di Stanford, di sinilah ketertarikannya terhadap dunia teknologi sudah nampak karena ia mendaftar jurusan artificial intellegence.

Sebelum mendirikan Netflix, Hastings menemukan sebuah perusahaan software di tahun 1991 dan menuai keberhasilan

Pure software/ Credit: Business Insider via www.businessinsider.com.au

Ia mendirikan Pure Software di tahun tersebut dan ternyata menuai kesuksesan hingga setiap tahun keuntungannya berlipat ganda. Karena keterampilannya, ia memiliki posisi sebagai CEO setelah sebelumnya menjadi seorang teknisi. Tahun 1995 perusahaan ini memutuskan untuk menjadi sebuah perusahaan terbuka hingga diakuisisi oleh Rational Software. Ia mendapatkan $750 juta yang membuatnya mampu mendirikan Netflix di tahun 1997 bersama rekannya, yaitu Marc Randolph.

Advertisement

Idenya muncul justru saat ia telat berlangganan DVD dan terkena denda. Pada awalnya, perusahaannya pun tak langsung sebesar saat ini

Menemukan Netflix/ Credit: Business Insider via www.businessinsider.com

Ide bisa muncul dari mana saja, dalam kasus Hastings, ia menemukannya saat melewati batas rental ketika meminjam DVD dan harus terkena denda sebesar $40 dari Blockbuster. Maka didirikanlah Netflix yang mana ia menawarkan DVD dengan sistem keanggotaan jika ingin menjadi seorang pelanggan. Semakin lama, Netflix mulai bisa mengumpulkan pelanggan dan tahun 2000, ditawarkanlah 49% dari perusahaan ini ke Blockbuster yang saat itu merupakan raksasa rental video. Akan tetapi, ternyata Blockbuster melepeh begitu saja tawaran ini. Justru respons ini dijadikan Hastings ajang berkompetisi di bidang rental DVD.

Siapa sangka, dengan hasil usaha sendiri ternyata Hastings benar-benar mampu melewati pencapaian Blockbuster yang pernah menolaknya

Chill/ Credit: Fox Business via www.foxbusiness.com

5 tahun kemudian atau tepatnya pada tahun 2005, Netflix sudah memiliki 4,5 juta pelanggan yang terus bertambah, mengalahkan segala usaha Blockbuster. Tahun 2010, Netflix memulai bisnis jasa layanan streaming dengan 16 juta pelanggan. Tak hanya sampai situ, Netflix juga mulai memproduksi serial televisi sendiri, yang pertama adalah House of Cards yang bahkan masuk nominasi Emmy Awards hingga nilai sahamnya naik tiga kali lipat.

Advertisement

Hastings bukan hanya menjadi sosok di balik masa depan pertelevisian, ia juga merupakan sosok yang peduli terhadap pendidikan hingga menjadi Presiden California State Board of Education tahun 2001 sampai 2004. Selain itu, ia menjadi bos yang peduli dengan karyawan. Dari tahun 2015, Netflix sudah membuat kebijakan cuti melahirkan tanpa batas dan liburan tanpa batas juga untuk para karyawan. Kini dilansir dari Forbes , kekayaan Hastings mencapai $5,1milyar atau Rp 74,3 triliun dan masuk daftar 500 orang terkaya di dunia.

Wah, kira-kira si Hastings ini sudah nonton berapa banyak film ya sejak mendirikan Netflix?

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE