Diterima Jadi Karyawan Tetap Bukan Sekadar Mimpi Jika Kamu Bisa Menerapkan 6 Cara Sederhana Ini!

Setelah berjibaku memperebutkan pekerjaan di tengah ketatnya persaingan antar pelamar, kini kamu sudah diterima di sebuah perusahaan. Pada masa awal, kamu tentu harus memperlihatkan performa terbaikmu terlebih dahulu. Tahap percobaan (probation) adalah waktu pembuktian, apakah kamu layak diterima sebagai karyawan tetap atau tidak.

Advertisement

Sebagai calon karyawan, kamu harus mengetahui beberapa trik agar bisa melewati tahap uji coba dengan maksimal. Ketika kamu mampu menunjukkan versi terbaik dari dirimu, kemungkinan diterima sebagai karyawan pun akan semakin besar. Dalam artikel kali ini Hipwee akan mengulas apa saja sih yang harus dilakukan oleh kamu yang sedang berada pada masa uji coba atau probation di tempat kerja.

1. Sebagai karyawan uji coba, datang terlambat jadi hal yang haram kamu lakukan. Karena tak hanya kinerja, perkara kedisiplinan pun akan dijadikan penilaian

jadilah orang yang on time

jadilah orang yang on time via thenextweb.com

Jika kamu adalah orang yang terbiasa on time menjalani berbagai kegiatan, berbanggalah sebab itu tandanya kamu punya modal untuk bisa melewati masa percobaan di tempat kerja dengan lebih mudah. Datang tepat waktu ke kantor menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang disiplin dan mentaati aturan yang ada.

Yup, masa percobaan adalah waktu yang tepat untuk mempromosikan diri, maka haram hukumnya jika kamu membiasakan datang terlambat ke kantor. Selain kemampuan bekerja, kedisplinan adalah faktor lain yang juga akan mempengaruhi penilaian perusahaan terhadap calon karyawannya. Karena itu tunjukkan performa terbaikmu dengan selalu masuk kantor tepat waktu.

Advertisement

2. Wajar jika kamu merasa tak nyaman di tempat barumu. Tapi selalu melihat ke arah jarum jam dan menunggu-nunggu waktu pulang adalah sikap yang keliru

jangan sering lihat jam meski bosan

jangan sering lihat jam meski bosan via www.californiaemploymentlawreport.com

Tidak ada yang salah bila pada masa awal kamu diterima merasa tidak betah dengan kantor barumu. Biasanya hal ini dirasakan karena kaget pada beban pekerjaan atau belum ada teman yang membuatmu merasa nyaman. Akan tetapi memperlihatkan rasa tak betahmu justru akan mengurangi citra baikmu di mata atasan. Salah satu contoh ciri karyawan baru yang tidak betah adalah sering melihat ke arah jam karena begitu menunggu waktu pulang.

Sebaiknya, tunjukkan performa terbaik dengan terlihat selalu bersemangat, penuh konsentrasi, dan menikmati pekerjaan demi membuat bos-mu terkesan. Atasan akan turut senang bila karyawannya bisa bekerja tidak hanya karena kewajiban, tapi juga karena merasa senang. Jika memang kamu merasa bosan menunggu jam pulang, akali keadaan ini dengan mulai mendengar musik melalui headset atau malah membaca kembali draft pekerjaan yang sudah diselesaikan.

3. Meski tak menetapkan aturan berpakaian, tampil rapi dan wangi layak kamu jadikan sebagai kewajiban

perhatikan penampilan

perhatikan penampilan via www.chp-inc.com

Advertisement

Banyak kantor yang tidak mengharuskan karyawannya memakai seragam tertentu. Namun meski begitu, bukan berarti kamu diizinkan untuk memakai semua jenis pakaian. Pakailah baju yang sopan dan membuatmu tampak menarik dipandang. Tidak harus sesuatu yang mahal, yang penting cocok dan menonjolkan karaktermu.

Bagi perempuan, menggunakan blazer yang dipadu dengan rok selutut tentu akan membuatmu terlihat elegan dan profesional. Sementara, pria juga bisa terlihat menawan dengan kemeja berlengan yang digulung dan celana panjang. Tak hanya itu, menjaga kebersihan dan aroma tubuh pun tak kalah penting. Bagi kamu yang bisa menjaga penampilan pastilah akan mendapat nilai tambah di depan atasan. Tampil bersih, wangi, dan catchy akan membuat orang merasa nyaman dan senang berdekatan denganmu.

4. Demi bisa menyandang status sebagai karyawan tetap, kamu harus bisa menjalin hubungan yang baik dengan teman-teman kantormu

mampu bekerja dalam tim

mampu bekerja dalam tim via www.chp-inc.com

Kebanyakan calon karyawan yang tidak dapat bekerja sama dengan teman-teman kantornya akan sulit diterima oleh sebuah perusahaan. Alasannya, pekerjaan seringkali membutuhkan kinerja tim demi mencapai hasil yang maksimal. Nah, jika kamu saja tidak bisa membangun relasi yang baik, sulit rasanya kamu akan dapat mencapai goal yang diinginkan.

Maka dari itu, cobalah melebur dengan semua orang di lingkungan kantormu. Jangan ragu untuk menyapa mereka terlebih dahulu dan mencoba mengakrabkan diri. Penerimaan teman-teman tentunya juga akan berpengaruh pada performa kerjamu nantinya. Rasa nyaman saat berada dalam sebuah lingkungan kerja biasanya akan merangsang seseorang untuk berprestasi dengan sebaik-baiknya.

5. Karyawan uji coba selayaknya punya rasa ingin tahu dan keinginan untuk terus belajar hal-hal baru

semangat belajar

semangat belajar via www.newswire.ca

Tidak ada seorang atasan pun yang ogah memiliki karyawan yang selalu ingin belajar, terlebih lagi jika hal itu tidak hanya didasari kewajiban tapi juga rasa senang belajar. Melihat pekerja dengan rasa ingin tahu yang tinggi membuat atasanmu percaya bahwa kamu bisa menikmati pekerjaanmu. Atas alasan itu, berusahalah untuk selalu mencari tahu lebih dalam lagi mengenai seluk-beluk pekerjaan yang sedang kamu geluti saat ini.

Belajar dengan senang hati secara psikologis akan mempengaruhi pencapaianmu. Tidak ada rasa stres saat sedang mempelajari suatu hal akan membuatmu bisa mencapai hasil kerja yang terbaik. Ketulusan dan keseriusanmu itu pun tentu bisa dilihat oleh atasanmu sehingga penilaian atas dirimu akan semakin baik.

6. Tunjukkan performa terbaik agar atasan tak ragu mengangkatmu sebagai karyawan tetap dan menawarkan kontrak kerja untukmu

tunjukkan hasil terbaik

tunjukkan hasil terbaik via www.workopolis.com

Hasil kerjamu adalah parameter utama untuk memutuskan apakah kamu layak diajak bergabung atau tidak. Menunjukkan hasil kerja sebaik-baiknya menjadi kunci utama yang akan mempertahankanmu di sana. Berusahalah untuk membuktikan bahwa kamu adalah calon karyawan yang mereka butuhkan. Tidak perlu banyak bicara, tunjukkan saja kualitasmu yang sebaik-baiknya.

Pada masa probation bisa dibilang adalah ajang kamu mati-matian menunjukkan kemampuan. Tapi bukan berarti setelahnya kamu bisa seenaknya mengendurkan kualitasmu, ya! Kamu juga harus terus menunjukkan kualitas yang sama agar kantor tak merasa rugi lantaran sudah menerima kamu sebagai salah satu karyawannya.

Masa uji coba karyawan adalah tahap lanjutan yang harus kamu jalani setelah menempuh perjalanan panjang dalam proses melamar kerja. Itulah mengapa kamu harus bisa memanfaatkan masa percobaan di tempat kerjamu dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai karena merasa telah lolos tes dan menjalani masa probation justru membuatmu bertindak seenaknya hingga membuang kesempatan untuk diangkat sebagai karyawan tetap.

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Travel addict...

CLOSE