Mengulik Bisnis Parfum dari Hobi, Tips Memulai Hingga Cara Berdamai Hadapi Kegagalan

tips bisnis parfum

Banyak jenis bisnis yang bisa digeluti oleh mereka yang ingin menjadi seorang pengusaha. Salah satu pilihannya adalah bisnis yang pasarnya banyak namun pesaingnya juga banyak, ada juga bisnis yang spesifik dengan pasar yang kecil namun pesaingnya tak sebanyak bisnis yang lebih umum. Bisnis yang kedua biasanya disebut dengan niche business. Untuk mengetahui bisnis yang satu ini, Hipwee sudah melakukan sesi tanya jawab dengan seorang pemiliki bisnis niche parfum bernama Lucky Heng dari Alien Objects.

Advertisement

“Niche perfume adalah parfum yang memiliki konsep yang kuat dan visi yang juga kuat. Mereka tahu apa yang mereka lakukan dan bukan sekedar membuat parfum.” Begitu caranya memperkenalkan bisnis ini.

Oleh sebab itulah biasanya mereka yang tertarik dengan parfum konsep ini akan menjadi pelanggan loyal. Akan tetapi, dengan konsep yang terlalu spesifik tetap ada kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Nah, melalui bincang-bincang LIVE IG bersama Hipwee x KMB pada hari Jumat (12/3) lalu, Lucky membagikan tipsnya untuk memulai bisnis ini. Simak yuk selengkapnya!

Banyak yang ingin menjadikan hobinya sebagai bisnis tapi masih tak tahu dari mana harus memulai

Banyak orang yang memiliki passion bernyanyi tapi nggak semuanya jadi penyanyi, banyak yang punya passion memasak tapi nggak semua jadi koki.

Advertisement

Salah satu hal tersulit dalam memulai bisnis adalah kemauan, namun justru kemauan ini juga jadi fondasi terkuat untuk berbisnis ke depannya. Akan tetapi, menurut Lucky kemauan saja tentunya tak cukup untuk memastikan bahwa bisnis yang berangkat dari hobi akan terus berjalan ke depannya. Makanya perlu dipastikan bahwa kita juga memiliki skill yang memadai, bukan hanya untuk melakukan hobi tapi juga skill untuk menjalankannya sebagai bisnis. Yang tak kalah penting adalah situasi dan kondisi seperti keadaan finansial dan lingkungan di sekitar layaknya keluarga karena memulai bisnis juga perlu modal berupa uang, waktu, dan tenaga serta dukungan.

Branding untuk bisnis merupakan hal yang penting namun untuk yang personal bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing

Advertisement

Ketika memulai jualannya, Lucky membuat akun Instagram sebagai lapak. Saat itu ia menentukan nama Instagram @alienperfumestore dari parfum yang tengah dipakai yaitu Thierry Mugler Alien namun karena barang jualannya macam-macam ia membuat nama Instagram tersebut menjadi Alien Objects yang masih dipakai hingga sekarang. Dari nama yang dipilih tersebut, ia akhirnya membuat seri White Label untuk membuat parfum yang dikustomisasi yang akhirnya menjadi bagian dari branding sesuai nama yang dipilih sekaligus pembeda dengan yang lain.

Jika branding untuk merek cukup penting, maka berbeda dengan personal branding. Menurut Lucky penting atau tidaknya personal branding tergantung pada tujuan masing-masing. Misalnya jika ternyata pendiri suatu bisnis memiliki passion terhadap apa yang dibuatnya mungkin ia bisa sekalian memperkenalkan diri ke publik, namun jika tipe pendiri merek lebih senang di balik layar dan menjadi pemberi modal maka tak melakukannya pun tak masalah.

Kini, bisnis lebih mudah karena bisa dilakukan secara online namun tetap saja ada bisnis sepi peminat walau market-nya besar

Dengan adanya perkembangan teknologi ternyata kita nggak perlu ngoyo untuk memiliki akun bisnis di setiap media sosial namun bisa disesuaikan dengan keperluan jualan kita, misalnya Alien Objects lebih memilih Instagram untuk menarik target marketnya. Melalui media sosial ini sebenarnya ada target market besar yang bisa didekati, namun tetap saja yang namanya berbisnis ada juga yang tetap sepi pembeli. Menurut Lucky ada beberapa faktor yang bisa menjadi latar belakang terjadinya hal ini seperti channel distribusi, cara jualan, target market, kualitas, hingga hal detail seperti packaging. Sebagai pebisnis kita harus lebih kritis terhadap hal-hal tersebut untuk melakukan evaluasi dan perbaikan.

Mendirikan suatu bisnis juga tak berarti selalu mulus-mulus saja, ada risiko kegagalan yang mungkin akan dialami. Akan tetapi, dari sana ada banyak hal yang bisa dipelajari. Pun, tak perlu buru-buru untuk langsung mengusahakan hal yang sama lagi karena hal terpenting yang kadang tak kita sadari adalah tahu kapan waktunya untuk berhenti tanpa perlu memaksakan diri jika ternyata tak mampu di bidang itu. Ada banyak pilihan lain yang bisa dicoba lagi nanti.

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE